Articles

35 Self Love Quotes yang Bisa Jadi Vitamin Hati Para Bunda Muda

Post pada 08 Sep 2025

Menjadi ibu muda itu penuh warna. Ada rasa bahagia luar biasa ketika melihat si kecil tumbuh sehat, ada bangga bisa menjalani peran baru, tapi kadang juga muncul rasa lelah, kewalahan, bahkan merasa kurang. Semua itu wajar, Bun. Karena jadi ibu memang bukan pekerjaan mudah, apalagi kalau sering lupa memberi waktu untuk diri sendiri.

Nah, di sinilah self love jadi kunci penting. Mencintai diri sendiri bukan sekadar me time, tapi juga bentuk penghargaan pada tubuh, pikiran, dan hati yang sudah berjuang setiap hari. Dengan self love, Bunda bisa lebih tenang, lebih bahagia, dan otomatis keluarga pun ikut merasakan energi positifnya. Kalau Bunda sering merasa nggak cukup atau kurang percaya diri, coba baca juga artikel tentang cara merdeka dari rasa rendah diri untuk ibu muda. Siapa tahu bisa jadi pengingat manis kalau Bunda sebenarnya sudah lebih dari cukup.

35 Self Love Quotes untuk Para Bunda Muda agar Ingat Diri Sendiri Itu Berharga

self love quotes untuk bunda muda
Ibu yang bahagia adalah ibu yang mencintai diri sendiri. Simak 35 self love quotes untuk bunda muda seperti kamu!

Sebelum masuk ke daftar quotes, coba bayangkan ini dulu, Bun: betapa seringnya Bunda berkata lembut pada anak, tapi justru keras pada diri sendiri. Padahal, Bunda juga berhak dapat kata-kata manis, afirmasi penuh cinta, dan semangat dari dalam diri. Nah, berikut 35 self love quotes yang bisa jadi pengingat sederhana setiap hari.

1. “Mencintai diri sendiri adalah awal dari cinta seumur hidup.”

Sebelum mencintai orang lain, pastikan hati Bunda penuh dulu dengan cinta untuk diri sendiri. Bayangkan kalau hati kita seperti sebuah wadah. Kalau wadah itu kosong, tentu sulit untuk terus-menerus menuangkan kasih sayang pada orang lain. Tapi ketika wadah itu penuh, Bunda bisa membagikannya tanpa takut kehabisan. Self love membantu Bunda tetap kuat, sabar, dan tulus dalam menjalani peran sebagai ibu. Jadi jangan merasa egois kalau ingin memberi waktu, perhatian, atau perawatan pada diri sendiri. Justru dengan begitu, cinta yang Bunda berikan pada anak dan pasangan akan terasa lebih hangat dan tak terbatas.

2. “Self love bukan tentang kesempurnaan, tapi penerimaan.”

Nggak ada ibu yang sempurna, dan itu baik-baik saja. Kadang Bunda bisa merasa nggak cukup karena melihat pencapaian orang lain di media sosial, atau mendengar komentar dari sekitar. Padahal, setiap perjalanan seorang ibu itu unik dan nggak bisa dibandingkan. Self love artinya menerima diri apa adanya dengan segala kelebihan sekaligus kekurangannya. Saat Bunda bisa berdamai dengan diri sendiri, beban jadi terasa lebih ringan. Ingat, anak nggak butuh ibu yang sempurna, mereka hanya butuh ibu yang hadir dengan cinta. Jadi, peluklah diri sendiri dan katakan, “Aku sudah berusaha, dan itu sudah lebih dari cukup.”

3. “Istirahat bukan tanda lemah, tapi cara tubuh bilang: aku butuh recharge.”

