Artikel

Mengungkap Bahasa Bayi: Panduan Lengkap untuk Bunda dalam Memahami Si Kecil

Post pada 13 Jun 2025

Halo, Bunda! Pernahkah Bunda bertanya-tanya, “Si Kecil ini ngomong apa, ya?” atau “Kenapa ya dia nangis terus?” Pasti sering, kan? Memang, Si Kecil belum bisa bicara dengan kata-kata, tapi bukan berarti dia tidak berkomunikasi, lho.

 Justru, mereka punya “bahasa” sendiri yang unik dan penuh makna. Memahami bahasa bayi ini ibarat punya kunci rahasia untuk masuk ke dunia mereka. Jadi, yuk kita bongkar satu per satu kode-kode komunikasi Si Kecil agar Bunda bisa makin dekat dan memahami setiap kebutuhannya!

Baca juga: Menjemur Bayi Anti Ribet: Manfaat, Waktu Tepat, dan Cara Aman Bunda Harus Tahu!

Apa Itu Bahasa Bayi?

bahasa bayi yang perlu dipahami orang tua

Bahasa bayi adalah cara Si Kecil berkomunikasi sebelum mereka menguasai kata-kata. Ini mencakup tangisan, ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga suara-suara tertentu. Setiap bayi mungkin memiliki cara yang sedikit berbeda, namun secara umum, ada pola-pola tertentu yang dapat Bunda kenali.

Baca juga: Silent Disease pada Bayi dan Anak: Penyakit Diam-Diam yang Bunda Harus Waspadai

Yuk kenali bahasa si kecil agar bunda tidak merasa bingung lagi saat berkomunikasi dengan si  kecil : 

1. Tangisan: Bahasa Utama Si Kecil

Tangisan adalah cara utama bayi untuk mengungkapkan kebutuhan mereka. Namun, Bunda perlu tahu bahwa tidak semua tangisan berarti lapar. Berikut beberapa jenis tangisan dan artinya:

  • Tangisan Lapar: Pendek dan ritmis, biasanya diikuti dengan gerakan mulut seperti mengisap.
  • Tangisan Lelah: Lebih keras dan sering disertai dengan gerakan tubuh yang gelisah.
  • Tangisan Tidak Nyaman: Biasanya disebabkan oleh popok basah atau pakaian yang tidak nyaman.
  • Tangisan Sakit: Terdengar lebih tajam dan sering disertai dengan wajah yang cemberut.

Dengan memperhatikan pola tangisan ini, Bunda dapat lebih mudah memahami kebutuhan Si Kecil.

arti tangisan bayi dalam bahasa bayi

2. Senyum dan Tawa: Tanda Si Kecil Bahagia

Pada usia 1 hingga 3 bulan, Si Kecil mulai menunjukkan senyum pertama mereka. Senyuman ini adalah tanda bahwa mereka merasa nyaman dan bahagia. Bunda bisa merangsang senyum mereka dengan berbicara atau bernyanyi dengan riang.

3. “Ooh” dan Berdehem: Awal dari Komunikasi Verbal

Sekitar usia 2 bulan, Si Kecil mulai mengeluarkan suara-suara seperti “ooh” atau berdehem. Ini adalah langkah awal mereka dalam belajar berbicara. Bunda bisa merespons dengan menirukan suara mereka atau berbicara dengan lembut untuk merangsang kemampuan berbicara mereka. 

Baca juga: Siap-Siap MPASI! Mulai dari Waktu yang Tepat hingga Resep Lezat untuk Bayi

4. Kontak Mata: Membangun Koneksi Emosional

Pada usia 3 hingga 4 bulan, Si Kecil mulai melakukan kontak mata dengan Bunda. Ini adalah cara mereka untuk membangun ikatan emosional dan menunjukkan perhatian. Bunda bisa membalas dengan tersenyum atau berbicara lembut untuk memperkuat ikatan ini.

