Si Kecil Masih Mau Libur? Berikut Tips Atasi Anak Masuk Sekolah Kembali!

Waktu liburan telah usai, saatnya kembali ke sekolah. Setelah menikmati banyak waktu santai selama liburan sekolah kini anak-anak harus kembali menghadapi rutinitas belajar di kelas. Setelah sekitar dua pekan menikmati liburan, rentan membuat anak menjadi malas kembali sekolah. 

Pasalnya, anak harus kembali bangun pagi, menghadapi padatnya lalu lintas, mengerjakan tugas-tugas hingga tekanan akademis lain. Bahkan ada beberapa diantaranya yang merasa kehilangan selera makan, gelisah saat tidur, serta mengalami kecemasan saat akan masuk kembali ke sekolah atau post holiday syndrome. 

8 Tips Mengatasi Anak Malas Masuk Sekolah Setelah Liburan yang Dapat Bunda Lakukan

Wajar sih kalau si Kecil merasa enggan masuk sekolah lagi apalagi jika liburan sekolah dihabiskannya dengan kegiatan mengesankan selama liburan sekolah. Nah, di sinilah, peran orangtua dalam mengembalikan semangat si Kecil diperlukan. Bunda perlu membangkitkan kembali semangat si Kecil kembali bersekolah usai liburan. 

Berikut sejumlah cara bisa dilakukan orangtua agar anak menjadi semangat di hari pertama kembali ke sekolah. 

Bercerita Asiknya Sekolah 

Selama liburan, pikiran anak akan diisi dengan kegiatan liburan menyenangkan. Mulai dari tidak adanya keharusan bangun pagi, lebih sering berjumpa dengan orangtua, makan di restoran favorit, menonton banyak acara televisi, hingga kelonggaran bermain game – sekalipun jika Bunda sudah menerapkan cara agar tetap menjalankan rutinitas anak selama liburan.

Pikiran akan kesenangan-kesenangan selama liburan ini bisa menurunkan semangat anak saat harus kembali masuk sekolah. Jadi, ajaklah anak mengingat kesenangan-kesenangan yang akan ia dapat di sekolah dengan cara mengajaknya bercerita. 

Minta si Kecil bercerita siapa saja teman-teman dekat, permainan yang ada di sekolah yang tak bisa ia nikmati di rumah, bagaimana keseruan aktivitas di kelas, hingga asiknya bermain dengan teman. 

Mengembalikan memori anak tentang asyiknya bersekolah tak hanya membuat anak lebih semangat masuk sekolah, namun juga membuat orangtua lebih peka tentang masalah apa saja yang mungkin dihadapi anak. 

Perlihatkan Foto-Foto Menyenangkan Di Sekolah

Bagi anak usia PAUD dan SD, gambar atau foto-foto bisa menjadi cara yang lebih efektif untuk meningkatkan imajinasi hingga semangat bersekolah. Bila orang tua memiliki dokumentasi kegiatan anak di sekolah, perlihatkan kepada anak beberapa hari sebelum mereka masuk sekolah. Sembari katakan kepada anak dengan antusias, betapa asyiknya kegiatan yang anak lakukan bersama guru dan teman-temannya itu. 

Baca juga: 13 Tips Memilih Sekolah Anak yang Tepat

Lalu, barulah minta anak bercerita tentang teman-teman hingga kegiatan yang ia lakukan di foto tersebut. Dengan begitu, diharapkan anak akan lebih siap dan semangat kembali ke sekolah. 

Bersama-sama siapkan peralatan sekolah

Meminta anak menyiapkan peralatan sekolah sendiri memang dapat menumbuhkan kemandirian, namun menyiapkannya bersama dengan orangtua dapat membuat anak merasa diperhatikan dan didukung. 

Untuk anak-anak sekolah dengan usia lebih muda, memiliki perlengkapan sekolah baru bisa meningkatkan semangat mereka bersekolah. Misalnya, sediakan tas sekolah, tempat pensil dan alat tulis baru atau tempat bekal baru sesuai dengan selera anak, yang bisa mereka ‘nikmati’ di hari pertama sekolah.  

Kembalikan Rutinitas 

Liburan kerap memberikan anak banyak kelonggaran mengisi waktu, seperti menonton televisi atau bermain game lebih lama, tidur lebih malam, hingga bangun lebih siang. Untuk itu, orangtua perlu mengatur ulang rutinitas anak setidaknya dua hari menjelang masuk sekolah. 

Seperti mulai batasi waktu menonton televisi atau gawai di pagi hari dan mengganti dengan membaca buku dongeng atau buku cerita favorit anak. Ketimbang memaksa anak bangun lebih pagi, baik ajak anak tidur lebih cepat agar mereka bisa bangun lebih pagi. 

Mulai sarapan bergizi 

Seraya mengembalikan rutinitas, orangtua bisa bangun lebih pagi menyiapkan sarapan bergizi bagi anak. Kerap dianggap sepele, nyatanya sarapan sehat dan mengenyangkan adalah salah faktor penting bisa meningkatkan fokus anak di sekolah. 

Baca juga: Cara Menjaga Gizi Seimbang Anak yang Susah Makan

Anak tiba di sekolah dengan perut lapar, kemungkinan besar akan lebih sulit memahami pelajaran. Sarapan sehat yang meningkatkan fokus anak di sekolah bisa berupa roti lapis berisi telur, potongan alpukat, keju, dan sedikit olesan saus atau mayo untuk menambah selera. Bisa juga berupa roti olesan selai kacang beserta segelas susu segar tinggi protein. 

Sebaiknya hindari makanan banyak gula seperti donat atau sereal manis dicampur susu coklat, karena gula justru dapat membuat tubuh anak lelah mencerna dan akhirnya mengantuk di kelas.

Usahakan Tidak Mengingatkan Tugas Sekolah

Meski beberapa tugas tentu akan didapat anak saat kembali ke sekolah, usahakan untuk tidak mengingatkan mereka. Fokuslah untuk membangun mood anak agar bisa kembali ke sekolah dengan tidak membuat mereka merasa takut dan stres. Dengan begitu, anak tidak merasa tertekan saat kembali ke sekolah. Jika mood si Kecil sudah mulai terlihat baik, baru perlahan membantu mengingatkan jika ada yang perlu disiapkan atau tidak untuk sekolah nanti. 

Baca juga: Cara Menumbuhkan Minat Baca Anak

Memberikan bacaan yang berkaitan dengan pelajaran sekolah

Terkadang liburan panjang bisa membuat anak lupa untuk materi pelajaran di sekolah. Untuk itu Bunda bisa mengingatkan materi pelajaran itu di sela-sela liburan dengan memberikan anak buku-buku edukasi yang dilengkapi dengan visual menarik, gaya tulisan yang santai, dan sesuai dengan minat mereka. Jadi, liburan anak pun tidak hanya diisi dengan bermain, tetapi juga memperluas pengetahuannya.

Bunda dapat mengajak si Kecil menonton channel YouTube edukasi yang dapat membantunya mengingat kembali pelajaran-pelajaran sekolah. 

Mengingatkan anak kegiatan yang nanti mereka lakukan saat masuk sekolah

Untuk menambah semangat anak memulai hari pertama masuk sekolah, Bunda bisa mengingatkan mereka soal kegiatan-kegiatan yang bisa mereka lakukan di sekolah, terutama kegiatan yang mereka sukai dan melibatkan teman-temannya. 

Bunda juga bisa mengajak anak dan teman-temannya bertemu dan bermain bersama di akhir liburan sekolah. Dengan begitu, anak akan mengingat serunya menjalani rutinitas bersama teman-teman dan tidak sabar bertemu mereka lagi di sekolah.

Jangan Marah dan Tetap Sabar Menghadapi si Kecil

Bunda tentunya jangan sampai lepas emosi dan harus tetap sabar dalam menghadapi mood si Kecil yang belum siap kembali ke sekolah setelah liburan panjang. Dengan menerapkan beberapa tips di atas, mood si Kecil untuk kembali sekolah tentunya dapat dikembalikan secara perlahan. 

Hal-hal di atas bisa Bunda lakukan beberapa hari sebelum waktu masuk sekolah, agar anak tidak merasa kaget saat waktunya masuk sekolah tiba dan anak pun kembali bersemangat untuk pergi sekolah. Semoga tips ini dapat membantu Bunda dan si Kecil.