Seringkali Bunda merasa bersalah kalau ingin berhenti sejenak, apalagi saat pekerjaan rumah menumpuk. Padahal, tubuh juga butuh diistirahatkan supaya bisa kembali berfungsi dengan baik. Tidur siang sebentar, rebahan sambil baca buku, atau sekadar minum teh hangat bisa jadi bentuk self love yang sederhana tapi penting. Ingat, Bunda bukan mesin. Dengan memberikan waktu untuk recharge, Bunda justru bisa kembali dengan energi penuh untuk keluarga.

Baca juga: 7 Cara Self-Healing ala Ibu Muda: Liburan Jiwa di Tengah Rutinitas Rumah

4. “Tubuh Bunda sudah berjuang banyak. Layak dirayakan, bukan dikritik.”

Perubahan tubuh setelah melahirkan sering bikin ibu merasa kurang percaya diri. Stretch marks, perut yang nggak sekencang dulu, atau berat badan yang naik kadang jadi sumber keluhan. Padahal, itu semua adalah bukti nyata perjuangan tubuh membawa kehidupan baru ke dunia. Tubuh Bunda layak dirayakan, disyukuri, dan dihargai, bukan dikritik. Jadi, berhenti terlalu keras pada diri sendiri dan mulai lihat tubuh dengan penuh rasa bangga.

5. “Bunda bahagia = keluarga bahagia.”

Kebahagiaan Bunda punya efek domino yang luar biasa. Saat hati Bunda tenang dan penuh cinta, suasana rumah pun jadi lebih hangat. Anak-anak merasakan energi positif itu, begitu juga pasangan. Karena itu, jangan abaikan kebahagiaan pribadi. Meluangkan waktu untuk hal-hal yang Bunda sukai bukan hanya menyenangkan diri sendiri, tapi juga memberi manfaat untuk seluruh keluarga.

6. “Jangan bandingkan perjalananmu dengan orang lain.”

Setiap ibu punya kisah dan ritme hidup yang berbeda. Ada yang cepat kembali bekerja setelah melahirkan, ada juga yang memilih fokus di rumah. Ada yang tubuhnya cepat pulih, ada juga yang butuh waktu lebih lama. Semua itu normal. Membandingkan diri hanya akan menambah beban. Lebih baik fokus pada perjalanan pribadi dan syukuri setiap langkah yang sudah Bunda lalui. Ingat, perjalanan ini unik dan nggak bisa disamakan dengan orang lain.

7. “Merawat diri itu bagian dari merawat keluarga.”

Banyak ibu yang merasa bersalah saat melakukan perawatan diri, entah itu skincare, olahraga, atau sekadar me time. Padahal, merawat diri bukanlah hal yang egois. Justru dengan tubuh dan pikiran yang sehat, Bunda bisa lebih sabar, lebih kuat, dan lebih hadir untuk keluarga. Jadi, jangan ragu meluangkan waktu untuk menjaga kesehatan fisik maupun mental, karena itu juga bentuk cinta untuk orang-orang tersayang.

8. “Anak butuh ibu yang hadir, bukan ibu yang sempurna.”

Kadang kita terlalu sibuk mengejar standar “ibu ideal” yang sebenarnya nggak ada. Faktanya, anak tidak butuh ibu yang selalu serba bisa dan tanpa cela. Yang mereka butuhkan adalah kehadiran Bunda dalam tawa, pelukan, cerita, bahkan dalam momen sederhana sehari-hari. Anak akan lebih ingat pada waktu yang Bunda luangkan bersama mereka, bukan pada kesempurnaan yang Bunda kejar. Jadi, lepaskan tekanan itu, dan hadir sepenuh hati untuk buah hati.

9. “Love yourself the way you want your kids to love themselves.”

Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat, bukan hanya dari apa yang mereka dengar. Kalau Bunda ingin anak tumbuh jadi pribadi yang percaya diri, penuh syukur, dan bisa mencintai dirinya sendiri, maka jadilah teladan pertama. Tunjukkan bahwa mencintai diri bukan hal egois, tapi sesuatu yang penting. Saat anak melihat Bundanya merawat diri, menghargai tubuh, dan berkata lembut pada dirinya, mereka pun akan meniru hal yang sama.