5. Mengoceh: Langkah Menuju Kata Pertama

Sekitar usia 4 hingga 6 bulan, Si Kecil mulai mengoceh dengan suara-suara seperti “ba-ba” atau “da-da”. Meskipun belum memiliki arti, ini adalah langkah awal mereka dalam belajar berbicara. Bunda bisa merangsang kemampuan ini dengan sering berbicara dan bernyanyi bersama Si Kecil.

gesture dan gerakan bayi juga bahasa bayi

6. Mengangkat dan Menurunkan Suara: Menunjukkan Perasaan

Pada usia 6 hingga 9 bulan, Si Kecil mulai mengangkat dan menurunkan suara mereka untuk menunjukkan perasaan. Misalnya, suara tinggi saat senang dan suara rendah saat marah. Bunda bisa merespons dengan menirukan suara mereka atau berbicara dengan ekspresi yang sesuai untuk mengajarkan mereka tentang emosi.

Baca juga: Ayah juga Pahlawan Kesehatan Bayi Baru Lahir! Ini Peran Pentingnya dalam Tumbuh Kembang Si Kecil

7. Mengikuti Suara: Tanda Perhatian

Sekitar usia 9 hingga 12 bulan, Si Kecil mulai menunjukkan perhatian terhadap suara-suara di sekitar mereka. Mereka mungkin menoleh atau mencari sumber suara tersebut. Bunda bisa memperkenalkan berbagai suara dan nama benda untuk merangsang kemampuan mendengar dan memahami mereka.

8. Mengikuti Gestur: Memahami Bahasa Tubuh

Pada usia 9 hingga 12 bulan, Si Kecil mulai meniru gerakan tubuh seperti melambaikan tangan atau mengangguk. Ini menunjukkan bahwa mereka mulai memahami bahasa tubuh dan isyarat. Bunda bisa mengajarkan gerakan sederhana seperti “bye-bye” atau “selamat pagi” untuk merangsang kemampuan ini.

9. Menyebut Nama Orang Tua: Langkah Menuju Kata Sebenarnya

Sekitar usia 10 hingga 12 bulan, Si Kecil mulai menyebut nama orang tua mereka, seperti “mama” atau “papa”. Meskipun belum sempurna, ini adalah langkah awal mereka dalam belajar berbicara. Bunda bisa merespons dengan senang hati dan menyebut nama mereka kembali untuk memperkuat komunikasi.

Baca juga: Menciptakan Lingkungan Ideal untuk Bayi: 9 Tips Rumah Aman dan Nyaman

10. Menggunakan Suara atau Gestur untuk Berkomunikasi

Pada usia 12 bulan, Si Kecil mulai menggunakan suara atau gestur untuk berkomunikasi, seperti menunjuk atau mengeluarkan suara tertentu untuk meminta sesuatu. Bunda bisa merespons dengan memberikan apa yang mereka inginkan dan menyebutkan nama benda tersebut untuk memperkenalkan kosakata baru.

Stimulasi yang Perlu Dilakukan Agar Anak Lancar Berbicara

Untuk mendukung perkembangan bahasa Si Kecil, Bunda bisa melakukan beberapa stimulasi berikut:

  • Sering Berbicara: Ajak Si Kecil berbicara setiap hari, meskipun mereka belum bisa merespons.
  • Membacakan Buku: Bacakan buku dengan gambar menarik untuk merangsang imajinasi dan kosakata mereka.
  • Bernyanyi Bersama: Lagu-lagu sederhana dapat membantu Si Kecil mengenal ritme dan intonasi.
  • Memberikan Respons Positif: Setiap kali Si Kecil mengeluarkan suara atau gestur, beri respons positif untuk mendorong mereka berbicara lebih banyak.

Memahami Bahasa Bayi untuk Tumbuh Kembang Optimal

Memahami bahasa bayi memang butuh kesabaran dan kepekaan, Bunda. Tapi percayalah, setiap usaha yang Bunda lakukan akan terbayar lunas dengan ikatan yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih dalam tentang Si Kecil. Ingatlah, bahwa Si Kecil adalah individu yang unik, dan perkembangan bahasa mereka bisa berbeda-beda. 

Yang terpenting adalah terus berinteraksi, merespons, dan memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung perjalanan komunikasi mereka. Dengan begitu, Bunda tidak hanya memahami Si Kecil, tetapi juga membantu mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan penuh kasih sayang.

Jangan lupa follow Instagram @unifam.id dan beli produk Unifam hanya di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel