Articles

Waspadai 5 Penyakit Yang Sering Muncul Di Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Post pada 11 Dec 2024

Musim hujan adalah musim yang sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang, tidak hanya orang dewasa akan tetapi anak-anak pun sangat senang saat musim hujan tiba. Selain udara menjadi lebih sejuk, anak-anak pun sering mencuri kesempatan untuk bemain air saat hujan.

Tapi tahukah Bunda bahwa kasus penyakit tertentu cenderung meningkat saat musim hujan? Perubahan cuaca yang drastis membuat daya tahan tubuh kita melemah, sehingga lebih mudah diserang oleh berbagai macam penyakit. Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui penyakit apa saja yang perlu diwaspadai saat musim hujan.

5 Penyakit Musim Hujan yang Sering Muncul dan Cara Mencegah

penyakit musaim hujan dan cara mengatasi

Kita harus waspada terhadap ancaman penyakit yang bisa menyerang si kecil pada musim hujan. Berikut ini adalah beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan beserta penjelasannya:

1. Influenza (Flu dan Batuk)

Flu merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala flu yang umum meliputi demam, pilek, sakit tenggorokan, batuk, sakit kepala, dan nyeri otot. Penyebaran virus flu sangat mudah, terutama melalui droplet (percikan air liur) saat seseorang batuk atau bersin.

Baca juga: Cara Ampuh Atasi Batuk Pilek Anak dengan Cara Rumahan

2. Diare

Diare adalah kondisi medis yang ditandai dengan peningkatan frekuensi buang air besar yang encer. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit. Kondisi lingkungan yang tidak bersih dan sanitasi yang buruk saat musim hujan menjadi faktor utama penyebab diare.

3. Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun identik dengan musim kemarau, nyamuk Aedes aegypti juga dapat berkembang biak di tempat-tempat yang terdapat genangan air bersih saat musim hujan.  Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, ruam kulit, dan pada kasus yang parah dapat menyebabkan perdarahan.

4. Leptospirosis

Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui luka terbuka saat kontak langsung dengan air atau tanah yang terkontaminasi urine hewan yang terinfeksi, seperti tikus.

5. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)

ISPA merupakan kumpulan penyakit yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung, sinus, tenggorokan, dan laring. Selain flu, penyakit lain seperti sinusitis, faringitis, dan laringitis juga termasuk dalam kategori ISPA.

Faktor Penyebab Penyakit Pada Musim Hujan

Beberapa faktor yang mengakibatkan penyakit musim hujan ini muncul antara lain:

  • Kelembaban Udara : Udara yang lembab menjadi tempat yang ideal bagi pertumbuhan bakteri dan virus.
  • Genangan air: Genangan air menjadi tempat berkembang biak nyamuk dan berbagai jenis serangga pembawa penyakit.
  • Perubahan suhu: Perubahan suhu yang drastis dapat menurunkan daya tahan tubuh.
  • Kurangnya kebersihan: Kondisi lingkungan yang kurang bersih dan sanitasi yang buruk memudahkan penyebaran penyakit.

Cara Mencegah Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan

cara menjaga kesehatan anak di musim hujan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk mencegah terpaparnya penyakit yang sering muncul di musim hujan, berikut beberapa tips yang dapat Bunda lakukan:

1. Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan tidak hanya dilakukan saat musim hujan tapi harus kita lakukan setiap hari, terlebih saat musim hujan tiba . Beberapa hal yang harus rutin kita lakukan : 

  • Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah beraktivitas di luar ruangan.
  • Bersihkan lingkungan sekitar rumah, terutama tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi dan tempat penampungan air lainnya.
  • Gunakan masker atau tissue atau penutup mulut, saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran kuman.

2. Konsumsi Makanan Bergizi

Mengkonsumsi makanan bergizi bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga menghindari terpapar oleh virus dan kuman penyebab penyakit. 

  • Perbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Minum air putih yang cukup untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Hindari makanan yang sulit dicerna dan jajanan yang kebersihannya tidak terjamin.

Baca juga: 7 Resep Lezat dan Aman untuk Penderita Diabetes

3. Istirahat yang Cukup

Tidur yang cukup adalah salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan tubuh, terutama di musim hujan ketika risiko terkena penyakit seperti flu, pilek, atau infeksi lainnya meningkat. Berikut penjelasannya:

  • Peran Tidur dalam Sistem Kekebalan Tubuh
    Saat tidur, tubuh melakukan regenerasi sel dan memproduksi protein-protein penting seperti sitokin. Sitokin ini membantu melawan infeksi, peradangan, dan stres. Kurang tidur dapat mengurangi produksi sitokin dan melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi.
  • Efek Begadang pada Kekebalan Tubuh
    Begadang mengganggu ritme sirkadian tubuh dan menurunkan kualitas tidur. Ini dapat menyebabkan sistem kekebalan menjadi kurang efektif dalam melawan patogen yang masuk ke tubuh. Orang yang sering begadang cenderung lebih mudah jatuh sakit.

Tidur yang cukup dan gaya hidup sehat adalah investasi penting untuk menjaga kesehatan, terutama di musim hujan yang sering kali menjadi momen rentan terkena penyakit. istirahat yang cukup sekitar 7 – 9 jam sehari dengan jadwal konsisten dan hindari begadang dapat membantu menjaga kekebalan tubuh Bunda dan anggota keluarga lainnya. 

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental Ibu dan Keluarga

4. Olahraga Teratur

Olahraga teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama selama musim hujan ketika risiko penyakit seperti flu, pilek, batuk, hingga infeksi saluran pernapasan lebih tinggi. Berikut adalah penjelasan bagaimana olahraga teratur dapat membantu mencegah penyakit di musim hujan:

  • Meningkatkan Sistem Imun : Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga sel-sel imun seperti limfosit dapat lebih efektif melawan patogen.
  • Mengurangi Stres : Stres dapat melemahkan sistem imun. Olahraga membantu melepaskan endorfin, hormon yang meningkatkan suasana hati dan mengurangi stres.
  • Meningkatkan Kesehatan Jantung dan Paru-paru : Latihan aerobik seperti jogging ringan atau bersepeda dalam ruangan membantu menjaga fungsi jantung dan paru-paru tetap optimal. Ini penting untuk melawan penyakit yang menyerang sistem pernapasan.
  • Mengurangi Risiko Penyakit Musiman : Berolahraga secara teratur membantu tubuh mengatur suhu dan metabolisme, sehingga lebih tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem di musim hujan.

Contoh Olahraga yang Cocok:

  • Yoga dan Pilates: Membantu meningkatkan fleksibilitas dan relaksasi.
  • Latihan Kardio Ringan: Lompat tali atau jumping jacks di rumah.
  • Strength Training: Push-up, plank, atau latihan dengan dumbbell.
  • Jalan Cepat di Tempat: Cukup dilakukan di ruang tamu sambil menonton televisi.

Dengan kombinasi olahraga teratur, pola makan sehat, dan istirahat yang cukup, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh selama musim hujan.

5. Konsumsi Vitamin atau Obat-obatan

Untuk pencegahan kita bisa rutin minum vitamin, untuk menambah kekebalan tubuh. Jika mengalami gejala penyakit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Jangan sembarangan mengkonsumsi obat tanpa resep dokter.

 

6. Lindungi Diri dari Hujan

Musim hujan sering kali membawa risiko kesehatan, seperti flu, demam, batuk, pilek, hingga infeksi kulit. Oleh karena itu, penting untuk melindungi diri agar tetap sehat. Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mencegah penyakit di musim hujan:

  • Gunakan Pelindung dari Hujan : Payung atau jas hujan: Selalu bawa payung atau kenakan jas hujan saat keluar rumah. Gunakan juga sepatu tahan air, yang tidak menyerap air untuk melindungi kaki agar tetap kering.
  • Hindari Genangan Air : Cegah gigitan nyamuk yang sering berkembang biak di genangan air, yang dapat menyebarkan penyakit seperti demam berdarah. Gunakan juga obat nyamuk atau kelambu.
  • Gunakan Masker : Masker dapat melindungi dari virus dan polusi udara yang sering meningkat saat hujan.

7. Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah berbagai penyakit, terutama selama musim hujan, ketika risiko infeksi tertentu cenderung meningkat. Musim hujan sering dikaitkan dengan meningkatnya kasus penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan parasit karena kondisi lingkungan yang lembab, genangan air, dan kurangnya sanitasi. Berikut adalah beberapa vaksinasi yang direkomendasikan untuk mencegah penyakit di musim hujan:

  • Vaksin Influenza

Selama musim hujan, infeksi flu sering meningkat karena cuaca dingin dan lembap. Virus influenza dapat menyebabkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Vaksin Influenza ini bermanfaat untuk mengurangi risiko flu dan komplikasi seperti pneumonia.

  • Vaksin Leptospirosis

Kenapa Penting? Leptospirosis sering terjadi karena kontak dengan air banjir yang terkontaminasi urine hewan. Risiko meningkat saat musim hujan. Jadi untuk mengurangi  resiko infeksi bakteri Leptospira, disarankan dilakukan vaksinasi saat musim hujan.

  • Vaksin Demam Berdarah Dengue (Dengvaxia)

Penyakit demam berdarah meningkat selama musim hujan karena nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di genangan air. Biasanya Vaksin ini diberikan pada Orang yang sebelumnya sudah pernah terinfeksi dengue, untuk mengurangi risiko infeksi berulang.

Baca juga: Daftar Imunisasi Wajib untuk Anak sampai 18 Tahun

8. Usahakan Mendapat Sinar Matahari yang cukup

Mendapatkan sinar matahari yang cukup selama musim hujan bisa menjadi tantangan, tetapi ini sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama untuk mendapatkan vitamin D yang dibutuhkan. Berikut adalah beberapa tips untuk memaksimalkan paparan sinar matahari selama musim hujan:

  • Cari Waktu yang Tepat : Matahari biasanya bersinar lebih terang di pagi hari meskipun musim hujan, sekitar pukul 7 hingga 10 pagi. Gunakan waktu ini untuk berada di luar jika cuaca memungkinkan.
  • Gunakan Ruang Terbuka : Jika tidak memungkinkan untuk keluar rumah, berdirilah dekat jendela atau balkon yang memungkinkan sinar matahari masuk.
  • Manfaatkan Saat Cuaca Cerah : Perhatikan prakiraan cuaca dan rencanakan aktivitas luar ruangan seperti jalan kaki atau olahraga ringan pada hari-hari ketika cuaca cerah.
  • Aktivitas di Luar Ruangan : Saat ada celah cuaca cerah, manfaatkan untuk berkebun, bersepeda, atau sekadar berjalan-jalan santai.
  • Konsumsi Sumber Vitamin D Tambahan

Jika akses ke sinar matahari sangat terbatas, pastikan Bunda mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak (salmon, makarel), telur, atau susu yang diperkaya. Bunda juga bisa mempertimbangkan suplemen vitamin D, tetapi konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.

9. Hindari Kontak Langsung dengan Penderita

Jika ada anggota keluarga atau teman yang sakit, hindari kontak langsung untuk mencegah penularan penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak langsung meliputi infeksi virus, bakteri, atau parasit yang menyebar melalui sentuhan kulit, cairan tubuh, atau permukaan yang terkontaminasi.

Jaga Kesehatan Keluarga Yuk

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan di atas, diharapkan kita dapat melindungi diri dan keluarga dari berbagai penyakit yang sering muncul saat musim hujan. Jika mengalami gejala penyakit, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Musim hujan memang penuh tantangan, namun juga menjadi momen yang tepat untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan. Kalau Bunda memiliki tips atau cerita menarik terkait kesehatan di musim hujan, Yuk, bisa bagikan pengalamannya di kolom komentar ya! Mari kita saling belajar dan mendukung satu sama lain untuk hidup sehat di segala musim.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel