Artikel

Anak Nguping Pembicaraan Itu Normal Kok, Tapi…

Post pada 30 Jun 2022

Anak terlihat ‘nguping’ pembicaraan orang lain? Hal ini normal kok karena rasa penasaran anak yang sangat tinggi membuatnya ingin tahu tentang banyak hal. Mereka sangat penasaran dengan apa yang terjadi di sekitarnya.

Bagi banyak anak, terutama memasuki usia 12 tahun, mereka mulai tertarik dengan dunia orang dewasa termasuk juga apa yang dirasakan dan apa yang ada dalam pikiran orang dewasa. Jadi menguping isi pembicaraan merupakan salah satu cara anak untuk mencari tahu tentang dunia orang dewasa.

Meski karena rasa ingin tahu anak yang tinggi, tapi menguping jelas bukanlah kebiasaan baik. Bunda sebaiknya tidak menyepelekan kebiasaan anak yang suka menguping pembicaraan orang. Akan lebih baik jika situasi ini segera disadari sehingga bunda dapat memilih waktu dan tempat yang tepat bila membicarakan topik yang sensitif.

”Sebisa mungkin Bunda harus ekstra hati-hati dalam membahas topik yang sensitif saat ada anak-anak. Meskipun anak terlihat tidak memerhatikan pembicaraan, bukan berarti anak tidak menyimaknya. Kemungkinan mereka menyimak sangat besar,” kata Desti Apryanggun, M.Psi., Psikolog yang merupakan Psikolog di Kalbu.life.

Psikolog menekankan menguping adalah hal yang lumrah dilakukan anak-anak terutama pada usia 6-12 tahun. Secara tak sadar, anak-anak menguping pembicaraan orang lantaran dorongan rasa keingintahuan yang tinggi. Anak merasa keingintahuannya perlu dipuaskan, namun mereka belum memahami apakah cara yang dilakukannya tepat atau tidak untuk memenuhi rasa ingin tahunya.

Atas dasar itu, bunda tidak boleh membiarkan anak mengembangkan hobi nguping. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh bunda agar anak berhenti dari kebiasaan menguping, yaitu:

1. Membuat batasan

Orangtua perlu membuat batasan yang jelas untuk anak sehingga anak tahu mana yang boleh dan tidak boleh, termasuk dalam menguping pembicaraan. Anak  mesti tahu batasan dan alasan mengapa tidak boleh terlibat dalam suatu pembicaraan. Misalnya batasan yang dibuat adalah anak tidak boleh mendengarkan percakapan kalau pintunya sedang ditutup.

2. Ajarkan tentang konsep privasi

Anak kadang datang tanpa permisi saat bunda lagi asyik bicara dengan tamu. Jangan buru-buru bersikap negatif pada si kecil. Jelaskan kepadanya bila bunda membutuhkan privasi dulu untuk berbicara dengan tamu.

Bunda bisa menjelaskan pada  anak bahwa setiap orang memiliki privasi, termasuk juga dirinya. Agar anak lebih mudah paham, bunda juga bisa mencontohkan konsep privasi ini ke anak. Misalnya dengan memberi pengakuan ruang privasi anak.

3.  Kenalkan konsep parents time

Ada kalanya bunda ingin berbicara serius dengan ayah di dalam kamar. Nah, momen seperti ini sebaiknya diinformasikan dulu ke anak. Jelaskan kepadanya bahwa ayah dan bunda sesekali perlu waktu tersendiri untuk berbicara berdua, dan itu yang disebut parents time.

4. Komunikatif

Sekali lagi, rasa ingin tahu anak sangat tinggi. Jadi, tawarkan kepada si kecil apa yang ingin dia ketahui. Tanyakan juga hal apa saja yang mengundang rasa penasarannya. Langkah ini akan membuat anak mendapatkan jawaban langsung dari bunda ketimbang diam-diam menguping. Komunikasi yang baik dapat menghindarkan anak dan orangtua dari kesalahpahaman.

Pada intinya, bunda turut berperan mendorong anak meninggalkan kebiasaan yang tak baik. Satu di antara kebiasaan yang kurang baik itu adalah menguping pembicaraan orang lain. Cara efektif menghentikan kebiasaan menguping adalah membiarkan anak bebas mengajukan hal apa saja ingin ditanyakan dan yang membuatnya penasaran asalkan tidak mengganggu privasi orang lain.

Bila dipandang dari perspektif lain, ketika anak nguping sebenarnya menjadi kesempatan bunda untuk menjelaskan banyak hal kepada anak. Karena berarti anak sedang siap mendengarkan banyak hal yang ingin diketahuinya.

Ini juga sekaligus bisa meningkatkan bonding antara orangtua dan anak karena anak merasa dihargai dan diberi kepercayaan untuk mengetahui apa yang ingin diketahuinya. Namun, tentu saja dengan pilihan kata yang sesuai dengan usianya.

Jangan lupa untuk mengunjungi Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel