Artikel

Jurus Tularkan Konsep Body Positivity ke Buah Hati Tercinta

Post pada 11 Agu 2022

Pernah dengar konsep body positivity? Nah, konsep ini belakangan banyak disuarakan sebagai gugatan dari dari standar kecantikan yang mengedepankan tubuh ramping dan berkulit putih mulus.

Body positivity akan mendorong siapapun untuk mencintai tubuhnya sendiri tanpa harus berpatokan dari standar kecantikan yang berlaku umum. Body positivity menjadi penyelamat bagi mereka yang bentuk fisiknya jauh dari standar yang ada. Peran lainnya, konsep tersebut juga membentuk sikap yang tidak inferior.

Meski begitu, tak selamanya body positivity berujung pada sikap positif. Sebagian mungkin menjadi tameng untuk bersikap acuh tak acuh pada diri sendiri. Misalnya cuek saja dengan tubuh yang obesitas akibat melakoni gaya hidup tak sehat.

Alhasil, konsep yang dibangun  terkait body positivity adalah dorongan untuk memahami terhadap nilai pada diri sendiri. Apa pun perubahan yang terjadi, bunda tetap sama berharganya dengan orang lain.

Body positivity juga menjadi sinyal semua orang berhak atas citra positif atas tubuhnya meski orang lain memandang berbeda. Kemudian yang paling penting, konsep ini bukan monopoli kaum hawa saja, tapi juga berlaku untuk kaum adam dan anak-anak.

Atas dasar itu, anak-anak pun perlu belajar menumbuhkan konsep body positivity. Hindari pemahaman body positivity hanya berhubungan dengan ‘kecantikan’, tapi yang paling penting adalah ‘rasa peduli’ terhadap kesehatan.

Jadikan penekanan ke buah hati bila mencintai tubuh sendiri dan menerima kekurangan secara fisik dapat menjadi kekuatan tersendiri. Sebut saja tahi lalat di wajah. Beri penjelasan ke anak bila itu dapat menjadi nilai lebih atau ciri khas dan pemanis di wajah.

Bagaimana memberi pemahaman ke anak soal body positivity, yuk lanjut baca tipsnya di bawah ini.

Biasakan ucapkan kalimat yang baik

Ingat pepatah ‘Mulut Mu Harimau Mu?’ Peribahasa ini sering dikonotasikan negatif. Padahal bila dipandang dari perspektif lain, pepatah itu bermakna kalau setiap kata punya kekuatan yang sangat besar.

Ini juga berlaku saat berhadapan dengan buah hati. Ketika menularkan konsep body positivity ke anak untuk mencintai tubuhnya sendiri, bunda harus memulai duluan untuk mencintai tubuh sendiri. Alhasil, bunda sebaiknya menghindari ucapan kalau merasa gemuk atau kurang seksi saat bersama anak.

Jadilah panutan

Bunda adalah panutan. Maka itu, tunjukkan konsep body positivity dalam keseharian. Misalnya dalam memilih makanan yang berhubungan dengan kesehatan. Bunda dapat mencontohkan sikap selektif terhadap makanan apa saja yang dapat menopang kesehatan.

Termasuk di sini adalah memilah camilan atau minuman sehat. Sebut saja dalam mengkonsumsi Pino Es Serut Buah, bunda dapat menerangkan alasannya memilih produk itu. Jelaskan kepada buah hati bila Pino Es Serut Buah aman dikonsumsi karena terbuat dari bahan baku pilihan dan bebas dari pemanis buatan.

Hindari umbar pujian yang berhubungan penampilan

Berhati-hati dalam memuji anak juga menjadi langkah membangun konsep body positivity. Fokuskan pujian pada karakteristik dan sifat anak saat memperlihatkan keberanian, kemurahan hati, dan sejenisnya.

Hindari memuji yang berhubungan dengan penampilan. Bila itu sering  terulang maka anak menilai pujian itu selalu lekat dengan penampilan fisiknya.

Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO IndonesiaTokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel