Pers Release

#BacaLabelBaruBeli: Ajarkan Baca Label Kemasan Makanan pada Anak bersama Pino Es Serut Buah

Post pada 12 Jun 2023

Jakarta. 11 Juni 2023. Di zaman yang serba praktis dan dinamis seperti saat ini, makanan yang wajib dikonsumsi tak hanya harus bernutrisi saja, tapi juga harus aman. Oleh karena itu, PT United Family Food (UNIFAM) sebagai penyedia makanan kemasan bagi anak-anak dan keluarga memastikan label-label penting pada kemasan serta kondisi makanan kemasan sesuai dengan izin edar BPOM.

“Kami melakukan sebuah inisiasi edukasi bagi para Ibu dan Anak untuk mulai sekarang #BacaLabelBaruBeli makanan kemasan. UNIFAM sebagai produsen makanan kemasan juga memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan konsumennya. Melalui Pino Es Serut Buah kami memberikan panduan praktis untuk bagi para Ibu dalam memahami label makanan kemasan begitu juga kondisi kemasan yang aman serta dampaknya. Sehingga kami berharap edukasi ini juga bisa tersampaikan ke anak-anak mereka dan terbiasa dengan kebiasaan barunya untuk #BacaLabelBaruBeli. Hal ini tentunya sejalan dengan kemasan Pino Es Serut Buah yang disajikan dalam kondisi yang aman dan higienis serta sesuai takaran sajian untuk anak.” Arviane D.B. Corporate Communication Manager UNIFAM.

UNIFAM yang juga mendukung edukasi pada anak mengenai kebiasaan baru yaitu membaca label makanan kemasan. Hal ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan merubah perilaku mereka di masa depan terhadap pentingnya kesadaran akan keamanan pangan.

Konsumsi makanan yang tidak aman sangat berbahaya bagi masyarakat.  Masyarakat terutama anak diharapkan lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang dikonsumsi. Pakar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dan Ahli Nutrisi. Widya Fadila menjelaskan mual, muntah, diare, sakit perut dan  kesulitan bernapas adalah gejala awal yang sering timbul akibat keracunan makanan. Kasus keracunan massal pada anak sekolah banyak terjadi akibat rendahnya kebersihan pada pengolahan dan penyimpanan jajanan di sekolah. 

”Masyarakat harus terus menjalankan protokol kesehatan dan menjadi konsumen cerdas dalam memilih pangan aman. Sehingga penting mengajarkan cara sederhana pada anak untuk memilih jenis jajanan yang aman sesuai himbauan BPOM yaitu Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar & Kedaluwarsa) sebelum membeli atau mengonsumsi pangan olahan,” ujar Widya Fadila.

Guna terus mengedukasi pentingnya memahami program Cek KLIK pada konsumen, maka PT United Family Food (UNIFAM) juga telah memulai mengkampanyekan program edukasi mengenai pentingnya membaca label pada kemasan makanan beserta hashtag #BacaLabelBaruBeli di Instagram @Unifam.id yang telah dimulai dari awal Juni 2023 dan terus berlanjut secara berkala hingga akhir tahun ini. 

Setiap minggunya, dalam akun Instagram @Unifam.id akan membahas materi berseri terkait edukasi program membaca kemasan makanan. Dimulai dari pentingnya mengecek tanggal kedaluwarsa, memastikan kemasan produk olahan yang dikonsumsi masih dalam keadaan layak, hingga memahami kandungan dan bahan produk olahan.

Kampanye edukasi akan dikemas dalam bahasa keseharian yang mudah dimengerti dan relevan bagi anak-anak. Diharapkan para Ibu dapat mengajarkan anaknya dalam  memilih  pangan  yang  aman  dan  sesuai  dengan kebutuhannya.

 

Kampanye ini juga merupakan bagian dari perwujudan misi Unifam yang ingin membantu para Ibu di Indonesia dengan menawarkan produk-produk terbaik serta pelayanan yang menyenangkan, lebih bermanfaat, dan juga baik untuk seluruh keluarga.

 

Pahami CEK Klik Program BPOM

Berikut empat tahap sederhana mengajarkan Cek KLIK (Cek Kemasan, Label, Izin edar & Kedaluwarsa) jajanan pada anak:

  1. Kemasan

Ajarkan pada anak cara melihat dan memilih kemasan pada makanan kemasan. Misalnya dengan mengajarkan anak memilih kemasan kaleng yang tidak penyok atau bolong. Serta memperlihatkan contoh kerusakan kemasan kaleng yang harus dihindari serta bahaya yang mungkin terjadi. 

  1. Label 

Kenalkan anak dengan arti label yang tertera pada makanan kemasan. Bisa mulai dari logo BPOM, informasi penting terkait kandungan makanan yang sensitif seperti kandungan alergen.

Kemudian untuk anak dengan alergen tertentu, diajarkan untuk membaca komposisi produk. Menghindari produk jajanan dengan tulisan “Mengandung alergen……”. Ajarkan anak mengenali jenis pemicu alergen & cara menghindarinya sebagai pengetahuan dasar akan tubuh nya.

  1. Izin Edar 

Berikan pemahaman kepada anak bahwa di Indonesia penjualan makanan kemasan memiliki ijin edar yang dikeluarkan oleh BPOM, yang mana artinya panganan tersebut telah secara legal dapat diedarkan di masyarakat luas.

Produk pangan kemasan wajib memiliki nomor registrasi izin edar. Seperti BPOM RI MD / BPOM RI ML. Sedangkan P-IRT adalah sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga, registrasi izin edar produk yang diberikan melalui Dinas Kesehatan setempat.

 

  1. Kedaluwarsa

Ajarkan anak mencari dan membaca tulisan “EXP / BEST BEFORE”. Lazimnya penulisan dd/mm/yyyy , tanggal bulan dan tahun. Namun, beberapa juga menggunakan bulan dan tahun saja. Berikan pemahaman pentingnya melakukan pengecekan terhadap tanggal kedaluwarsa dan dampaknya jika mengkonsumsi panganan yang sudah kedaluwarsa.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), keamanan pangan meliputi persiapan, penanganan, dan penyimpanan dari makanan agar tidak terkontaminasi dari bahan fisik, biologi, dan kimia. Tujuan utama dari keamanan pangan yakni untuk mencegah makanan tidak terkontaminasi benda asing, baik fisik, biologi, maupun kimia. Dengan begitu, ancaman gangguan kesehatan akibat bahaya pangan bisa dicegah.

Sebuah penelitian Journal of Food Security 2022 menjelaskan tentang hubungan antara keracunan pada anak preschool dan praktik pencegahan oleh penyelia jajanan di Malaysia, menyatakan bahwa meskipun 90% pedagang disekolah mengetahui faktor yang menyebabkan keracunan makanan. Tapi praktik sangat rendah, terutama pada kebersihan, monitoring expired produk, hingga penggunaan bahan tambahan makanan yang diawasi oleh pemerintah. 

“Dalam penelitian lain juga disebutkan peran penting orangtua dan bermain roleplay bersama anak adalah cara yang paling efektif untuk meningkatkan kemandirian dan kewaspadaan anak terhadap pemilihan jajanan. Sehingga anak-anak menjadikan orangtua sebagai panutan dalam pemilihan makanan,” jelas Widya.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel