Post pada 14 Oct 2022
Hai Bunda…setuju ngga sih makanan dan minuman manis punya banyak penggemar, termasuk anak-anak? Sumber rasa manis tentunya berasal dari gula. Nah perlu untuk kita cermati batasan ideal mengkonsumsi makanan dan minuman manis yang mengandung gula gar tidak membahayakan kesehatan jika konsumsi berlebihan.
Terlebih bila buah hati kecanduan pada makanan dan minuman manis sehingga enggan mengkonsumsi makanan lain. Padahal, dia sedang lagi masa-masa tumbuh kembang. Agar lebih menambah wawasan tentang asupan gula yang tepat, ada baiknya memahami dulu manfaat gula dalam tubuh.
Rata-rata orang mengenal gula yang punya istilah kimia disebut sukrosa itu adalah gula tambahan yang berasal dari olahan tanaman tebu atau pohon aren. Padahal, gula tidak terbatas pada jenis itu saja loh Bun.
Ada pula jenis gula lain yang berasal dari alaminya buah atau disebut fruktosa. Baik fruktosa maupun sukrosa itu bermanfaat bagi tubuh si kecil untuk menghasilkan energi, membentuk lemak sebagai cadangan energi.
Kemudian ada juga gula yang berasal dari susu, baik susu sapi maupun Air Susu Ibu (ASI) yang dikenal dengan sebutan laktosa. Jenis gula ini bermanfaat bagi anak sebagai sumber energi untuk perkembangan otak, menjaga sistem pencernaan, sampai membantu pertumbuhan tulang. Laktosa sangat bagus untuk membantu pertumbuhan tulang dengan menyerap kalsium yang lebih baik sehingga pertumbuhan anak dapat maksimal. Meski begitu, semua manfaat itu baru bisa diperoleh dengan maksimal jika sukrosa, fruktosa, maupun laktosa dikonsumsi dalam jumlah yang ideal dan tidak berlebihan.
Oleh karena itu, bunda perlu mengetahui takaran gula yang ideal untuk si kecil. Bila berlebihan, justru gula tidak bagi untuk kesehatan. Terlalu banyak konsumsi gula dapat memancing risiko tinggi terkena diabetes hingga kegemukan dan yang sudah disinggung diatas yaitu menekan nafsu makan anak.
Jika anak sudah mengonsumsi camilan manis sebelum waktunya makan utama, tentu anak sudah merasa kenyang terlebih dahulu, akhirnya kewajiban makan anak yang semestinya misal 300 kkal menjadi lebih sedikit karena rasa manis yang dapat mengenyangkan, dan untuk masalah kesehatan yang sedang tinggi di Indonesia ini yaitu Obesitas pada anak sebesar 3,8% pada tahun 2021 (sumber : Studi Status Gizi Indonesia Tahun 2021). Obesitas pada anak menyebabkan penyakit degeneratif bisa muncul pada usia dini, seperti diabetes mellitus, hipertensi, jantung dll.
Gula juga merupakan bagian dari karbohidrat, Badan Kesehatan Dunia atau WHO maupun Kementerian Kesehatan menyarankan agar konsumsi gula pada anak usia 7-12 tahun dibatasi maksimal tiga sendok makan per hari atau sekitar 20 gram. Dalam 5 gr gula saja kandungan energi(kalori) sejumlah 50kkal, bayangkan jika kita melihat label pada kemasan minuman manis tertera gula total 30g? Waaahhh…ngebayanginnya aja udah serem kan bun.
Jadi, total 20 gram itu artinya berasal dari seluruh total konsumsi makanan dan minuman yang dikonsumsi buah hati daam satu hari. Mulai dari makanan berat sampai camilan. Dengan mengetahui takaran konsumsi yang ideal tersebut, maka bunda mesti mencermati jenis makanan dan minuman manis yang dikonsumsi anak.
Misalnya dengan rajin mengatur jadwal makan dan minum anak maupun menyiapkan kudapan yang sehat dan padat gizi. Cukupi juga konsumsi sayur buah sebagai pemenuhan sumber vitamin, mineral dan serat sehari-hari. Jadi Bunda bisa mengganti cemilan yang tinggi gula dengan kudapan manis yang lebih sehat contohnya berasal dari buah.
Dan, Bunda juga membiasakan pemberian jadwal makanan yang tepat sejak dini serta menyajikan makanan minuman yang bergizi, maka langkah ini akan berpengaruh pada selera makan anak ke depannya. Selalu semangat dan tersenyum ya Bunda dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO Indonesia, Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.