Perbedaan Cara Asuh Anak Perempuan dan Laki-Laki: Tips Mengasuh yang Tepat untuk Bunda

Setiap anak memang memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda ya, Bunda. Begitu juga dengan cara mengasuh anak laki-laki dan perempuan. Meskipun keduanya sama-sama anak yang membutuhkan kasih sayang dan perhatian, ada beberapa perbedaan yang perlu Bunda ketahui agar cara asuh Bunda lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dalam artikel ini, kita akan bahas perbedaan cara asuh anak laki-laki dan perempuan, serta tips-tips yang bisa Bunda terapkan agar hubungan dengan anak semakin harmonis. Yuk, simak bersama.

5 Perbedaan Cara Mengasuh Anak Perempuan dan Laki-laki

Perbedaan dalam cara mengasuh anak perempuan dan laki-laki bukanlah soal mana yang “lebih baik” atau “lebih buruk”, melainkan tentang memahami kebutuhan dan karakteristik mereka yang memang berbeda. Bunda, coba bayangkan bagaimana anak laki-laki dan perempuan bermain. Anak laki-laki mungkin lebih senang bermain bola, sementara anak perempuan lebih suka bermain boneka. 

Baca juga: Tren Pola Asuh Anak (Parenting) yang Perlu Bunda Ketahui

Tentu saja, ini bukan berarti anak laki-laki tidak boleh bermain boneka atau anak perempuan tidak boleh bermain bola. Namun, secara umum, anak laki-laki cenderung memiliki minat dan bakat yang lebih kuat dalam aktivitas fisik, sementara anak perempuan lebih suka bermain peran dan mengeksplorasi perasaan mereka. 

Dengan memahami perbedaan ini, Bunda dapat lebih bijak dalam memberikan dukungan yang sesuai dengan karakter masing-masing anak. Berikut ini adalah 5 perbedaan cara mengasuh anak perempuan dan laki-laki yang perlu Bunda ketahui.

1. Kebutuhan Emosional yang Berbeda

Bunda pasti sering mendengar kalau anak laki-laki dan perempuan itu memiliki karakter yang berbeda. Memang benar, lho! Secara umum, anak perempuan cenderung lebih ekspresif dalam mengekspresikan perasaan mereka, sementara anak laki-laki sering kali lebih tertutup dan tidak terlalu banyak menunjukkan emosinya.

Anak perempuan biasanya lebih membutuhkan kedekatan emosional dengan orang tua, terutama dengan Bunda. Mereka senang berbicara tentang perasaan mereka, curhat, dan mencari perhatian. Karena itu, Bunda perlu lebih banyak meluangkan waktu untuk mendengarkan cerita dan perasaan anak perempuan. Sentuhan fisik seperti pelukan atau menyentuh tangan juga bisa sangat berarti bagi mereka.

Sementara itu, anak laki-laki biasanya lebih cenderung untuk menunjukkan perasaan mereka lewat tindakan. Mereka mungkin tidak sering berbicara tentang perasaan mereka, tetapi justru lebih suka beraktivitas atau bermain. Untuk anak laki-laki, Bunda bisa menunjukkan dukungan melalui pujian atas pencapaian mereka, baik itu dalam kegiatan fisik atau aktivitas lainnya.

Baca juga: Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak dalam Keluarga

Tips untuk Bunda yang bisa dilakukan, untuk anak perempuan, luangkan waktu lebih banyak untuk mendengarkan cerita dan perasaan mereka. Anak perempuan cenderung lebih ekspresif dalam menyampaikan apa yang mereka rasakan, jadi menjadi pendengar yang baik sangat penting. Dengan memberi perhatian penuh pada ekspresi perasaan mereka, Bunda dapat membantu mereka merasa dihargai dan dipahami. Ini juga merupakan cara yang baik untuk mempererat ikatan emosional antara Bunda dan si kecil.

Sementara itu, untuk anak laki-laki, dukung mereka dengan cara yang lebih praktis dan penuh apresiasi terhadap usaha yang mereka tunjukkan. Anak laki-laki mungkin tidak selalu mengungkapkan perasaan mereka secara verbal, tetapi mereka lebih sering menunjukkan perasaan lewat tindakan dan pencapaian. Pujian atas usaha dan keberhasilan mereka, baik dalam aktivitas fisik atau prestasi lainnya, akan memberikan dorongan positif dan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Dengan cara ini, Bunda bisa terus mendukung mereka untuk berkembang dengan penuh semangat.

Baca juga: Mengenalkan Emosi pada Anak lewat Film Inside Out 2

2. Pendekatan dalam Disiplin: Anak Perempuan vs. Anak Laki-Laki

Perbedaan cara mengasuh anak laki-laki dan perempuan juga terlihat dalam pendekatan disiplin. Anak laki-laki sering kali lebih aktif dan energik, sehingga mereka cenderung lebih sering melanggar aturan atau bertindak impulsif. Anak laki-laki mungkin juga lebih susah untuk duduk tenang atau mengikuti instruksi dengan sabar.

Sebaliknya, anak perempuan umumnya lebih bisa diajak bekerja sama dalam menjalani aturan dan lebih mudah diajak bicara untuk menyelesaikan masalah. Namun, mereka bisa lebih sensitif jika diberi hukuman atau kritik yang terlalu keras. Anak perempuan mungkin cenderung lebih merasa kecewa atau terluka secara emosional jika mereka merasa tidak dipahami atau dihargai.

Baca juga: Manfaat Bonding Ayah dan Anak serta Contoh Kegiatannya

Dalam mendisiplinkan anak laki-laki, penting untuk Bunda menggunakan pendekatan yang tegas namun tetap penuh kasih sayang. Anak laki-laki cenderung lebih aktif dan terkadang sulit mengikuti aturan, jadi memberikan batasan yang jelas akan membantu mereka memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Namun, meski tegas, jangan lupa untuk tetap memberikan dukungan emosional agar mereka merasa dihargai. 

Sementara itu, untuk anak perempuan, Bunda bisa memberikan penjelasan yang lebih lembut dan memastikan mereka benar-benar memahami alasan di balik setiap aturan yang diterapkan. Anak perempuan cenderung lebih sensitif terhadap kritik, jadi memberikan penjelasan yang empatik akan membantu mereka merasa lebih dihargai. Selain itu, jangan ragu untuk memberikan pujian saat mereka menunjukkan perilaku yang baik, karena hal itu akan mendorong mereka untuk terus berbuat baik dengan penuh rasa percaya diri.

Baca juga: 11 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak

3. Perbedaan Cara Bermain dan Aktivitas Fisik

Bunda pasti pernah memperhatikan bahwa anak laki-laki dan perempuan memiliki minat yang berbeda dalam bermain, bukan? Anak laki-laki sering kali lebih suka bermain aktif, seperti berlari, bermain bola, atau melakukan aktivitas fisik yang membutuhkan kekuatan dan ketangkasan. Mereka juga lebih cenderung tertarik dengan permainan yang melibatkan kompetisi.

Sementara itu, anak perempuan cenderung lebih suka permainan yang melibatkan interaksi sosial, seperti bermain rumah-rumahan, menggambar, atau bermain peran. Mereka biasanya lebih kreatif dan suka mengembangkan cerita atau imajinasi mereka dalam permainan.

Baca juga: Manfaat Olahraga dan Jenis Olahraga yang Baik untuk Tumbuh Kembang Anak

Meskipun begitu, perlu diingat bahwa ini adalah kecenderungan umum yang bisa berbeda-beda pada setiap anak. Ada juga banyak anak perempuan yang suka bermain aktif, dan anak laki-laki yang suka bermain hal-hal kreatif. Yang penting, Bunda harus mendukung minat dan bakat anak tanpa membatasi mereka berdasarkan jenis kelamin.

Anak laki-laki cenderung lebih menyukai aktivitas yang melibatkan fisik dan tantangan, seperti bermain bola atau berlari. Oleh karena itu, Bunda bisa beri mereka kesempatan untuk bermain aktif dan melibatkan mereka dalam kegiatan yang menantang. Aktivitas fisik ini tidak hanya membantu mereka mengembangkan keterampilan motorik, tetapi juga membentuk karakter mereka, seperti rasa percaya diri dan ketekunan. 

Sementara untuk anak perempuan biasanya lebih tertarik pada kegiatan yang mendukung kreativitas dan interaksi sosial, seperti bermain rumah-rumahan atau menggambar. Dukung minat mereka dalam hal-hal ini karena kegiatan kreatif dan sosial bisa membantu mereka mengembangkan imajinasi serta keterampilan sosial yang sangat berguna untuk masa depan mereka. Dengan memberikan ruang bagi masing-masing anak untuk mengeksplorasi minat mereka, Bunda sudah membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih seimbang dan percaya diri.

4. Pendidikan dan Pembentukan Karakter

Salah satu hal yang paling penting dalam mengasuh anak adalah memberikan pendidikan dan membantu mereka membentuk karakter. Anak laki-laki dan perempuan memang memiliki cara yang berbeda dalam menyerap informasi dan belajar. Anak laki-laki sering kali lebih suka belajar dengan cara yang praktis, melalui pengalaman langsung dan aktivitas yang lebih konkret. Mereka mungkin juga lebih suka belajar dengan melakukan sesuatu daripada hanya mendengarkan penjelasan.

