Artikel

Pasangan Overprotektif: Benarkah Tanda Sayang? Kenali 10 Ciri-ciri Pasangan Overprotektif

Post pada 04 Sep 2024

Bunda, pernah merasa seperti sedang dipantau setiap saat oleh pasangan? Setiap kali keluar rumah, harus lapor dulu, atau bahkan dilarang melakukan aktivitas tertentu? Jika iya, mungkin Bunda sedang berhadapan dengan pasangan yang terlalu protektif.  

Perasaan terkekang dan kehilangan kebebasan adalah hal yang wajar dirasakan dalam situasi seperti ini.  Keinginan untuk melindungi dan menjaga pasangan memang mulia, namun terkadang batas antara proteksi dan kontrol menjadi kabur.

Baca juga: Hubungan Toxic dalam Rumah Tangga? Seperti Apa Sih?

Perilaku overprotektif bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari pertanyaan yang berlebihan tentang keberadaan Bunda,  menghujani Bunda dengan pesan dan telepon tanpa henti, hingga melarang Bunda bertemu dengan teman-teman atau keluarga.  

Di balik niat baik untuk menjaga Bunda,  perilaku ini justru bisa memicu rasa tidak nyaman,  kecemasan, dan bahkan menghambat Bunda dalam mengembangkan diri.  Penting untuk Bunda memahami bahwa  hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling menghargai dan memberi ruang bagi masing-masing individu untuk berkembang.

Apa itu Pasangan Overprotektif?

Bunda, pernah mendengar istilah “overprotektif”?  Istilah ini seringkali digunakan untuk menggambarkan pasangan yang  terlalu berlebihan dalam melindungi dan menjaga pasangannya.  Mereka mungkin merasa bahwa pasangannya  rentan terhadap bahaya  dan  membutuhkan pengawasan ketat  agar tetap aman.

Namun, Bunda,  keinginan untuk melindungi  bukan berarti  menghilangkan kebebasan pasangan.  Pasangan yang over protektif  seringkali mencampuri urusan pasangannya  dengan cara yang  tidak pantas  dan  menghalangi mereka untuk berkembang.  Mereka mungkin  mengeluarkan larangan  terhadap aktivitas yang dianggap berbahaya,  mengawasi pergaulan pasangannya,  atau  menekan pasangannya untuk melakukan sesuatu yang tidak mereka inginkan.

Pasangan overprotektif adalah pasangan yang memiliki kecenderungan untuk terlalu menjaga dan melindungi pasangannya. Walaupun niatnya baik, yaitu ingin melindungi Bunda dari hal-hal buruk, namun sikap overprotektif ini justru bisa membuat Bunda merasa terkekang dan tidak bebas.

ciri ciri pasangan overprotektif dan cara mengatasinya

10 Ciri-ciri Pasangan Overprotektif yang Perlu Diketahui

Bunda, pernah merasa seperti sedang diawasi terus-menerus oleh pasangan? Setiap langkahmu seperti selalu dalam radarnya? Jika iya, mungkin Bunda sedang berhadapan dengan pasangan yang terlalu overprotektif. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang ciri-cirinya agar Bunda lebih paham!

1. Cemburuan dan Bertanya dengan Gaya Interogasi

Pasangan yang overprotektif seringkali menunjukkan rasa cemburu yang berlebihan. Setiap kali Bunda berinteraksi dengan orang lain, terutama lawan jenis, pasti akan dihujani pertanyaan yang terkesan seperti interogasi.

2. Selalu Mengatur Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Bunda merasa seperti sedang diatur-atur dalam setiap hal? Mulai dari pakaian yang boleh dipakai, teman yang boleh diajak bertemu, hingga kegiatan yang boleh dilakukan. Ini adalah salah satu tanda khas pasangan yang overprotektif.

Baca juga: Tips Menjaga Hubungan Harmonis Antar Pasangan

3. Memeriksa Ponsel dan Lokasi Pasangan Setiap Saat

Rasa tidak aman membuat pasangan terus-menerus ingin memeriksa ponsel dan melacak keberadaan Bunda. Hal ini tentu saja membuat Bunda merasa tidak nyaman dan seperti sedang diawasi.

4. Memutus Segala Bentuk Pertemanan, Terutama dengan Lawan Jenis

Pasangan yang overprotektif seringkali berusaha membatasi interaksi sosial Bunda, terutama dengan lawan jenis. Mereka mungkin akan meminta Bunda untuk menghentikan kontak dengan teman-teman lama atau bahkan keluarga.

5. Mengikuti Kemanapun Bunda Pergi

Ingin pergi kemanapun tanpa ditemani? Bagi pasangan yang overprotektif, hal ini sangat sulit. Mereka akan selalu ingin tahu ke mana Bunda pergi dan siapa saja yang Bunda temui.

