Post pada 19 Mei 2021
Sebuah perusahaan dapat disebut berhasil bila pemimpinnya mampu mencari talent terbaik agar mau bekerja untuk mereka, serta mempertahankannya betah bekerja di perusahaan. Dengan demikian keahlian dan kemampuan talent tersebut akan menjadi sangat berguna bagi kemajuan organisasi.
Berkat pendekatan dengan hati, Susylia Sukana, pendiri dan owner Unifam mampu menarik hati para profesional menjadi rekan kerja di Unifam. Wirman Ali Umar salah seorang yang berhasil ‘diambil’ hatinya oleh Susy.
Dia seorang profesional di bidang sales marketing yang sudah malang melintang di perusahaan multinasional. Peran di Wirman di Unifam tidaklah kecil. Hampir 80 persen jaringan distribusi Unifam berasal dari jaringan Wirman yang sudah dipegang sejak sebelum bergabung.
Pria Aceh ini pertama kali bertemu Susy di sebuah restoran usai dikenalkan Norman, kolega bisnisnya yang bekerja sebagai sales account executive di sebuah biro iklan yang juga (calon) klien Susy saat itu. Saat pertama kali bertemu, Susy seketika menggunakan instingnya, dan berkata, “Kita cocok,” ujar Susy ke Wirman.
Wirman mengaku heran dan bingung, apa maksud Susy berkata demikian. Padahal Susy baru pertama bertemu dengannya. “Dia percaya sama saya. Rasanya itu semacam believe,” tutur Wirman.
Sebelum bertemu Susy, Norman minta agar Wirman membantunya membuat iklan Cola Candy. Wirman menerima tawaran Norman membantu Unican. Ia pun mulai membuat konsep, storyboard, hingga syuting. Setelah proyek iklan selesai, pada akhir tahun 1996 Wirman diundang Susy menghadiri acara buka puasa bersama di pabrik di Cikande, Banten.
“Saya merasa bukan siapa-siapa, tapi kok diundang Bu Susy. Saya hanya seseorang yang membantu membuat iklan di luar jam kerja. Saya bukan bagian dari Unifam saat itu. Tapi saya diminta datang,” kenang Wirman yang nyaris tak percaya atas undangan itu.
Kebaikan hati Susy itu rupanya membekas di hati Wirman. Tak heran bila keterlibatan Wirman berlanjut pada pembuatan iklan Permen Milkita produk unggulan kedua Unican setelah Cola Candy.
Kebaikan hati Susy akhirnya mampu membuat Wirman ‘menyerah’. Bulan Juli 1999, Wirman bergabung dengan keluarga besar Unifam. Wirman yang awalnya hanya ingin menjadi konsultan kemudian berbalik sepenuhnya menjadi anggota keluarga besar Unifam. Kini karirnya menanjak Senior Advisor Bidang Sales Marketing.