Sementara anak perempuan, secara umum, cenderung lebih mudah mengikuti instruksi dan mendengarkan penjelasan. Mereka juga cenderung lebih detail dalam mengerjakan tugas atau belajar, terutama jika mereka merasa bahwa kegiatan tersebut menyenangkan atau melibatkan interaksi sosial.

Dalam hal pembentukan karakter, anak laki-laki sering kali diajarkan untuk lebih mandiri dan menunjukkan sikap keberanian, sementara anak perempuan lebih diajarkan untuk menjaga hubungan sosial dan menjadi lebih sensitif terhadap perasaan orang lain.

Karena umumnya  anak laki-laki sering kali lebih menikmati belajar melalui pengalaman langsung dan aktivitas praktis, ada baiknya Bunda memberikan mereka kesempatan untuk belajar dengan cara yang lebih hands-on, seperti melalui permainan atau aktivitas fisik yang menantang. Dengan cara ini, mereka dapat mengembangkan keterampilan baru sambil belajar dari pengalaman mereka sendiri. Jangan lupa dorong mereka untuk berani mencoba hal-hal baru, karena setiap pengalaman, baik itu sukses atau gagal, akan mengajarkan mereka sesuatu yang berharga. 

Baca juga: Pentingnya Pendirikan Karakter Anak Sejak Dini

Untuk anak perempuan yang cenderung lebih sensitif terhadap perasaan orang lain,  Bunda bisa membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi dan empati. Selain itu, melibatkan mereka dalam kegiatan yang mendukung kreativitas dan sosialitas, seperti seni atau permainan peran, akan membantu mereka mengasah imajinasi serta memperkuat kemampuan mereka untuk bekerja sama dan membangun hubungan yang positif dengan orang lain.

5. Gaya Berbicara dan Komunikasi

Bunda pasti sudah tahu, anak laki-laki dan perempuan seringkali berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Anak perempuan cenderung lebih banyak berbicara dan lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan mereka. Mereka senang berbagi cerita, mengungkapkan apa yang ada di pikiran mereka, dan lebih fokus pada hubungan interpersonal.

Anak laki-laki, di sisi lain, biasanya lebih fokus pada komunikasi yang lebih langsung dan to the point. Mereka mungkin tidak terlalu suka berbicara panjang lebar tentang perasaan mereka atau hal-hal yang tidak relevan dengan situasi saat itu. Anak laki-laki lebih suka berbicara tentang topik-topik yang lebih praktis atau yang berkaitan dengan aktivitas yang mereka lakukan.

Baca juga: Tes Bakat Minat Anak – Perlu Gak Sih?

Bunda, anak perempuan cenderung lebih terbuka dalam mengungkapkan perasaan mereka, jadi sangat penting bagi Bunda untuk memberi mereka ruang untuk berbicara dan mendengarkan apa yang mereka rasakan. Jadilah pendengar yang baik, dengarkan dengan penuh perhatian tanpa terburu-buru memberikan solusi, karena bagi mereka, berbicara adalah cara untuk merasa didengar dan dihargai. Berikan dukungan emosional yang mereka butuhkan, baik dengan kata-kata yang menenangkan atau pelukan yang penuh kasih. 

Di sisi lain, anak laki-laki mungkin tidak terlalu banyak berbicara tentang perasaan mereka, dan sering kali lebih fokus pada hal-hal yang praktis atau aktivitas. Jika mereka cenderung lebih diam, Bunda bisa mencoba untuk mengajak mereka berbicara dengan cara yang lebih langsung dan fokus pada topik yang mereka minati. Dengan berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai, Bunda bisa membuka pintu komunikasi yang lebih nyaman dan membantu mereka merasa lebih dekat dan terbuka.

Baca juga: 10 Cara Membangun Komunikasi yang Baik di Keluarga

Menjadi Orang Tua yang Bijak dengan Memahami Perbedaan Anak

Bunda, meskipun ada perbedaan dalam cara mengasuh anak perempuan dan laki-laki, yang terpenting adalah kita selalu memberikan kasih sayang, dukungan, dan perhatian yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing anak. Setiap anak itu unik, jadi penting bagi Bunda untuk mengenali karakter dan kebutuhan mereka. Dengan cara ini, Bunda bisa memberikan pola asuh yang tepat, baik untuk anak laki-laki maupun perempuan.

Yang terpenting, jangan lupa bahwa kasih sayang adalah hal yang paling dibutuhkan oleh setiap anak, apapun jenis kelaminnya. Bunda bisa memberikan kedekatan emosional, disiplin yang tegas namun lembut, dan ruang bagi mereka untuk berkembang dengan cara yang mereka butuhkan. Semoga artikel ini membantu Bunda dalam memahami perbedaan cara asuh anak perempuan dan laki-laki, ya!