Post pada 22 Sep 2022
Makan dan minum adalah rutinitas bahkan kewajiban setiap makhluk hidup untuk menjalani kehidupan dan beraktivitas. Tentu, makan dan minum ngga pernah jauh dari keseharian kita. Tapi…sadarkah kita bahwa memperhatikan makanan dan minuman itu sangat penting?
Ketika membutuhkan saran profesional seputar kandungan gizi, pola makan sehat, diet, serta segala hal yang berhubungan dengan pola konsumsi atau asupan yang masuk ke dalam tubuh manusia sejak hamil sampai dengan lansia, ahli gizi lah seorang yang tepat untuk bunda temui.
Ahli gizi adalah tenaga kesehatan yang berkompetensi untuk membantu seseorang yang membutuhkan asupan gizi yang tepat agar tetap terjaga kesehatannya. Profesi ini berperan untuk memberi solusi pemicu masalah gizi maupun soal pengaturan diet.
Ahli gizi memiliki keterampilan mulai dari memberikan pola makan yang sehat, menghitung nilai gizi, menyusun menu sampai layak atau tidaknya tampilan makanan atau minuman yang disajikan. Maka, berkonsultasi dengan ahli gizi akan memberi wawasan seputar makanan, kandungan, dan porsi yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Berkonsultasi dengan ahli gizi akan memudahkan bunda menyusun daftar menu yang relevan dengan kebutuhan gizi bagi buah hati. Bahkan, bunda dapat mengoptimalkan pertumbuhan buah hati dengan memberikan ASI eksklusif,lalu makanan pendamping ASI (MPASI) pada balita.
Di Indonesia sendiri, Standar Profesi Ahli Gizi diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 342 tahun 2020. D III Gizi dikenal dengan Nutrisionis terampil, DIV Gizi/Sarjana Terapan Gizi dikenal dengan Nutrisionis Ahli, dan S1 sebagai Sarjana Gizi.
Technical Registered Dietitian adalah tenaga gizi lulusan Diploma Tiga Gizi (Ahli Madya Gizi) yang telah lulus uji kompetensi dan terdaftar sesuai ketentuan berlaku. Nah, mereka ini hanya dapat memberi pelayanan gizi kepada orang sehat dan dalam kondisi tertentu yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi, anak, dewasa, lanjut usia. Kemudian, Ahli Madya Gizi ini juga dapat memberikan konsultasi gizi untuk orang sakit tanpa komplikasi dalam bimbingan Registered Dietitian.
Kemudian beda lagi sama Nutritionist Registered merupakan tenaga gizi lulusan Diploma Empat Gizi sebagai Sarjana Terapan Gizi atau tenaga gizi lulusan Sarjana sebagai Sarjana Gizi yang telah lulus uji kompetensi dan lebih terampil, terdaftar sesuai ketentuan. Mereka yang menyandang gelar ini hanya dapat bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan dan wajib memiliki Surat Izin Praktik kerja Tenaga Gizi (SIP ).
Terakhir adalah Registered Dietitian, merupakan tenaga gizi Sarjana Terapan Gizi dan Sarjana Gizi yang telah mengikuti pendidikan profesi gizi (Dietetic Internship) dan telah lulus uji kompetensi. Sesuai aturan main, Registered Dietitian menjadi satu-satunya tenaga gizi yang boleh membuka praktik pelayanan gizi secara mandiri sepanjang punya Surat Izin Praktik Tenaga Gizi (SIPTGz).
Dengan begitu, Registered Dietitian dapat menerima pasien secara langsung atau menerima preskripsi diet dari dokter, menangani kasus komplikasi dan non komplikasi, memberikan masukan kepada dokter.
Dari sini semoga membantu bunda menambah wawasan seputar Ahli Gizi sehingga mudah dalam mencari solusi masalah gizi dengan baik. Lagi pula, ahli gizi mudah ditemui di rumah sakit atau puskesmas. “Di luar itu, ahli gizi juga ada di industri makanan dan farmasi, kebugaran, dan lain-lain,” kata Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ, Ahli Gizi di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta.
Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO Indonesia, Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.