Post pada 26 Aug 2021
Orangtua sangat memegang peranan penting dalam mendukung perkembangan kepribadian, sosial dan pendidikan bagi anak-anaknya. Terutama di masa pandemi seperti sekarang ini. Anak-anak usia sekolah yang sebelumnya belajar di sekolah, sekarang membutuhkan pendampingan orang tua untuk dapat belajar di rumah.
Anak yang baru akan masuk sekolah tentunya membutuhkan persiapan yang lumayan banyak. Mulai dari memilih sekolah, mengambil dan mengisi formulir pendaftaran, hingga mengantar anak sekolah.
Tentunya bisa dipahami jika anak mengalami rasa cemas atau gelisah karena dia akan memasuki dunia baru yang belum pernah dikenalnya. Namun bagaimana jika orang tua yang cemas dan gelisah?
Berikut beberapa cara agar orangtua dapat mengatasi rasa cemas dan gelisah tentang anaknya yang masuk sekolah:
1. Berkenalan dengan orangtua lain
Anda memang bisa saja gelisah dan cemas, namun perlu diingat, Anda bukan satu-satunya orang tua yang merasakan hal seperti itu. Coba untuk mengobrol dengan orang tua lain di sekolah tersebut. Mempunyai ‘teman’ dengan pengalaman yang sama membuat Anda merasa lebih nyaman dan tidak mudah cemas dan gelisah.
2. Berkomunikasi dengan Guru
Cara lain untuk mengurangi rasa cemas dan gelisah Anda adalah dengan menjamin anak berada dalam lingkungan yang aman. Anda bisa mengobrol dengan guru atau wali kelas anak Anda sehingga dapat menceritakan kondisi anak Anda yang sesungguhnya.
Bagi anak yang memiliki kondisi atau penyakit tertentu, komunikasikan hal tersebut kepada pengajar di sekolah agar si kecil mendapat perhatian khusus.
3. Ajak anak ngobrol
Dalam keadaan santai, ajak anak berbincang tentang peran barunya sebagai murid baru di sekolah. Sampaikan hal-hal apa saja yang sekiranya akan ia alami, dan sampaikan juga apa harapan Anda. Misalnya, Anda bisa bercerita kalau di sekolah nanti teman sekelasnya akan lebih banyak.
Sebagai anak yang baru masuk sekoalh, ia akan diharapkan untuk lebih mandiri. Orangtua dapat memanfaatkan momen masuk SD atau SMP sebagai kesempatan untuk memperkenalkan tanggung jawab baru atau kesepakatan baru dengan anak. Rasa bangga akan menjadi motivasi kuat bagi anak untuk menjalankan tanggung jawab dan mematuhi kesepakatan yang Anda buat bersama.
4. Wujudkan lingkungan belajar yang mendukung selama di rumah
Hal ini penting untuk dilakukan agar anak tidak terdistraksi dan merasa nyaman belajar di rumah. Karena itu, kenalilah hal-hal yang bisa mengganggu ataupun yang mendukung fokus anak. Intinya, ciptakanlah suasana belajar yang nyaman selama di rumah.
Bila anak bisa fokus dengan pelajarannya maka orang tua bisa fokus juga dengan pekerjaan. Sehingga anak dan orang tua bisa memaksimalkan harinya tanpa banyak distraksi.
5. Beri Waktu
Bagaimanapun, menyesuaikan diri perlu waktu. Maka, beri waktu untuk anak Anda yang sedang berusaha menjadi murid sekolah yang baik. Beri ia semangat dan sampaikan rasa senang dan bangga Ayah dan Ibu.
Perhatikan hal-hal positif yang sudah ia lakukan, dan sampaikan kepadanya. Jangan mudah putus asa ketika di masa-masa menyesuaikan diri, anak mengalami emosi yang tidak menyenangkan seperti takut atau marah. Pengalaman mengelola emosi negatif di masa-masa peralihan seperti ini akan jadi pengalaman berguna bagi si kecil di kemudian hari.
Anda harus menanyakan bagaimana pengalamannya selama sekolah online. Dengan begitu Anda akan memberinya rasa nyaman sekaligus menghilangkan rasa khawatir di diri Anda.