Artikel

Hati-hati Bunda sama Penyakit Langganan di Musim Hujan

Post pada 21 Okt 2022

Sedia payung sebelum hujan. Makna pepatah ini tidak sesempit sekadar jangan sampai kebasahan karena kehujanan. Justru maknanya dalam, yakni berjaga-jaga sebelum sesuatu yang buruk terjadi alias jangan sampai sakit saat musim hujan tiba.

Musim hujan pasti lekat dengan munculnya potensi beragam penyakit yang sudah jadi langganan saban tahun. Di musim di mana curah hujan tinggi membuat suhu udara relatif dingin. Kondisi ini akan mempengaruhi daya tahan tubuh. Kenapa? Karena tubuh manusia sangat sensitif pada perubahan suhu sehingga tubuh berusaha menyesuaikan dengan temperatur sekeliling.

BACA: Musim Hujan Tiba, Waktunya Bunda Naikkan Level Waspada

Maka itu, lazim ditemui banyak orang lebih mudah sakit karena imunitasnya terganggu saat musim hujan. Kebanyakan penyakit yang rentan menyerang saat musim hujan adalah infeksi saluran nafas akut (ISPA), demam berdarah, malaria, diare, penyakit kulit, dan lain-lain.

Selain itu penyakit pada musim hujan juga dipicu oleh patogen seperti bakteri, parasit, dan jamur. Ketika makanan maupun minuman terkontaminasi patogen, maka akan berpotensi menimbulkan penyakit demam tifoid, kolera, disentri, dan hepatitis.

Masih ada lagi penyakit di luar itu saat musim hujan, yakni paru-paru basah. Kombinasi udara terlalu dingin dan ruangan kurang terpapar sinar matahari akan membuat ruangan menjadi lembab. Tempat yang lembab adalah rumah dari virus, bakteri, jamur, dan tungau.

Di sinilah kenapa ingat-ingat lagi pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’ maupun ‘mencegah lebih baik daripada mengobati.’ Bunda sebaiknya mulai mewaspadai ancaman penyakit ini. Langkah paling utama adalah memastikan kebersihan dalam rumah.

BACA: Jangan Lelah Sajikan Buah ke Anak, Ini Jurusnya

Upayakan ruangan dalam rumah punya sirkulasi udara yang baik. Jaga ruangan dari debu dan kotoran yang menjadi media kembang biak virus dan bakteri. Bangun kebiasaan baik kepada anak dengan mengajarkan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih.

Berikutnya menjaga kebersihan sekitar lingkungan. Hindari tumpukan sampah dan genangan air yang berpotensi membawa bibit-bibit penyakit. Maklum, genangan air dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penular penyakit DBD. Selain itu, genangan air juga menambah risiko penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.

Tak ketinggalan, budayakan juga gaya hidup sehat di rumah. Sangat baik jika mengajak serta anak-anak untuk rutin berolahraga, cukup istirahat, dan memperhatikan asupan makanan agar imunitas tubuh tetap terjaga.

Bila perlu, sering konsumsi makanan yang kaya akan vitamin untuk menopang stamina tubuh. Misalnya saja Pino Es Serut Buah yang kaya akan vitamin C. Plusnya lagi, menikmati Pino Es Serut Buah merupakan cara menyenangkan untuk memastikan kebutuhan vitamin tetap terpenuhi.

Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO IndonesiaTokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel