Komitmen UNIFAM terkait Keamanan Pangan Sejalan dengan Program BPOM 

Mumpung lagi Hari Anak Nasional yang jatuh tiap 23 Juli, PT United Family Food (UNIFAM) punya hajatan spesial. Tentu saja nggak jauh-jauh terhadap anak-anak, yakni mensosialisasikan pentingnya pilih camilan yang tepat untuk anak.

Melalui webinar “Pintar Pilih Camilan Manis, Anak Ceria, Ibu Stress Free” hasil kolaborasi dengan NOVA dan BPOM ini, UNIFAM ingin terus berkomitmen mendukung keamanan pangan keluarga Indonesia.

”Melalui acara ini, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami dan memastikan makanan kemasan dalam kondisi prima dan memiliki kualitas pangan yang tinggi serta diproduksi dengan standar keamanan pangan,” ujar Head of Human Capital and Corporate Affairs UNIFAM Windy Prastiwi.

Windy menambahkan kolaborasi bersama NOVA, BPOM, dan Komunitas Sahabat NOVA merupakan langkah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas keamanan pangan. Tambahan lagi, acara tersebut juga bagian dari kampanye edukasi UNIFAM berupa hashtag #BacaLabelBaruBeli.

Program #BacaLabelBaruBeli ini merupakan kampenye edukasi melalui kemasan konten di Instagram yang relevan dengan konsumen, terutama kaum ibu. Kampanye ini juga merupakan bagian dari perwujudan misi Unifam yang ingin membantu para Ibu di Indonesia dengan menawarkan produk-produk terbaik serta pelayanan yang menyenangkan, lebih bermanfaat, dan juga baik untuk keluarga.

Setiap pekan, akun Instagram @Unifam.id menyampaikan materi serial terkait edukasi program membaca kemasan makanan. Diawali dengan mengecek tanggal kadaluarsa, memastikan kemasan produk olahan yang dikonsumsi masih dalam keadaan layak, hingga memahami kandungan dan bahan produk olahan.

Program hashtag #BacaLabelBaruBeli ini sejalan pula dengan gerakan Cek KLIK yang diinisiasi BPOM kepada konsumen yang bermakna “K” cek Kemasan, “L” cek label pada kemasan, “I” cek Izin edar dari BPOM dan “K”cek kadaluarsa yang tertera pada kemasan.

”Dengan selalu cermat membaca label kemasan, termasuk informasi nilai gizi yang kemudian menjadikan itu sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas memilih produk apa yang bisa dibeli dan tidak,” terang Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan.

Pengetahuan seputar keamanan pangan makin lengkap dengan kehadiran Pakar Nutrisi dan Kesehatan Masyarakat Widya Fadila, M.KM. “Perlu ada peran serta orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dan keanekaragaman makanan yang dapat dipenuhi oleh anak. Peran orang tua juga penting untuk dapat mengedukasi anak mengenai keamanan pangan sejak dini,” saran Widya.