6. Menyalahkan Pasangan atas Perasaan dan Tindakan Negatifnya Sendiri

Jika ada masalah dalam hubungan, pasangan yang over protektif cenderung menyalahkan Bunda atas semua hal yang negatif. Mereka akan membuat Bunda merasa bersalah dan bertanggung jawab atas perasaan mereka.

Baca juga: 13 Cara Mengatasi Pikiran Negatif Terhadap Diri Sendiri dan Pasangan

7. Menuntut Kesetiaan Berlebihan

Kesetiaan memang penting dalam sebuah hubungan, namun tuntutan kesetiaan yang berlebihan bisa membuat Bunda merasa terbebani. Pasangan yang terlalu mengekang seringkali merasa tidak aman dan terus-menerus menuntut bukti kesetiaan dari Bunda.

8. Menggunakan Kekerasan Emosional

Kekerasan emosional bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti merendahkan, mengancam, atau memanipulasi. Pasangan yang overprotektif seringkali menggunakan cara-cara ini untuk mengendalikan Bunda.

Baca juga: 7 Tanda Gashlighting dan Cara Mengatasi Gashlighting untuk Ibu Muda

9. Memiliki Ekspektasi yang Tidak Masuk Akal

Pasangan yang over protektif seringkali memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap Bunda. Mereka mungkin mengharapkan Bunda untuk selalu ada untuk mereka, memenuhi semua kebutuhan mereka, dan tidak pernah melakukan kesalahan.

10. Pengambilan Keputusan Tanpa Berkonsultasi

Pasangan yang over protektif cenderung membuat keputusan sendiri tanpa melibatkan Bunda. Mereka merasa bahwa mereka lebih tahu apa yang terbaik untuk Bunda.

ciri ciri pasangan overprotektif dan cara mengatasinya

Dampak Pasangan Overprotektif

Pasangan yang terlalu protektif memang bisa bikin hubungan jadi kurang nyaman, ya. Bayangkan, Bunda jadi seperti burung dalam sangkar, nggak bisa terbang bebas dan mengepakkan sayap! Rasa terkekang dan kehilangan kebebasan bisa muncul, membuat Bunda merasa nggak bisa menjadi diri sendiri.

Baca juga: Kesehatan Mental Ibu Muda: Kenali Tanda Bunda Membutuhkan Psikolog

Selain itu, sikap overprotektif juga bisa bikin stres dan tertekan, lho. Bunda mungkin merasa diawasi terus-menerus, nggak punya ruang untuk bernapas.  Lama-kelamaan, stres ini bisa memicu konflik karena perbedaan pendapat dan keinginan antara Bunda dan pasangan.

5 Cara Mengatasi Pasangan Terlalu Protektif agar Lebih Langgeng

Bunda tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi pasangan yang overprotektif:

1. Komunikasi Terbuka: 

Cobalah untuk berkomunikasi dengan pasangan secara terbuka dan jujur tentang perasaan Bunda. Jelaskan bahwa Bunda menghargai perhatiannya, namun Bunda juga membutuhkan ruang dan kebebasan.

ciri ciri pasangan overprotektif dan cara mengatasinya

2. Berikan Batasan: 

Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan. Jelaskan pada pasangan apa saja yang Bunda nyaman dan tidak nyaman lakukan.

Baca juga: Quality Time Bareng Pasangan

3. Libatkan Pasangan dalam Keputusan: 

Ajak pasangan untuk ikut terlibat dalam pengambilan keputusan bersama. Hal ini akan membuat pasangan merasa dihargai dan lebih percaya diri.

4. Cari Dukungan: 

Bicarakan masalah ini dengan orang-orang terdekat Bunda, seperti teman atau keluarga. Mendapatkan dukungan dari orang lain bisa membuat Bunda merasa lebih kuat.

5. Konsultasi ke Psikolog: 

Jika masalah ini sulit diatasi sendiri, Bunda bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan bantuan profesional.

Mencintai dengan Bijak:  Membangun Hubungan yang Sehat dan Mandiri

Ingat, Bunda, setiap hubungan pasti memiliki tantangannya masing-masing. Yang penting adalah Bunda dan pasangan sama-sama berusaha untuk menemukan solusi terbaik. Dengan komunikasi yang baik dan saling pengertian, Bunda bisa membangun hubungan yang sehat dan bahagia. 

Yang perlu Bunda ingat, hubungan yang sehat itu dibangun di atas rasa saling percaya dan menghormati.  Pasangan yang overprotektif mungkin punya niat baik, tapi cara mereka mengekspresikannya bisa jadi kurang tepat.  Jangan takut untuk bicara, ya. 

Komunikasi yang terbuka dan jujur bisa membantu kamu dan pasangan menemukan solusi yang tepat untuk membangun hubungan yang lebih sehat dan bahagia.  Ingat, Bunda, kamu punya hak untuk bahagia dan bebas mengejar mimpi-mimpi kamu!

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel