Artikel

Puasa Bukan Sekadar Ibadah tapi Latih Diri Terapkan Gaya Hidup Sehat     

Post pada 21 Apr 2021

Asupan nutrisi selama bulan puasa wajib diperhatikan. Bagaimana pun, selama berpuasa maka tubuh dipaksa menahan rasa lapar dan dahaga selama kurang lebih 13 jam. Ketiadaan nutrisi yang masuk menjadi jawaban kenapa tubuh sering kali terasa lemas selama berpuasa.

Inilah pentingnya memerhatikan asupan nutrisi saat sahur dan berbuka. Gunanya adalah mempersiapkan tubuh dan mengembalikan asupan energi dan cairan tubuh yang berkurang selama menjalani puasa satu hari penuh.

Pada akhirnya, puasa sudah bukan sekadar rutinitas ibadah tapi melatih diri melakoni gaya hidup sehat. Semua berawal dari menjaga dan memilih nutrisi yang tepat bagi tubuh. Berikut pilihan asupan nutrisi yang dianjurkan.

Buah-Buahan

Jenis makanan selanjutnya yang wajib dikonsumsi ketika puasa adalah buah-buahan. Buah-buahan menjadi sumber gizi dan nutrisi ketika sedang berpuasa.

Kurma, pisang, dan ubi adalah makanan-makanan dengan kandungan potasium tinggi. Buah yang manis dengan kandungan potasium baik untuk dikonsumsi sesaat setelah waktu berbuka. Ini memberi Anda energi untuk merasa segar kembali setelah berjam-jam berpuasa.

Ada opsi pula mengemil produk Unifam yakni Pino Jelly. Pino Jelly hadir memiliki kelebihan yakni terdapat kandungan vitamin C yang tinggi. Hal ini dapat membantu menjaga daya tahan tubuh setiap harinya. Kalori yang terkandung dalam Pino Jelly pun tergolong rendah yaitu 70 kalori/cup sehingga aman untuk dikonsumsi harian.

Selain itu, Pino Jelly terbuat dari konnyaku sebuah olahan makanan berasal dari ubi Jepang. Konnyaku sendiri cocok untuk dikonsumsi bagi yang sangat memperhatikan kesehatan dalam makanan. Kandungan serat yang tinggi dapat melancarkan pencernaan hingga membantu mencapai berat badan normal.

Cairan

Saat buka puasa, Anda dianjurkan untuk konsumsi makanan yang memiliki kandungan air tinggi dan manis terlebih dahulu. Manfaatnya, agar menaikkan kadar gula dan cairan di dalam tubuh. Anda pun tidak dianjurkan untuk langsung menyantap makanan utama karena akan memberikan efek lebih terasa cepat lapar.

Gorengan atau makanan berminyak lainnya mungkin menjadi makanan favorit saat berbuka puasa, namun sebaiknya Anda menghindari jenis makanan ini.

Protein

Cara memenuhi asupan nutrisi selama puasa berikutnya adalah dengan mengonsumsi protein. Protein seperti daging sapi, hati, ayam, telur, tempe, tahu, ikan, udang, dan lainnya dapat membantu tubuh memperbaiki kerusakan jaringan.

Kamu dapat memilih jenis protein yang lebih sehat, seperti daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit atau ikan salmon.

Sayuran

Sayur akan memberikan serat larut guna menjaga kesehatan usus agar bekerja dengan baik. Selain itu, mengonsumsi sayur mampu memperlambat penguraian makanan menjadi glukosa dalam darah.

Sayuran juga bisa menambahkan cairan yang cukup untuk tubuh Anda. Sayuran satu ini terkenal akan banyaknya nutrisi di dalamnya.

Serat larut yang ada di dalam dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dalam darah yang biasanya memuncak saat mengonsumsi hidangan berbuka puasa.

Demikan deretan nutrisi yang dapat menopang ibadah puasa sebulan penuh. Selama berpuasa, ada baiknya menjaga jarak dulu dengan makanan pedas. Mengonsumsi makanan pedas saat perut dalam keadaan kosong dapat mengiritasi dinding lambung yang pada akhirnya membuat perut keram dan terasa sakit.

Daftar makanan yang tak dianjurkan lainnya adalah gorengan. Selain itu lemak yang terkandung di dalam gorengan juga dapat membuat organ pencernaan bekerja lebih ekstra, yang pada akhirnya dapat membuat Anda mudah mengantuk setelah buka puasa.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel