Post pada 12 Des 2025
Libur akhir tahun itu selalu punya nuansa yang beda. Rumah terasa lebih ramai, agenda mulai padat, dan energi anak-anak entah kenapa naik tiga tingkat. Tapi di balik semua keriuhan itu, sering kali tubuh kita, terutama Bunda, mulai memberi kode: pegel-pegel datang, tidur makin kurang, makan jadi asal ambil yang cepat, dan ujung-ujungnya semua orang gampang capek atau cranky.
Padahal liburan harusnya bikin segar, bukan malah bikin keluarga tumbang sebelum tahun berganti.
Kabar baiknya, menjaga stamina keluarga selama liburan itu nggak selalu butuh persiapan ribet. Justru kebiasaan kecil dan harian yang membuat tubuh tetap stabil. Berdasarkan berbagai penelitian tentang ritme harian manusia (salah satunya studi mengenai aktivitas fisik dan well-being keluarga), rutinitas sederhana seperti tidur yang teratur, gerak tubuh harian, serta pola makan yang lebih mindful ternyata punya efek besar dalam menjaga mood, tenaga, dan daya tahan tubuh.
Dan itulah yang akan kita bahas: 7 kebiasaan kecil yang bisa Bunda terapkan di rumah agar seluruh keluarga tetap fit, tenang, dan menikmati liburan tanpa drama kecapekan.

\Akhir tahun itu identik dengan suasana hangat, rumah yang ramai, dan agenda yang tiba-tiba penuh tanpa disadari. Tapi justru di momen inilah tubuh Bunda dan keluarga paling butuh “rem kecil” agar nggak kelelahan. Bukan karena aktivitasnya harus dikurangi, tapi karena ritme harian kita biasanya ikut berantakan: jam tidur bergeser, makan jadi apa adanya, dan tubuh kurang bergerak. Padahal, dengan sedikit kebiasaan sederhana yang dilakukan konsisten setiap hari, stamina keluarga bisa tetap terjaga tanpa mengurangi serunya liburan. Berikut tujuh kebiasaan kecil yang bisa mulai Bunda terapkan agar akhir tahun tetap nyaman, segar, dan bebas drama kecapekan.
Liburan biasanya mengacaukan jam tidur: tidur larut, bangun lebih siang, dan malamnya kembali susah tidur. Padahal tubuh bekerja dengan ritme alami yang sangat suka kestabilan.
Bunda nggak perlu kaku, tapi tetap buat batasan jam tidur minimal yang konsisten untuk anak maupun orang dewasa. Misalnya, anak tetap tidur maksimal jam 9 malam, sedangkan Bunda dan Ayah tidak lewat dari jam 11 malam.
Kunci utamanya:
Dengan jam tidur yang lebih stabil, tubuh akan tetap punya kapasitas energi yang cukup untuk menjalani hari liburan yang lebih panjang dan lebih padat.
Liburan sering bikin makanan jadi nggak teratur. Kadang sarapan hanya roti selembar, langsung lanjut aktivitas, lalu anak-anak cranky karena lapar sementara acara baru setengah jalan.
Sarapan adalah titik awal pengisian tenaga. Jadi pastikan Bunda memberi kombinasi yang terdiri dari:
Kombinasinya sederhana, tapi efeknya besar. Anak lebih stabil mood-nya, nggak gampang lapar, dan lebih fokus. Bunda juga jadi punya stamina lebih lama tanpa butuh camilan manis yang bikin energi naik-turun.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik ringan setiap hari, bahkan yang cuma 10–15 menit, berpengaruh pada energi, suasana hati, dan metabolisme tubuh. Dan ini bisa Bunda selipkan tanpa perlu olahraga formal.
Contohnya:
Gerak kecil tapi rutin akan mencegah tubuh kaku, menjaga aliran darah, dan membuat energi tetap stabil sepanjang liburan.

Di masa liburan, anak-anak sering merasa lebih cepat lapar karena mereka lebih aktif. Nah, supaya Bunda nggak terus-terusan disuruh “minta snack”, siapkan satu kotak khusus camilan sehat yang bisa mereka ambil sendiri.
Isinya bisa berupa:
Tujuannya bukan melarang snack manis, tapi memberi opsi yang lebih menyehatkan. Dengan begitu anak tetap punya energi stabil tanpa konsumsi gula berlebihan yang membuat mereka cepat lelah dan rewel.
Saat liburan, orang sering lupa minum karena sibuk atau sedang banyak kegiatan. Padahal dehidrasi ringan saja bisa membuat tubuh mudah capek, sulit fokus, dan kepala terasa berat.
Tips mudah yang bisa Bunda terapkan:
Tubuh yang terhidrasi bekerja lebih baik, lebih tahan lama, dan tidak gampang lelah.
Liburan akhir tahun sering membuat anak overload rangsangan: suara ramai, banyak tamu, aktivitas terus menerus, waktu istirahat tidak jelas. Hasilnya? Anak rewel, tantrum, atau kecapekan berat.
Bunda bisa membuat ritme harian sederhana:
Dengan ritme yang lebih stabil, anak jadi tahu kapan harus prepare makan, kapan saatnya tenang, kapan harus tidur. Energi mereka lebih terkontrol dan suasana hati lebih stabil.
Liburan tidak harus diisi dari pagi sampai malam dengan aktivitas. Justru momen-momen slow living kecil seperti ini yang membantu stamina tetap terjaga:
Momen slow living membantu tubuh dan pikiran mengatur ulang energi tanpa tekanan. Keluarga tetap merasa liburan “seru”, tapi tetap punya ruang untuk napas dan istirahat yang cukup.
Menjaga wellness keluarga di akhir tahun bukan soal membuat jadwal baru yang ribet. Justru 7 kebiasaan kecil inilah yang membuat liburan berjalan menyenangkan, tanpa ada yang kecapekan, rewel, atau tumbang sebelum waktunya. Mulai dari tidur yang lebih teratur, makan yang lebih mindful, sampai kebiasaan bergerak ringan, semuanya bisa Bunda lakukan dengan mudah setiap hari.
Dengan menjaga keseimbangan antara energi, aktivitas, dan istirahat, Bunda bisa menikmati liburan dengan lebih rileks, anak-anak tetap bahagia, dan seluruh keluarga memulai tahun baru dengan tubuh yang segar.
Dan tentu saja, jangan lupa follow Instagram @Unifam.id untuk inspirasi keluarga sehat lainnya. Pastikan juga Bunda membeli produk Unifam hanya di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia.




