Post pada 22 Apr 2022
Euforia pakai kebaya dan bersanggul. Terus yang anak-anak sekolah pada mengenakan pakaian adat. Pasti itu yang keingetan setiap tanggal 21 April. Yup, itu hari peringatan Raden Ajeng Kartini.
Kartini memang bukan perempuan biasa. Berkat keuletan dan perjuangannya, kesetaraan gender akhirnya mendapat tempat di Indonesia. Maka itu, hari kelahirannya dijadikan momen untuk mengingatkan perjuangan Kartini terhadap kaum perempuan.
Seperti disebut sebelumnya, euforia peringatan hari Kartini diidentikkan dengan lomba pakaian adat di sekolah atau karnaval. Bagaimana di rumah? Yuk ajak si kecil ngobrolin pesan positif yang bisa dipelajari dan makna Hari Kartini!
Mandiri dan tidak bergantung pada siapa pun adalah sifat yang menonjol dari Kartini. Karakter ini sebaiknya juga mulai dilatih pada si kecil. Bagaimana si dia mulai meminimalisir sifat manja.
Kartini bukan orang sembarangan, tapi berasal dari kalangan bangsawan. Bahkan suaminya pun pejabat penting di era pemerintahan saat itu. Justru di sinilah keistimwaan Kartini. Dia sama sekali tidak menunjukkan status istimewanya tersebut.
Optimistis adalah sikap berpikir positif yang ditunjukkan seseorang saat menghadapi berbagai situasi. Kartini jelas masuk golongan orang yang optimistis. Dia memiliki pikiran akan masa depan yang baik dengan sudut pandang yang positif. Dia percaya, suatu hari kelak, kaumnya akan setara dengan laki-laki. Dan, itu terbukti.
Ajak si kecil untuk mulai belajar menjadi pribadi yang positif. Apalagi, orang yang optimistis cenderung dikaruniai kesehatan mental dan fisik yang lebih baik.
Tidak bisa dipungkiri, Kartini adalah perempuan yang cerdas dan berwawasan luas. Pergaulannya pun global. Terbukti, dia melakukan korespondensi dengan temannya yang tinggal di Belanda.
Kartini juga sosok yang getol untuk belajar hal-hal yang baru. Bahkan dia pun sampai memperjuangkan agar perempuan bisa sekolah.
Pola pikir Kartini yang visioner jelas bertentangan dengan norma-norma yang berlaku saat itu. Meski demikian, dia tetap santun meski berbeda pendapat dengan orangtuanya sendiri.
Jiwa patriotisme sangat terlihat dari sosok Kartini. Bukan hanya dalam sikap, cinta tanah air ditunjukkan juga dari caranya berpakaian. Dia tetap bangga mengenakan kebaya meski bergaul dengan orang-orang Barat yang memiliki selera busana yang jauh dari adat ketimuran.
Nah, Hari Kartini dapat menjadi momen yang tepat mengajarkan nilai-nilai positif. Biar tidak kaku, cobalah membacakan buku cerita seputar Kartini. Ajak si kecil aktif bertanya seputar kisah yang diceritakan. Biar tambah seru lagi, sediakan minuman macam Kiko yang merupakan minuman perisa berbentuk stick (ice stick). Lebih enak lagi dikonsumsi setelah dibekukan di lemari es.
Jangan lupa untuk mengunjungi Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.