Baca juga: Self-Care untuk Ayah Baru: Jangan Lupa Jaga Kesehatan Diri, Ayah

10. “Self love adalah fondasi untuk hidup yang penuh syukur.”

Sulit rasanya bersyukur kalau hati selalu dipenuhi rasa kurang, cemas, atau tidak puas pada diri sendiri. Dengan self love, Bunda belajar menerima diri apa adanya, menghargai setiap usaha kecil, dan melihat kelebihan yang dimiliki. Dari sanalah rasa syukur tumbuh dengan sendirinya. Hati yang penuh cinta pada diri akan lebih mudah melihat hal-hal sederhana sebagai anugerah besar.

self love quotes untuk ibu muda

11. “Berhentilah meminta maaf karena ingin me time.”

Sering kali ibu merasa bersalah saat meluangkan waktu untuk dirinya sendiri, seakan-akan itu salah. Padahal, me time bukan dosa, Bun. Itu adalah hak yang seharusnya diterima setiap ibu. Waktu sejenak untuk menenangkan pikiran, melakukan hobi, atau sekadar duduk tanpa gangguan bisa membuat Bunda kembali segar. Ingat, ibu yang bahagia dan tenang akan lebih siap menghadapi rutinitas bersama keluarga.

12. “Bunda bukan mesin, jangan lupa recharge.”

Dalam keseharian, Bunda mungkin terbiasa multitasking—mengurus rumah, pekerjaan, dan anak. Tapi jangan lupa, tubuh dan pikiran juga butuh istirahat. Recharge bisa sesederhana makan makanan bergizi, tidur cukup, minum air putih, atau berjalan santai sebentar. Hal kecil itu sudah termasuk bentuk self care. Jadi, dengarkan tubuh, karena ia selalu memberi sinyal kapan harus berhenti sejenak.

13. “Menyayangi diri bukan berarti melupakan orang lain.”

Banyak ibu khawatir kalau terlalu fokus pada diri sendiri, keluarga akan merasa diabaikan. Padahal, kenyataannya justru sebaliknya. Saat Bunda menyayangi diri, energi yang dimiliki akan lebih besar untuk dicurahkan kepada orang lain. Cinta yang penuh dari dalam diri membuat hubungan dengan pasangan dan anak terasa lebih hangat, tanpa beban. Jadi, merawat diri adalah cara terbaik untuk semakin memperluas kasih sayang.

Baca juga: 9 Cara Cerdas Menghadapi Silent Treatment dari Pasangan, Agar Hubungan Tetap Harmonis

14. “Say no tanpa rasa bersalah.”

Nggak semua hal harus Bunda lakukan. Ada kalanya berkata “tidak” adalah pilihan paling sehat. Menolak sesuatu yang bikin stres atau melelahkan bukan berarti Bunda egois, tapi justru bentuk keberanian dalam menjaga batasan. Dengan berani berkata tidak, Bunda menjaga energi, waktu, dan kesehatan mental tetap terjaga.

15. “Self love = Self respect.”

Mencintai diri sama dengan menghargai diri. Artinya, Bunda nggak membiarkan diri terus-terusan lelah, terjebak dalam kritik, atau mengabaikan kebutuhan sendiri. Saat Bunda menetapkan batasan, menjaga kesehatan fisik dan mental, serta memberi apresiasi pada diri, itu adalah bentuk nyata self respect. Dan dari rasa hormat itu, lahirlah kekuatan untuk mencintai orang lain dengan lebih sehat.

16. “Ambil waktu sejenak untuk menghela napas.”

Kadang di tengah riuhnya pekerjaan rumah, suara anak, dan tumpukan rutinitas, Bunda lupa untuk berhenti sejenak. Padahal, satu tarikan nafas dalam bisa membawa ketenangan luar biasa. Tarik napas perlahan, tahan sebentar, lalu hembuskan. Rasakan bagaimana tubuh jadi lebih rileks dan pikiran terasa lebih ringan. Sesederhana itu, tapi dampaknya bisa sangat besar. Jangan remehkan momen kecil untuk bernapas lega, karena dari situlah energi baru bisa muncul.

Baca juga: Menciptakan Keharmonisan: 13 Cara Mengatasi Pikiran Negatif Terhadap Diri dan Pasangan

17. “Bunda berhak untuk merasa cantik, bahkan di hari sibuk.”

Hari-hari Bunda mungkin dipenuhi baju rumah, rambut berantakan, dan wajah tanpa makeup. Tapi itu nggak berarti Bunda kehilangan hak untuk merasa cantik. Cantik bukan hanya soal penampilan luar, tapi tentang rasa percaya diri dan penerimaan diri. Kalau mau, pakai lipstik tipis, rapikan rambut, atau pilih baju yang bikin nyaman. Yang terpenting, tanamkan di hati bahwa Bunda sudah cantik apa adanya di setiap momen, bahkan di tengah kesibukan.

18. “Mengasihi diri sendiri sama pentingnya dengan mengasihi keluarga.”

Bunda sering mengutamakan keluarga di atas segalanya, sampai lupa kalau diri sendiri juga butuh perhatian. Padahal, mengasihi diri bukan berarti melupakan keluarga. Justru keduanya saling melengkapi. Semakin Bunda sayang pada diri sendiri, semakin besar pula cinta yang bisa diberikan untuk anak dan pasangan. Jadi, jangan ragu menempatkan diri dalam daftar prioritas, karena itu sama berharganya dengan kasih untuk keluarga.

19. “Jangan tunggu orang lain memvalidasi, cukup validasi diri sendiri.”

Sering kali kita menunggu pengakuan dari orang lain—entah dari pasangan, teman, atau bahkan media sosial. Padahal, Bunda sendiri yang paling tahu perjuangan, rasa lelah, dan pencapaian yang sudah diraih. Validasi diri sendiri jauh lebih penting, karena itu datang dari hati yang tulus. Katakan pada diri, “Aku sudah melakukan yang terbaik.” Dengan begitu, Bunda nggak lagi bergantung pada pujian orang untuk merasa cukup.

20. “Self love adalah bentuk syukur pada Sang Pencipta.”

Mencintai diri bukan hanya urusan pribadi, tapi juga bentuk rasa terima kasih pada Tuhan. Tubuh, pikiran, dan hati adalah anugerah yang sudah dipercayakan kepada kita. Merawat dan mencintainya berarti kita menghargai pemberian itu. Dengan begitu, self love bisa menjadi ibadah kecil sehari-hari, karena kita menjaga apa yang telah diberikan dengan penuh rasa syukur.

21. “Jangan merasa bersalah karena ingin istirahat.”

Ada kalanya tubuh memberi sinyal lelah, tapi rasa bersalah bikin Bunda terus memaksakan diri. Padahal, istirahat bukanlah kelemahan, melainkan kebutuhan. Tidur siang sebentar, rebahan 15 menit, atau sekadar memejamkan mata bisa sangat berarti. Jadi, berhentilah merasa bersalah. Istirahat justru bikin Bunda bisa kembali lebih produktif dan hadir sepenuh hati untuk keluarga.

22. “Bunda boleh kuat, tapi juga boleh rapuh.”

Banyak orang melihat ibu sebagai sosok tangguh yang selalu siap siaga. Tapi itu bukan berarti Bunda harus menahan semua rasa sendiri. Menangis, merasa lelah, atau butuh pelukan adalah hal yang wajar. Itu bukan tanda kelemahan, tapi cara tubuh dan hati melepaskan beban. Dengan mengakui kerentanan, Bunda justru semakin kuat karena berani jujur pada diri sendiri.

23. “Setiap langkah kecil adalah pencapaian.”

