Post pada 31 Des 2022
Tidak ada yang salah saat menyadari anak punya sifat pemalu. Bunda perlu menyadari sejak awal bahwa anak terlahir dengan karakter dan sifat uniknya masing-masing. Meski begitu, sifat pemalu pada anak kadang masih dinilai menjadi suatu titik kelemahan.
Cara pandang ini justru akan makin menyulitkan anak untuk menanggalkan sifat pemalunya. Bunda lebih baik ambil peran untuk memberi dukungan pada anak ketimbang berusaha mengubah karakter pemalunya. Karena sifat pemalu bukanlah suatu masalah, terlebih jika orangtua bisa menyikapinya dengan sesuai.
Nah, kira-kira peran dan dukungan apa yang dapat bunda berikan pada anak? Simak tips Psikolog Desti Apryanggun, M.Psi., Psikolog dari Kalbu berikut ini ya.
Normal kok kalau anak punya sifat pemalu. Selama sifat pemalu tidak mengganggu kehidupan sehari-hari, memiliki sifat pemalu bukanlah sesuatu yang negatif.
Bahkan, biasanya anak yang punya sifat pemalu cenderung lebih sensitif perasaannya pada orang lain. Anak juga akan mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan sesuatu sehingga pendapatnya tidak berdasarkan hasil pemikiran gegabah. Peran orangtua disini salah satunya adalah membantu menemukan hal positif dibalik sifat pemalu anak sehingga anak tetap memiliki konsep diri yang positif terhadap dirinya.
Maksud di sini lebih pada membuka ruang untuk anak bertemu dengan orang baru maupun lingkungan baru. Bukan dalam arti memaksa atau mendorong anak untuk masuk dalam situasi sosial tertentu yang pada akhirnya membuat si kecil akan terlihat inferior.
Seperti misalnya mengajak anak ke taman atau mengikuti kegiatan yang sesuai dengan minatnya. Peran orangtua disini adalah memberi kesempatan pada anak untuk menggunakan waktunya hingga anak merasa nyaman tanpa menekan atau memberikan paksaan saat bersosialisasi.
Saat ini cukup banyak orang dewasa yang belum memahami tentang sifat pemalu pada anak. Setiap kali anak menunjukkan sikap gugup atau bersembunyi saat berhadapan dengan orang baru, biasanya orang dewasa langsung melabeli anak dengan kata-kata “pemalu”. Padahal anak hanya sedang membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk menyesuaikan dirinya agar lebih nyaman.
Melakukan labeling dapat membuat anak membentuk konsep diri yang negatif pada dirinya karena ia bisa saja menjadi salah memaknainya. Oleh karena itu, hindari melakukan labeling pada anak, termasuk mengatakan hal negatif pada anak.
Menerima diri anak adalah kunci utamanya. Tunjukkan padanya, tidak ada yang salah dengan sifat pemalu. Sebaliknya, bunda bisa lebih aktif memperlihatkan sifat pemalu itu bukanlah masalah besar. Kemudian, perlihatkan dengan nyata bila bunda menyukai kepribadian anak apa adanya. Hal ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri anak loh..
Meskipun anak menunjukkan sifat pemalu, tapi peran dan dukungan dari bunda yang tepat dapat membuat anak lebih nyaman menjalani harinya. Anak pun tidak merasa bahwa ada yang salah dengan dirinya yang pemalu karena memahami bahwa setiap orang memiliki keunikannya masing-masing dan tetap berharga.
Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO Indonesia, Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.