Post pada 01 Des 2025
Libur akhir tahun itu selalu membawa vibe yang berbeda. Anak-anak mulai heboh, suasana rumah lebih santai, dan Bunda biasanya sudah punya rencana kecil biar liburan tetap terasa seru meski cuma di rumah. Tapi, ada satu hal yang diam-diam jadi tantangan baru: semua orang makin lengket sama gadget.
Anak asyik nonton video atau main game sepanjang hari, Ayah nggak lepas dari scroll berita, dan Bunda pun kadang tenggelam dalam notifikasi yang rasanya nggak ada habisnya. Tanpa sadar, waktu liburan berlalu begitu saja, tapi momen kebersamaan justru terasa hilang.
Di sinilah digital detox keluarga saat liburan bisa jadi penyelamat. Bukan detox yang berat atau bikin pusing, tapi versi yang simple, fun, dan tetap realistis: satu hari tanpa gadget, No Gadget Day untuk seluruh keluarga.
Jangan kaget ya, Bun. Satu hari yang kelihatannya sederhana ini justru bisa bikin liburan akhir tahun terasa sangat berbeda. Lebih hangat, lebih dekat, dan jauh lebih hidup.

Banyak keluarga sudah mencoba membatasi gadget, tapi sering gagal karena dilakukan di hari-hari biasa yang sibuk. Nah, libur akhir tahun memberi momentum yang pas. Suasana lebih longgar, mood keluarga biasanya lebih happy, dan semua orang sedang ingin melakukan hal-hal seru bersama.
No Gadget Day membantu keluarga:
Satu hari ini bisa jadi “checkpoint” untuk melihat, ternyata tanpa gadget pun hidup masih seru. Dan siapa tahu, setelah dilakukan sekali, keluarga ingin mengulang lagi.
Sebelum memulai tantangan No Gadget Day, ada baiknya Bunda tahu dulu bahwa keberhasilan kegiatan ini bukan soal seberapa ketat aturannya, tapi seberapa siap keluarga menjalaninya bersama. Tantangan satu hari tanpa gadget akan terasa jauh lebih mudah, seru, dan natural kalau Bunda mengikuti langkah-langkah kecil yang aku rangkum berikut ini.
Mulai dari mengajak keluarga berdiskusi, menyiapkan aktivitas pengganti, sampai menciptakan momen penutup yang bikin hari itu terasa spesial.
Dengan 9 langkah sederhana ini, Bunda bisa memastikan No Gadget Day berjalan lancar, menyenangkan, dan jadi pengalaman yang ingin diulang tahun depan.
Sebelum mengajak keluarga, Bunda perlu sounding dulu. Tidak perlu panjang-panjang, cukup jelaskan bahwa No Gadget Day ini bukan hukuman, bukan aturan kaku, tapi tantangan seru yang dilakukan bareng-bareng.
Bunda bisa bilang:
“Besok kita cobain No Gadget Day. Seharian kita nggak buka HP atau tablet, tapi kita bakal main bareng, bikin aktivitas seru, dan menikmati liburan yang beda.”
Kunci utamanya adalah: buat mereka ikut merasa keputusan ini keren.
Anak-anak biasanya tertarik kalau ada unsur bermain atau tantangan, sementara Ayah bisa diajak dengan ide quality time yang jarang dilakukan di hari biasa.
No Gadget Day perlu dipilih pada hari ketika semua keluarga memang ada di rumah atau sedang staycation bersama. Hindari hari di mana ada acara keluarga besar, tamu datang, atau pekerjaan yang masih menunggu.
Bunda bisa pilih tanggal yang dekat dengan Tahun Baru atau di tengah masa libur, saat ritme rumah sedang kalem.
Yang penting: semua orang merasa ini hari yang “aman” untuk melepaskan gadget.
Agar tidak terasa mengekang, No Gadget Day tidak butuh aturan panjang. Cukup tiga saja:
Aturan simple membuat semua orang lebih yakin untuk menjalani tanpa takut salah.

