Artikel

Jangan Buru-buru Omeli Anak Bila Suka Coret Dinding, Coba Ikuti Tips Ini

Post pada 20 Feb 2023

Bagi anak-anak, rumah adalah tempat bereksperimen sekaligus berekspresi. Dan, sudah bukan hal yang baru lagi bila dinding di rumah menjadi sasaran si kecil berekspresi. Maksudnya di sini adalah coret-coret di dinding!

Bunda pasti jengkel ya. Boleh kok, tapi jangan ditunjukkan ke anak ya. Di usianya, anak memandang dinding polos sebagai tempat menuangkan imajinasi dan kreativitasnya. Kedepankan dulu yang ini biar bunda tidak langsung emosi melihat dinding penuh coretan tanpa arti.

Sebenarnya bila mau ditelaah, coret-coretan di dinding dapat menjadi indikasi tumbuh kembangnya lho. Aksi coret-coret dinding memperlihatkan kemampuan motorik halus dan kasarnya. Termasuk juga di sini daya kognitif anak.

Singkatnya, coret-coret dinding merupakan buah dari pengembangan keterampilan si kecil. Terus yang lain adalah mengekspresikan kreativitas. Mereka pasti berusaha ingin membuat karya yang luar biasa melalui coret-coretan di dinding. Bisa jadi, hanya mereka yang tahu persis apa maksud dari coretan itu.

Hal lainnya yang perlu bunda sadari adalah aksi corat-coret di dinding juga menandakan si kecil dalam fase eksplorasi. Dinding rumah di mata si kecil adalah area yang sangat menarik untuk digambar apapun. Kemudian, mencoret dinding juga berperan dalam menjawab rasa penasarannya.

Terlepas ada manfaat positif, tapi tetap bunda bersikap bijak dalam mengarahkan daya imajinasi dan ekspresi anak ini. Ada beberapa cara yang dapat bunda terapkan agar hobi coret-coret anak ini dapat disalurkan.

1. Siapkan dinding khusus untuk dicoret-coret

Daripada si kecil coret-coret dinding secara random, kenapa tidak memberikan dinding khusus untuk dicoret-coret. Misalnya di salah satu bidang kamar si kecil disiapkan sebagai tempat menuangkan ide-ide coretannya. Tentu saja, dinding itu dicat khusus sehingga coret-coretan itu bisa dihapus. Ide ini bisa membuat anak hepi karena dia merasa punya dinding superbesar di rumahnya!

2. Gunakan alat tulis yang tidak berbahaya dan mudah dihapus

Di pasaran sudah banyak pilihan pensil warna, krayon, dan spidol yang tak mengandung bahan berbahaya. Ini sebagai bentuk antisipasi jika anak suka memasukan alat tulis itu ke mulut. Kemudian yang tak kalah penting, semua alat-alat untuk mencoret-coret dinding itu mudah dihapus.

3. Tawarkan media lain untuk coret-coret

Anak punya banyak motif saat mencoret-coret dinding. Ada kalanya sekadar ingin berekspresi, di waktu lain itu sebagai bentuk protes. Tinggal kelihaian bunda menawarkan media selain tembok untuk dicoret-coret.

Misalnya saja di lantai kamar mandi, halaman rumah yang berpasir, kanvas berukuran besar, dan lain-lain. Cara ini akan membuat anak memahami ada banyak media lain untuk berekspresi di luar tembok rumah.

Semua cara itu tetap menuntut kesabaran tinggi dari bunda ya. Bisa jadi kali pertama anak akan mengabaikan, tapi dengan komunikasi yang lembut dan penuh sayang maka lama kelamaan anak akan luluh juga.

Terlebih lagi bila bunda mengajak bicara soal ini sambil menyajikan Pino Es Serut Buah, siapa tahu anak akan lebih mudah diberi pemahaman. Bukan soal rasa saja sih, bunda dapat menjadikan gambar-gambar lucu di kemasan Pino Es Serut Buah sebagai inspirasi anak untuk bikin coret-coretan di media lain!

Bisa juga lho berikan Permen Susu Milkita. Kan lucu juga itu gambar di kemasannya. Sudah rasanya enak dan dapat manfaat dari susu, permen satu ini juga menjadi media anak belajar pula.

Kunjungi lapak official Unifam untuk mendapatkan Pino Es Serut Buah di Shopee dan Tokopedia.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel