Artikel

Gampang Kok Jadikan Dapur yang Aman bagi Anak, Simak Tipsnya!

Post pada 18 Jul 2022

Dapur memang wilayah otoritas bunda, tapi tidak di mata anak. Semua sudut rumah adalah arena bermain, termasuk dapur. Alhasil, bunda mesti mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menata dapur.

Ada begitu banyak perlengkapan dan peralatan masak yang berbahaya bagi anak. mulai pisau, kompor, gunting, sampai blender. Bahkan menurut info dari madeformums mengungkapkan sekitar 45 ribu anak di bawah lima tahun mengalami cedera karena kecelakaan di dapur.

Melarang anak ke dapur juga bukan langkah bijak. Alhasil, pilihan paling rasional adalah menjadikan dapur sebagai area yang tetap aman bagi anak. apa saja caranya?

1. Cabut knob kompor

Langkah paling aman agar anak tak bermain kompor adalah mencabut knob-nya ketika tidak sedang digunakan. Cuma bila knob sulit dilepas, tetap ada caranya kok yakni dengan memberi pelindung khusus yang banyak dijual di marketplace.

2. Pisahkan benda tajam dari alat makan lain

Sebaiknya pisau, garpu, gunting, atau alat-alat tajam lainnya disimpan terpisah dari sendok maupun centong. Sebisa mungkin disimpan dalam laci atau tempat khusus yang dapat dikunci.

3. Simpan benda pecah belah dalam lemari cabinet

Perlengkapan makan yang terbuat dari kemarik maupun kaca dipisahkan dan disimpan dalam lemari khusus. Material kemarik atau pun kaca berpotensi melukai si kecil jika pecah.

4. Gunakan pelindung stop kontak

Di pasaran banyak tersedia stop kontak yang memiliki pelindung. Selain mencegah terjadi korsleting jika terciprat air tumpahan, stop kontak jenis ini juga mencegah anak iseng memasukkan benda-benda kecil.

5. Sediakan alat pemadam kebakaran

Dapur menjadi area yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Bahkan dapur menyumbang 49 persen kasus kebakaran di rumah. sumber api tidak hanya dari kompor tapi dari peralatan listrik portabel sampai minyak goreng panas. Maka itu, sebaiknya menyiapkan alat pemadam kebakaran di rumah.

6. Tempatkan camilan di rak khusus

Agar anak tidak mengobrak-abrik seisi dapur, tidak ada salahnya menempatkan ragam camilan di tempat khusus yang diketahui anak. Sebut saja camilan macam Permen Lolipop Milkita, Jagoan Neon, atau pun Kiko. Sedangkan Pino Es Serut Buah disimpan dalam freezer kulkas.

Langkah-langkah yang disebut di atas cukup efektik menekan risiko anak mengalami kecelakaan di dapur. Meski begitu, pengawasan Bunda tetap yang paling penting. Bahkan bila perlu, Bunda berinisiatif mengenalkan berbagai peralatan dapur agar anak dapat memahami sejak dini fungsinya.

Jangan lupa untuk mengunjungi Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel