Post pada 15 Feb 2024
Halo, Bunda! Saat membesarkan si Kecil, pastinya kesehatannya adalah prioritas utama kita, bukan? Sebagai orangtua, sudah tentu Bunda ingin selalu memberikan yang terbaik bagi buah hati.
Salah satu hal yang mungkin membuat kita khawatir adalah kemungkinan si Kecil terkena kanker. Meskipun kanker pada anak relatif jarang terjadi dibandingkan dengan orang dewasa, namun tetap saja, sebagai orangtua, kita perlu waspada terhadap ciri-ciri yang mungkin menandakan keberadaan kanker pada anak kita.
Memahami ciri-ciri kanker pada anak merupakan langkah awal untuk deteksi dini. Deteksi dini ini sangatlah penting, karena semakin cepat kanker terdiagnosis dan diobati, semakin besar peluang kesembuhannya.
Nah, dalam artikel ini, akan membahas beberapa ciri-ciri kanker pada anak, penyebabnya, dan langkah-langkah yang bisa Bunda lakukan jika menemui ciri-ciri tersebut pada si kecil.
Bunda perlu memperhatikan adanya perubahan pada kulit atau bentuk tubuh si kecil. Misalnya, munculnya benjolan yang tidak biasa, perubahan warna kulit yang mencurigakan, atau perubahan bentuk pupil mata.
Jika si kecil mengeluh tentang rasa sakit yang terus-menerus tanpa sebab yang jelas, terutama di bagian tubuh tertentu, hal itu bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kanker.
Meskipun kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan bisa saja terjadi karena berbagai alasan lain, namun jika hal tersebut terjadi secara tiba-tiba dan signifikan pada si kecil, perlu diwaspadai sebagai salah satu ciri kanker.
Demam yang terus-menerus dan tidak kunjung sembuh setelah beberapa waktu bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kanker.
Jika si kecil terlihat lemas dan mengeluh tentang kelelahan yang berlebihan tanpa alasan yang jelas, perlu dipertimbangkan untuk memeriksakan ke dokter.
Perubahan ukuran, tekstur, atau sensitivitas pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau pangkal paha juga bisa menjadi ciri-ciri kanker pada anak.
Nyeri yang persisten di tulang, perut, kepala, atau bagian tubuh lainnya bisa menjadi indikasi kanker.
Anak yang mudah lelah, pucat, dan lesu bisa menjadi pertanda anemia yang mungkin terkait dengan kanker.
Perdarahan yang abnormal, seperti mimisan yang sering, gusi berdarah, atau perdarahan pada vagina, bisa menjadi tanda kanker.
Penyebab pasti kanker pada anak belum diketahui secara pasti. Namun, beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan anak terkena kanker antara lain:
Riwayat keluarga dengan kanker dapat meningkatkan risiko anak terkena kanker
Paparan terhadap zat-zat berbahaya seperti asap rokok, atu bahan kimia juga dapat meningkatkan risiko kanker pada anak.
Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap perkembangan kanker.
Paparan radiasi tingkat tinggi, seperti sinar X atau terapi radiasi, dapat meningkatkan risiko kanker.
Jika Bunda menemukan beberapa ciri-ciri kanker pada anak, jangan panik. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan untuk menghadapinya::
Saat menemui ciri-ciri yang mencurigakan pada si kecil, yang terpenting adalah tetap tenang. Panik hanya akan membuat situasi menjadi lebih sulit untuk dikelola.
Segera jadwalkan janji dengan dokter anak untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan mendapatkan diagnosis yang akurat.
Setelah mendapatkan diagnosis, penting untuk mengikuti semua arahan dan perawatan yang direkomendasikan oleh dokter.
Si kecil akan membutuhkan dukungan dan kasih sayang ekstra saat menghadapi pengobatan kanker. Jadilah pendukung yang kuat baginya.
Jangan lupakan pentingnya kesehatan mental si kecil dan keluarga dalam menghadapi kondisi ini. Bicarakan perasaan dan emosi dengan terbuka dan cari dukungan jika diperlukan.
Bunda, mengenali ciri-ciri kanker pada anak dan mengambil langkah-langkah yang tepat sangatlah penting dalam upaya menjaga kesehatan si kecil. Selalu perhatikan perubahan-perubahan yang mencurigakan pada tubuh atau perilaku anak, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika ada kekhawatiran.
Selain itu untuk selalu menjaga kesehatan si kecil, jangan lupa untuk selalu memberikan makanan yang bergizi seimbang, pastikan si kecil mendapatkan cukup istirahat, dan ajak si Kecil untuk berolahraga secara teratur.
Ingatlah, kesadaran dan tindakan awal bisa menjadi kunci untuk kesembuhan yang lebih baik. Teruslah menjadi Bunda yang peduli dan responsif terhadap kesehatan si kecil. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Bunda dan keluarga!
Milkita Bites merupakan permen susu pertama dengan perpaduan tekstur renyah (crunchy) di luar & kenyal (chewy) di dalam, memberikan sensasi seru mulai dari gigitan pertama. Kunjungi di lapak official Unifam untuk mendapatkan Milkita Bites di Shopee dan Tokopedia