Post pada 19 May 2021
Memimpin sebuah perusahaan dalam tempo empat dekade bukan perkara mudah. Tapi itu yang dilakoni Susylia Sukana, pendiri sekaligus owner PT United Family Food (Unifam). Dia bukan sekadar bertanggung jawab sebagai nakhoda perusahaan saja, melainkan juga berperan mensejajarkan Unifam dengan usaha sejenis di sektor Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia.
Semua itu tak lepas dari gaya dan karakter kepemimpinan Susylia Sukana. Kinclongnya kinerja Unifam berangkat dari peran Susylia Sukana dalam memberikan contoh pemimpin yang baik bagi karyawan.
Berikut karakter Susylia Sukana yang dikenang karyawan Unifam dan dapat ditiru.
A. Profesional dan Disiplin
Suniarti Pangjaya, Komisaris Unifam menceritakan betapa Susy, sapaan akrab Susylia Sukana menggemblengnya dengan disiplin tinggi. “Walaupun kita pemilik perusahaan tapi tetap harus mengikuti aturan perusahaan. Seperti jam masuk kerja harus tepat dan tidak boleh terlambat,” kenang Surianto.
Selain itu Susy adalah orang yang tak pernah mengistimewakan keluarganya termasuk
keponakan-keponakannya. Usai menamatkan pendidikan di Amerika, satu demi satu, keponakan Susy datang. Mereka turut bergabung dengan Unifam untuk membantu Susy mengurus bisnis. Menariknya, Susy tidak pernah memberikan posisi begitu saja kepada generasi kedua ini. Susy selalu mempertimbangkan passion, kompetensi dan karakter.
Suniarti Pangjaya menceritakan betapa Susy yang adalah tantenya demikian menggemblengnya dengan disiplin tinggi. “Orang yang paling disiplin yang pernah saya jumpai dalam hidup itu ada tiga. Pertama nenek, kedua papa, ketiga Ibu Susy. Bedanya kalau Ibu Susy itu disiplin dan tekadnya kuat,“ tutur Suniarti Pangjaya yang kini menjabat sebagai VP Research & Development Unifam Group.
B. Tegas
Sekalipun terlihat lembut, Susy adalah sosok pemimpin yang tegas. Ia akan sangat marah bila tugas yang ia berikan ke karyawannya tidak dilaksanakan.
“Sekalipun susah, harus diselesaikan. Buat beliau, kalau tidak tahu ya tanya. Jangan anggap sepele. Ibu Susy itu tegas. Dia memiliki kemauan yang kuat,” ujar Meisye yang juga Komisaris Unifam.
Meisye mengaku banyak belajar dari Susy. Tahun 2010, Meisye mulai tergabung di United Surya Agung, yang memproduksi Pino Ice Cup. “Saya dari nol, saya betul-betul tidak tahu apa-apa. Tapi saya mau belajar. Ibu Susy yang membimbing saya. Hingga akhirnya pelan-pelan wawasan dan ilmu saya pun bertambah,“ katanya.
C. Low Profile
Di mata Surono, Head Of Regional Indonesia Timur Unifam, Susy adalah sosok yang unik dan low profile. Surono awalnya sangat heran dengan gaya kepemimpinan Susy. “Terus terang, saya melihat hal yang unik dari Ibu Susy. Orang seperti Ibu Susy kok bisa sangat sukses membangun bisnis sebesar ini. Bila saya bandingkan dengan bos-bos saya sebelumnya, Ibu Susy benar-benar hebat,” kata Surono yang sejak 2002 menjadi anggota keluarga Unifam Group.
Susy adalah sosok pemimpin yang selalu menganggap semua karyawannya bukan hanya sebagai karyawan atau pegawai saja. “Saya merasa Ibu Susy selalu menganggap semua karyawannya termasuk saya sebagai anaknya sendiri.”
Sifat kedua yang semakin mengikat hati Surono yang tak pernah didapatkan dari pemimpin sebelumnya ialah Susy mau peduli dan ingin dekat dengan semua keluarganya.
“Siapa saya. Saya hanya karyawan biasa. Tapi Ibu Susy ingin ketemu dengan istri saya. Bos besar pemilik perusahaan mau ketemu dengan keluarga saya. Saya benar-benar terharu,” ucap Surono.
D. Otoritas Penuh Pada Karyawan
Bisnis Unifam dari tahun ke tahun terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan tidak sekadar linier melainkan kuadratik atau berkali-kali lipat.
Sebagai gambaran, tahun 2001 penjualan yang hanya sekitar 25.000 karton per bulan.
Setelah itu pada periode tahun 2010- 2012 pertumbuhan berlipat-lipat menjadi 400.000 karton/bulan. Naik lagi menjadi 600.000 karton/bulan dalam 2 tahun. Dan tahun 2019 mencapai angka 1,4 juta karton per bulan. Capaian ini tentu saja berkat kerja keras dari semua tim dan strategi yang lebih agresif untuk membuka pasar serta memperbesar ekspor.
Selama 28 tahun menjadi bagian keluarga besar Unifam, Usman Effendy, VP Business Development melihat Susy sebagai sosok pemimpin yang sangat agresif kendati tidak banyak bicara dan juga sifatnya yang sangat dominan. Apa yang disampaikan itu harus dijalani dan ada hasil.
“Yang paling saya suka dari gaya kepemimpinan Ibu Susy itu kalau kasih tanggung jawab itu enggak setengah-setengah. Tapi fully authorised. Kalau dia bilang ya udah kamu kerjakan. Saya percaya kamu 100 persen. Even itu sulit, tapi kata-kata itu membuat saya lebih confident,”ujar Usman.
Mendapat kepercayaan penuh dari seorang atasan berdampak positif bagi karyawan.Usman merasa memiliki motivasi yang tinggi untuk memberikan yang terbaik kepada atasan. “Kepercayaan itu harus saya jaga. Jangan sampai saya mengecewakan Ibu Susy,” ujarnya.