Post pada 13 Jun 2025
Halo, Bunda! Pernahkah Bunda bertanya-tanya, “Si Kecil ini ngomong apa, ya?” atau “Kenapa ya dia nangis terus?” Pasti sering, kan? Memang, Si Kecil belum bisa bicara dengan kata-kata, tapi bukan berarti dia tidak berkomunikasi, lho.
Justru, mereka punya “bahasa” sendiri yang unik dan penuh makna. Memahami bahasa bayi ini ibarat punya kunci rahasia untuk masuk ke dunia mereka. Jadi, yuk kita bongkar satu per satu kode-kode komunikasi Si Kecil agar Bunda bisa makin dekat dan memahami setiap kebutuhannya!
Bahasa bayi adalah cara Si Kecil berkomunikasi sebelum mereka menguasai kata-kata. Ini mencakup tangisan, ekspresi wajah, gerakan tubuh, hingga suara-suara tertentu. Setiap bayi mungkin memiliki cara yang sedikit berbeda, namun secara umum, ada pola-pola tertentu yang dapat Bunda kenali.
Yuk kenali bahasa si kecil agar bunda tidak merasa bingung lagi saat berkomunikasi dengan si kecil :
Tangisan adalah cara utama bayi untuk mengungkapkan kebutuhan mereka. Namun, Bunda perlu tahu bahwa tidak semua tangisan berarti lapar. Berikut beberapa jenis tangisan dan artinya:
Dengan memperhatikan pola tangisan ini, Bunda dapat lebih mudah memahami kebutuhan Si Kecil.
Pada usia 1 hingga 3 bulan, Si Kecil mulai menunjukkan senyum pertama mereka. Senyuman ini adalah tanda bahwa mereka merasa nyaman dan bahagia. Bunda bisa merangsang senyum mereka dengan berbicara atau bernyanyi dengan riang.
Sekitar usia 2 bulan, Si Kecil mulai mengeluarkan suara-suara seperti “ooh” atau berdehem. Ini adalah langkah awal mereka dalam belajar berbicara. Bunda bisa merespons dengan menirukan suara mereka atau berbicara dengan lembut untuk merangsang kemampuan berbicara mereka.
Pada usia 3 hingga 4 bulan, Si Kecil mulai melakukan kontak mata dengan Bunda. Ini adalah cara mereka untuk membangun ikatan emosional dan menunjukkan perhatian. Bunda bisa membalas dengan tersenyum atau berbicara lembut untuk memperkuat ikatan ini.
Sekitar usia 4 hingga 6 bulan, Si Kecil mulai mengoceh dengan suara-suara seperti “ba-ba” atau “da-da”. Meskipun belum memiliki arti, ini adalah langkah awal mereka dalam belajar berbicara. Bunda bisa merangsang kemampuan ini dengan sering berbicara dan bernyanyi bersama Si Kecil.
Pada usia 6 hingga 9 bulan, Si Kecil mulai mengangkat dan menurunkan suara mereka untuk menunjukkan perasaan. Misalnya, suara tinggi saat senang dan suara rendah saat marah. Bunda bisa merespons dengan menirukan suara mereka atau berbicara dengan ekspresi yang sesuai untuk mengajarkan mereka tentang emosi.
Sekitar usia 9 hingga 12 bulan, Si Kecil mulai menunjukkan perhatian terhadap suara-suara di sekitar mereka. Mereka mungkin menoleh atau mencari sumber suara tersebut. Bunda bisa memperkenalkan berbagai suara dan nama benda untuk merangsang kemampuan mendengar dan memahami mereka.
Pada usia 9 hingga 12 bulan, Si Kecil mulai meniru gerakan tubuh seperti melambaikan tangan atau mengangguk. Ini menunjukkan bahwa mereka mulai memahami bahasa tubuh dan isyarat. Bunda bisa mengajarkan gerakan sederhana seperti “bye-bye” atau “selamat pagi” untuk merangsang kemampuan ini.
Sekitar usia 10 hingga 12 bulan, Si Kecil mulai menyebut nama orang tua mereka, seperti “mama” atau “papa”. Meskipun belum sempurna, ini adalah langkah awal mereka dalam belajar berbicara. Bunda bisa merespons dengan senang hati dan menyebut nama mereka kembali untuk memperkuat komunikasi.
Pada usia 12 bulan, Si Kecil mulai menggunakan suara atau gestur untuk berkomunikasi, seperti menunjuk atau mengeluarkan suara tertentu untuk meminta sesuatu. Bunda bisa merespons dengan memberikan apa yang mereka inginkan dan menyebutkan nama benda tersebut untuk memperkenalkan kosakata baru.
Untuk mendukung perkembangan bahasa Si Kecil, Bunda bisa melakukan beberapa stimulasi berikut:
Memahami bahasa bayi memang butuh kesabaran dan kepekaan, Bunda. Tapi percayalah, setiap usaha yang Bunda lakukan akan terbayar lunas dengan ikatan yang lebih kuat dan pemahaman yang lebih dalam tentang Si Kecil. Ingatlah, bahwa Si Kecil adalah individu yang unik, dan perkembangan bahasa mereka bisa berbeda-beda.
Yang terpenting adalah terus berinteraksi, merespons, dan memberikan stimulasi yang tepat untuk mendukung perjalanan komunikasi mereka. Dengan begitu, Bunda tidak hanya memahami Si Kecil, tetapi juga membantu mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan penuh kasih sayang.
Jangan lupa follow Instagram @unifam.id dan beli produk Unifam hanya di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia.