Post pada 02 Feb 2024
Hai Bunda, sudah tahu belum kalau setiap tanggal 4 Februari diperingati sebagai Hari Kanker Sedunia? Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia ini, yuk kita sama-sama tingkatkan kesadaran tentang pentingnya pola makan sehat dalam pencegahan kanker.
Sebenarnya, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mengurangi risiko terkena Kanker, seperti dengan menjalani pola hidup sehat. Pola hidup sehat bisa dilakukan salah satunya dengan menjaga pola makan dan konsumsi makanan pencegah kanker.
Beberapa makanan bahkan mengandung zat-zat aktif yang dapat membantu melawan pertumbuhan sel kanker. Dalam artikel ini, akan mengulas beberapa makanan pencegah kanker yang dapat Bunda pertimbangkan untuk ditambahkan ke dalam makanan sehari-hari Bunda dan keluarga.
Brokoli mengandung senyawa sulforafan yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan DNA dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Konsumsi regular brokoli dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker usus besar, payudara, prostat, dan paru-paru.
Tomat mengandung likopen, senyawa yang memberikan warna merah pada buah tersebut. Likopen memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, sehingga membantu mencegah pertumbuhan sel kanker seperti kanker payudara, prostat, dan paru-paru.
Teh hijau mengandung polifenol, yaitu senyawa dengan sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Zat ini memiliki kemampuan untuk melawan kerusakan sel dan menghambat pertumbuhan sel kanker. Konsumsi teh hijau secara rutin dapat membantu mencegah kanker usus besar, payudara, dan hati.
Buah dan sayur merupakan sumber antioksidan yang baik. Antioksidan adalah senyawa yang dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Radikal bebas inilah yang dapat menyebabkan kanker.
Buah-buahan dan sayuran berwarna merah dan oranye, seperti wortel, paprika merah, mangga, pepaya, dan stroberi, mengandung beta-karoten dan vitamin C. Keduanya merupakan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas dan kerusakan sel yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel kanker.
Idealnya, kita harus mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayur setiap hari. Beberapa jenis buah dan sayur yang kaya akan antioksidan antara lain: buah beri, apel, pisang, jeruk, tomat, brokoli, wortel, kubis.
Ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan sarden, mengandung asam lemak omega-3 yang dapat melawan peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Konsumsi ikan berlemak secara teratur dapat membantu mencegah kanker usus besar, prostat, dan payudara.
Bawang putih mengandung senyawa allicin yang memiliki sifat antikanker. Allicin dapat membantu melindungi DNA dari kerusakan, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan mengurangi peradangan.
Kacang-kacangan mengandung serat, protein, dan antioksidan yang baik untuk kesehatan. Serat dapat membantu mengurangi peradangan, protein dapat membantu membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, dan antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Oat adalah salah satu sereal yang paling populer dan sering digunakan sebagai pilihan menu sarapan. Oat mengandung serat beta-glukan yang dapat membantu mengurangi peradangan serta mengandung antioksidan yang dapat menekan pertumbuhan kanker.
Minyak zaitun mengandung lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk kesehatan. Lemak tak jenuh tunggal dapat membantu mengurangi risiko kanker, khususnya kanker payudara.
Selain mengonsumsi makanan-makanan di atas, Bunda juga perlu membatasi konsumsi makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, seperti:
Pola makan yang sehat dan bergizi berperan penting dalam pencegahan kanker. Dengan menambahkan makanan pencegah kanker, seperti brokoli, tomat, teh hijau, buah-buahan dan sayuran berwarna merah dan oranye, ikan berlemak, bawang putih, kacang-kacangan, oat, serta minyak zaitun, Bunda dapat memperkuat pertahanan tubuh Bunda dan anggota keluarga lainnya terhadap pertumbuhan sel kanker.
Namun, perlu diingat bahwa makanan ini hanya sebagian kecil dari perang melawan kanker. Penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan, seperti berolahraga teratur, tidak merokok, dan menghindari alkohol secara berlebihan.
Selalu berkonsultasilah dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang lebih spesifik tentang pola makan yang tepat untuk pencegahan kanker.