Tanpa aktivitas, No Gadget Day hanya akan membuat semua orang bosan dan akhirnya menyerah. Jadi, Bunda perlu menyiapkan kegiatan yang fun, ringan, dan bisa dilakukan bersama-sama.
Berikut ide aktivitas yang bisa Bunda pilih:
Ajak anak menyiapkan pancake, roti panggang, atau nasi goreng. Anak-anak biasanya suka bagian membantu dan merasa dilibatkan.
Ini salah satu aktivitas paling efektif menggantikan gadget. Uno, Monopoly, ular tangga, atau permainan kartu sederhana selalu berhasil bikin waktu berlalu tanpa terasa.
Bunda bisa bikin treasure hunt sederhana dengan petunjuk-petunjuk. Bisa berhadiah camilan manis atau kupon aktivitas seru.
Cukup gulung tikar, siapkan cemilan, dan cerita-cerita santai.
Misalnya menghias scrapbook, mewarnai bersama, atau membuat kalender keluarga untuk tahun depan.
Tunjuk anak sebagai “chef kecil”, dan Bunda jadi asistennya. Mereka akan bangga sekali.
Setiap anggota keluarga sambung-menyambung cerita. Biasanya hasilnya lucu dan tak terduga.
Kunci paling penting: pilih aktivitas yang benar-benar melibatkan seluruh anggota keluarga.
Sebelum hari dimulai, ajak semua orang berkumpul dan memasukkan gadget masing-masing ke dalam “keranjang gadget”.
Momen ini simbolis, tapi juga sangat membantu mental keluarga untuk merasa bahwa ini adalah misi bersama.
Satu detik melihat keranjang penuh gadget bisa bikin seluruh keluarga merasa sedang melakukan tantangan yang menarik.
Biarkan hari berjalan natural. Tidak perlu jadwal ketat dari pagi sampai malam. Yang penting, usahakan banyak aktivitas yang mengundang interaksi.
Bunda akan terkejut betapa:
Tanpa layar, ruang untuk komunikasi dan kehangatan jadi lebih terbuka.

Saat hari berakhir, ajak keluarga duduk bersama sebentar. Minta mereka menceritakan:
Kebanyakan keluarga justru merasa:
“Rasanya lebih ringan.”
“Ternyata seru banget ya.”
“Nanti ulang lagi yuk, tapi jangan 24 jam deh!”
Dan itu sudah cukup. Tidak perlu memaksa menyempurnakan semuanya. Yang penting, seluruh keluarga pernah merasakan digital detox keluarga saat liburan yang real, bukan teori.
Ini bagian yang sering terlupa: dokumentasi. Karena No Gadget Day berarti tidak boleh foto-foto, maka cara mendokumentasikannya pun harus berbeda.
Bunda bisa:
Ini membuat momen terasa lebih personal dan hangat.
Selalu bagus untuk mengakhiri tantangan dengan momen perayaan kecil. Tidak harus mewah, cukup:
Ini memberi kesan bahwa tantangan ini berhasil dan menyenangkan.
Satu hari tanpa gadget mungkin terdengar kecil, tapi dampaknya bisa sangat besar. Saat liburan akhir tahun, semua orang sedang lebih rileks sehingga satu hari ini bisa menjadi pengalaman yang benar-benar berkesan.
Digital detox keluarga saat liburan bukan soal memaksa. Bukan tentang melarang. Tapi tentang memberi ruang: ruang untuk ngobrol, bermain, tertawa, dan merasakan liburan secara penuh.
No Gadget Day bisa jadi tradisi baru yang ditunggu-tunggu. Dan siapa tahu, dari satu hari ini, keluarga menemukan ritme baru yang lebih sehat dan lebih hangat.
Sebelum menutup artikel ini, Bunda jangan lupa follow Instagram @Unifam.id untuk dapat banyak inspirasi parenting, ide aktivitas keluarga, sampai tips-tips simple yang bisa Bunda praktikkan setiap hari.
Dan kalau Bunda ingin membeli produk Unifam, pastikan selalu belanja di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia supaya lebih aman, terjamin, dan pastinya original.