Dalam perjalanan sebagai ibu, kadang Bunda merasa pencapaian hanya yang besar-besar saja. Padahal, bangun pagi meski kurang tidur, berhasil menenangkan anak, atau sempat makan dengan tenang juga sudah termasuk pencapaian berharga. Jangan remehkan langkah-langkah kecil, karena semuanya menyusun perjalanan besar yang penuh makna. Setiap usaha yang Bunda lakukan layak diapresiasi, sekecil apapun itu.

24. “Self love itu sederhana: berhenti menyalahkan diri sendiri.”

Kadang Bunda merasa bersalah kalau ada hal yang nggak sesuai rencana—anak rewel, rumah berantakan, atau pekerjaan tertunda. Padahal, menyalahkan diri hanya bikin hati semakin berat. Self love bisa dimulai dari hal sederhana: memaafkan diri sendiri. Belajar dari kesalahan itu baik, tapi jangan sampai terjebak di dalamnya. Ingat, setiap hari adalah kesempatan untuk mencoba lagi dengan hati yang lebih tenang.

25. “Bunda, kamu cukup. Selalu cukup.”

Di luar sana, mungkin banyak ibu terlihat sempurna di media sosial. Tapi jangan sampai Bunda merasa kurang hanya karena membandingkan diri dengan mereka. Setiap ibu punya tantangan dan perjuangannya sendiri. Faktanya, apa yang Bunda lakukan sudah lebih dari cukup untuk keluarga. Nggak perlu jadi ibu versi orang lain, karena anak-anak hanya butuh Bunda yang ada untuk mereka, apa adanya.

Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu Rumah Tangga: Self-Care yang Menyegarkan untuk Ibu Muda

26. “Bahagia itu nggak harus ribet.”

Sering kali kita menganggap bahagia butuh hal besar: liburan mewah, rumah rapi, atau pencapaian tertentu. Padahal, kebahagiaan bisa datang dari hal kecil. Menikmati secangkir kopi hangat, duduk tenang 10 menit tanpa distraksi, atau melihat anak tertawa sudah lebih dari cukup. Bahagia itu sederhana, asal kita mau menghargai momen kecil yang sering terlewat.

27. “Bunda bukan hanya seorang ibu, tapi juga seorang perempuan.”

Dalam peran sebagai ibu, mudah sekali kehilangan identitas pribadi. Padahal, sebelum jadi ibu, Bunda adalah seorang perempuan dengan mimpi, hobi, dan keinginan. Self love berarti mengingat kembali bahwa identitas Bunda lebih luas dari sekadar satu peran. Menjadi ibu memang membanggakan, tapi tetap penting untuk menjaga ruang bagi diri sendiri agar tetap utuh sebagai pribadi.

28. “Berani berkata: aku pantas dicintai.”

Kadang rasa lelah atau kegagalan bikin kita meragukan diri. Tapi kenyataannya, setiap orang pantas dicintai, termasuk Bunda. Bukan hanya karena peran sebagai ibu, tapi karena Bunda adalah manusia yang berharga. Mengakui “aku pantas dicintai” bukan bentuk kesombongan, tapi keberanian untuk menghargai diri sendiri.

29. “Self love adalah perjalanan, bukan tujuan.”

Mencintai diri sendiri nggak datang dalam semalam. Ada hari-hari penuh semangat, ada juga hari-hari penuh keraguan. Dan itu normal. Self love bukan garis finish, tapi perjalanan panjang yang terus dijalani. Nikmati prosesnya tanpa terburu-buru. Setiap langkah kecil menuju penerimaan diri sudah merupakan kemajuan yang patut dirayakan.

30. “Menghargai diri = menghargai kehidupan.”

Kalau Bunda bisa menghargai diri sendiri, otomatis seluruh hidup akan terasa lebih bermakna. Hidup bukan cuma soal kewajiban, tapi juga tentang menikmati keberadaan kita di dunia ini. Dengan menghargai diri, Bunda akan lebih peka pada hal-hal kecil yang membawa kebahagiaan, dan itu membuat hidup terasa penuh warna.

