Post pada 08 Apr 2024
Bunda, dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Dunia, kali ini kami akan bagikan cara menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga seperti Bunda. Karena kesehatan Bunda itu adalah hak Bunda untuk nikmati. Lagipula, Bunda membutuhkan kesehatan untuk tetap dapat menjalankan aktivitas keseharian Bunda sebagai ibu rumah tangga kan?
Memang, menjadi ibu rumah tangga tidaklah mudah ya Bunda. Begitu banyak hal yang harus dikerjakan, mulai dari memasak, merapikan rumah hingga mengasuh si Kecil. Sudah begitu, pekerjaan Bunda sebagai ibu rumah tangga seringkali dianggap kewajiban dan tidak mendapatkan apresiasi seharusnya.
Hal ini sering membuat banyak ibu rumah tangga akhirnya kewalahan dan mengalami stres dalam menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai ibu rumah tangga. Sedangkan peran Bunda dalam rumah tangga tidaklah kecil loh. Karena itulah, Bunda, penting sekali menjaga kesehatan mental Bunda. Berikut kami bagikan cara menjaga kesehatan mental untuk Bunda.
Adapun cara menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga ada yang dimulai dari diri sendiri hingga yang membutuhkan bantuan dari pihak lain, seperti keluarga dan juga ahli. Berikut cara yang dapat Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan mental Bunda.
Dengan menjaga diri sendiri, Bunda sebenarnya mengembangkan kepercayaan diri Bunda dan akhirnya akan membantu Bunda dalam menjalankan aktivitas Bunda sehari-hari. Self care yang dapat Bunda lakukan mulai dari hal sederhana seperti istirahat yang cukup, menikmati waktu me time dan lainnya. Dengan memenuhi kebutuhan diri sendiri, Bunda dapat membantu anggota keluarga lain dalam memenuhi kebutuhan mereka.
Aktivitas Bunda sebagai ibu rumah tangga tidaklah sedikit dan membutuhkan banyak energi dalam menjalankannya. Karena itu, menjaga asupan gizi adalah salah satu bentuk perawatan diri sendiri yang Bunda perlu perhatikan. Hal ini untuk memastikan Bunda memiliki tenaga yang cukup untuk menjalankan semua aktivitas Bunda sebagai Ibu Rumah Tangga.
Men sana in corpore sano – di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Karena itulah, salah satu cara menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga yang perlu diperhatikan Bunda adalah menjaga kesehatan fisik tubuh Bunda. Lakukan olahraga ringan setiap hari untuk menjaga stamina Bunda.
Salah satu yang membahayakan mental seseorang, siapapun itu – ibu rumah tangga, wanita karir ataupun seorang ayah sekalipun adalah masalah ekspektasi. Ekspektasi ini bagai pisau bermata dua. Bisa menjadi motivasi, di sisi lainnya bisa menjatuhkan mental orang itu.
Karena itulah, Bunda, penting sekali menjaga ekspektasi Bunda dalam menjalani hidup, termasuk menjadi ibu rumah tangga. Bunda dapat bicarakan masalah ekspektasi sini secara terbuka dengan pasangan agar tidak terjadi miskom antara kalian.
“Tu sebelah baru aja beli mobil baru.”
“Anaknya sebelah tu pinter ya… ranking 1 mulu.”
Kata-kata di atas mungkin selintas terlihat tak berbahaya Bunda. Namun, sebenarnya yang ada adalah sebaliknya. Membandingkan diri Bunda sebagai Ibu Rumah Tangga dengan ibu lain di sekitar dapat membuat mental Bunda sebagai ibu runtuh. Karena itu, sebisa mungkin berhenti membandingkan diri dengan ibu lain. Setiap ibu dan setiap rumah tangga memiliki jalurnya masing-masing kok Bunda.
Bunda pun dapat mengajak pasangan untuk diskusi mengenai hal-hal seperti ini. Termasuk meminta masukan kepada anggota keluarga lain yang mungkin tidak sadar telah “membandingkan” Bunda dengan ibu lainnya. Penting sekali berkomunikasi dalam keluarga loh Bunda, agar hubungan Bunda harmonis dan kesehatan mental Bunda juga tetap terjaga.
Bunda dapat meminta waktu me time pada pasangan. Biarkan pasangan yang mengurus rumah sehari dalam seminggu misalnya. Hal ini sangat baik untuk menjaga keseimbangan mental Bunda. Me Time di sini sebenarnya tidaklah harus yang mahal, termasuk dalam me time adalah membaca buku pengembangan diri untuk Bunda, menikmati camilan kesayangan Milkita Bites (yang bisa dibeli di Shopee dan Tokopedia), bahkan olahraga pun dapat masuk dalam me time ini.
Aktivitas sebagai Ibu Rumah Tangga memang 24-7. Tidak ada habisnya, Bunda harus selalu siap sedia kapanpun dibutuhkan. Namun bukan berarti Bunda harus lepaskan sosialisasi dengan teman dan tetangga ya Bunda. Sosialisasi ini dapat membantu Bunda menjaga keseimbangan mental kok. Bunda juga bisa memanfaatkan waktu sosialisasi ini untuk berdiskusi dengan sesama Ibu Rumah Tangga lainnya.
Sebagai pribadi, setiap orang memiliki egonya masing-masing, hingga tak jarang enggan meminta bantuan orang. Namun, kenyataannya, tidak semua harus ditanggung sendirian loh. Kita bisa meminta bantuan orang lain.
Nah, Bunda dapat meminta bantuan Ayah dalam menjalankan aktivitas rumah tangga sekali-sekali. Seperti yang disebutkan di atas, saat Bunda jalankan me time, Bunda dapat meminta pasangan Bunda untuk menggantikan Bunda sementara waktu.
Anggota keluarga lain di sini tidak terbatas pada keluarga ini – anak dan pasangan saja loh ya Bunda. Tapi juga termasuk anggota keluarga besar dari Bunda dan juga pasangan. Bunda dapat meminta bantuan dari anggota keluarga lain jika memang Bunda merasa kewalahan dalam menjalankan aktivitas Bunda. Jangan takut dianggap tak becus atau tak mampu – karena tidak ada manusia yang sempurna Bunda.
Ini adalah salah satu langkah penting dalam cara menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga. Seringkali kita mengabaikan kesehatan mental kita sendiri dan menghindari menghubungi ahli karena takut akan kecaman dan stigma yang beredar bahwa mendatangi ahli – psikiater atau psikolog – adalah hal buruk.
Padahal, mendatangi ahli juga bisa untuk pencegahan terjadinya hal-hal tidak diinginkan. Bunda dapat konsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk membahas masalah kesehatan mental Bunda dan juga anggota keluarga lain secara rutin loh. Hal ini dapat membantu Bunda memahami kondisi diri sendiri dan juga anggota keluarga lain.
Nah itu dia 10 cara menjaga kesehatan mental ibu rumah tangga yang Bunda (dan pasangan) perlu ketahui. Jangan menyepelekan masalah kesehatan mental ini ya Bunda. Jaga kesehatan Bunda dan juga anggota keluarga lainnya karena kesehatan itu hak kita semua.