Post pada 04 Mar 2024
Bulan Ramadan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim sebentar lagi tiba, pastinya kita mempunyai banyak persiapan untuk menyambut Bulan Istimewa tersebut. Untuk Bunda yang memiliki anak usia prasekolah saatnya mengenalkan apa itu ibadah puasa dan juga mulai mengajak anak untuk ikut berpuasa.
Berpuasa merupakan salah satu kewajiban yang dilakukan oleh umat muslim. Puasa menurut istilah yaitu keadaan menahan diri dari lapar, dahaga, dan hawa nafsu dengan tidak makan, minum, serta melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Kegiatan puasa ini dimulai dari dikumandangkannya adzan subuh hingga adzan magrib tiba.
Oleh karena itu, ada baiknya orang tua tahu cara mengajarkan anak puasa sejak dini. Harapannya agar si Kecil terbiasa menjalankan kewajibannya sebagai muslim pada kemudian hari.
Mengajarkan anak berpuasa sejak dini merupakan langkah yang baik untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan keimanan mereka.
Tidak mudah memang mengenalkan dan mengajarkan puasa pada si Kecil. Apalagi jika Bunda menuntut si Kecil untuk menuntaskan kewajiban puasa penuh seharian. Namun, berikut ini ada beberapa tips untuk Bunda nih. Cara mengajarkan puasa pada anak yang dapat Bunda terapkan:
Cara melatih anak puasa sejak dini adalah memberi tahu mengenai Rukun Islam. Sebab puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam dalam agama Islam. Bunda dapat mengenalkan apa makna puasa dan juga manfaat jika si Kecil menjalankannya.
Sebagai orangtua, penting untuk mempertimbangkan apakah si Kecil sudah mampu untuk berpuasa sebelum mulai mengajarkannya.
Disarankan untuk mengajarkan anak puasa menjelang masa pubertas atau setidaknya saat si Kecil sudah berusia 6—7 tahun, tetapi perlu disesuaikan lagi dengan kemampuan si Kecil.
Jadi, sebenarnya usia anak untuk mulai belajar puasa juga bisa lebih cepat tergantung kesiapan orangtua dan si Kecil.
Maka dari itu, ada baiknya orangtua juga menanamkan motivasi pada anak, tidak memberi tekanan sehingga anak berpuasa tanpa paksaan. Ketika anak berpuasa tanpa dipaksa, orangtua bisa membimbing dan memandunya selama ibadah puasa.
Mulailah dengan melatih si Kecil untuk berpuasa selama beberapa jam saja. Kemudian, tingkatkan durasi puasanya secara bertahap hingga mencapai satu hari penuh.
Pasalnya, bagi si Kecil mungkin akan terasa berat bila harus berpuasa satu hari, oleh karena itu, sebagai tahap awal perkenalan anak dengan puasa, mulai ajari anak untuk puasa selama setengah hari atau dari pagi hingga waktu makan siang.
Setelahnya, Bunda dapat mencoba menambah waktu puasa secara perlahan hingga anak dirasa mampu untuk puasa sampai sore hari. Pada tahap ini, sebaiknya jangan terlalu memaksa anak untuk puasa hingga waktu yang ditentukan.
Orangtua pastinya menjadi Role Model bagi si Kecil, jadi usahakan kita mengajak si Kecil berpuasa dengan kita sendiri yang menjadi contohnya. Sama seperti tips membatasi gadget pada anak, jangan sampai Bunda dan Ayah malah tidak menjadi contoh yang baik.
Ajak si Kecil untuk menyiapkan menu sahur dan berbuka, tanyakan apa menu yang diinginkan. Bunda juga harus lebih kreatif menyajikan menu sahur dan berbuka, agar si Kecil tidak cepat bosan.
Saat berbuka puasa, Bunda bisa menyajikan Pino Es Serut Buah agar si Kecil makin bersemangat untuk menjalankan puasanya. Melibatkan si Kecil dalam proses membuat menu sahur dan berbuka bisa menjadi moment yang manis dan dinantikan saat bulan puasa.
Berikan pujian dan hadiah kepada anak atas usaha mereka dalam menjalankan puasa. Hal ini akan memotivasi mereka untuk terus berusaha.
Bunda dapat berikan rewards kepada si Kecil karena telah menjalankan puasa – walau beberapa jam saja. Berikan permen kesukaan mereka Jagoan Neon atau Milkita Bites yang chewy dan crunchy itu.
Selain itu, beritahu si Kecil juga bahwa nanti setelah sebulan berpuasa, kita akan merayakan Hari Raya Idul Fitri, di mana akan banyak makanan dan minuman yang disajikan, serta biasanya ada reward special seperti baju lebaran.
Ajak si Kecil untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat selama bulan Ramadhan, seperti tadarus, shalat tarawih, dan membantu orang lain.
Ajarkan pada si Kecil bahwa Bulan Ramadan adalah bulan di mana Allah SWT melipatgandakan pahala, sehingga si Kecil ingin berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.
Bunda juga bisa membuat permainan atau kuis seputar puasa untuk menguji pengetahuan anak. Selain itu, Bunda juga bisa menceritakan kisah-kisah inspiratif tentang puasa kepada si Kecil. Gunakan aplikasi atau buku cerita tentang puasa untuk menarik minat si Kecil.
Bunda juga bisa mulai memberitahu tentang Larangan Berpuasa. Menjelaskan tentang larangan berpuasa sesuai dengan pemahaman Si Kecil juga bisa menjadi salah satu cara mengajarkan puasa pada anak sejak dini yang efektif.
Adapun larangan saat berpuasa yang tidak boleh dilakukan, yaitu:
Selain 7 cara mengajarkan puasa pada anak yang disebutkan di atas, ada satu hal lagi yang juga tak kalah penting untuk Bunda ingat nih. Jangan memaksakan si Kecil untuk berpuasa.
Jika si Kecil merasa tidak kuat untuk melanjutkan puasa, janganlah memaksakan diri. Biarkan mereka beristirahat dan minum air putih. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan cara mengajarkan anak berpuasa dengan kemampuan dan usianya
Karena, puasa di bulan Ramadan tidaklah wajib bagi anak-anak, sampai mereka balig (dewasa). Tapi, menerapkan cara mengajarkan puasa pada anak sejak dini bisa Bunda lakukan agar mereka terbiasa untuk melatih dirinya berpuasa.
Nah bagaimana Bunda, sudah siap untuk menyambut Bulan Suci Ramadan dengan si Kecil??
Semoga puasa di bulan Ramadan nanti diberikan kelancaran ya Bun.