Baca juga: Cara Tubuh Berterima Kasih Saat Dikasih Kesempatan Lakoni ‘Me Time’

31. “Setiap hari adalah kesempatan baru.”

Hari kemarin mungkin penuh rasa bersalah atau kelelahan. Tapi hari ini selalu membawa peluang baru untuk memperbaiki dan mencoba lagi. Jangan biarkan kesalahan kemarin membayangi hari ini. Bangunlah dengan semangat baru, karena setiap hari adalah anugerah untuk memulai sesuatu dengan hati yang lebih ringan.

32. “Bunda nggak harus melakukan semuanya sendirian.”

Banyak ibu merasa harus mengurus segalanya sendiri agar disebut hebat. Padahal, meminta bantuan bukan tanda lemah, tapi tanda kebijaksanaan. Berbagi beban dengan pasangan, keluarga, atau bahkan teman justru bikin Bunda lebih kuat. Ingat, supermom bukan berarti melakukan semuanya sendirian, tapi tahu kapan harus berbagi peran.

33. “Self love adalah bentuk keberanian.”

Mencintai diri butuh keberanian, terutama untuk menetapkan batasan. Berani berkata “tidak” pada hal yang bikin stres, berani bilang “aku butuh istirahat,” dan berani memilih apa yang sehat untuk diri sendiri. Keberanian inilah yang membuat Bunda tetap seimbang di tengah tuntutan hidup.

34. “Hargai perjalanan, bukan hanya hasil.”

Kadang kita terlalu fokus pada hasil akhir—anak harus begini, rumah harus begitu, hidup harus sesuai rencana. Padahal, proses yang dilalui jauh lebih berharga. Perjalanan menjadi ibu penuh dengan cerita, air mata, tawa, dan pembelajaran. Semua itu adalah bagian dari pengalaman yang patut dihargai, bukan hanya pencapaian akhirnya.

35. “Cintai dirimu seperti kamu mencintai anakmu.”

Bunda selalu penuh kasih pada anak: sabar, lembut, dan penuh perhatian. Coba arahkan cinta yang sama untuk diri sendiri. Karena pada akhirnya, Bunda juga pantas dicintai sebesar itu. Dengan mencintai diri sendiri, Bunda bisa menunjukkan teladan terbaik kepada anak—bahwa cinta sejati dimulai dari dalam hati.

Self Love Itu Hadiah Terbaik untuk Diri Sendiri

Bunda, jadi ibu muda memang nggak gampang. Ada hari-hari di mana rasanya semua berjalan lancar, tapi ada juga saat di mana Bunda merasa kewalahan. Itu semua normal. Yang perlu diingat, Bunda juga butuh dirangkul oleh diri sendiri.

Self love bukan egois. Itu justru fondasi supaya Bunda tetap kuat, sehat, dan bahagia. Saat Bunda memberi ruang untuk istirahat, menerima diri apa adanya, dan berkata lembut pada hati sendiri, maka energi positif akan terpancar. Anak pun tumbuh belajar bahwa mencintai diri itu penting, karena mereka melihat teladan langsung dari Bundanya.

Kalau Bunda butuh cara sederhana untuk lebih dekat dengan diri sendiri, coba deh baca artikel tentang manfaat menulis surat untuk diri sendiri bagi para Bunda. Kadang, menuangkan perasaan ke tulisan bisa jadi bentuk self love yang menenangkan.

Jadi, jangan lupa: Bunda juga manusia. Berhak merasa lelah, berhak istirahat, berhak dicintai. Dan yang paling penting, berhak mencintai dirinya sendiri.

Yuk Bunda, follow Instagram @Unifam.id untuk dapat tips parenting, inspirasi sehat, dan cerita seru lainnya. Dan selalu ingat, beli produk Unifam hanya di Official Store Unifam di Shopee dan Tokopedia biar kualitas dan keasliannya terjamin.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel