Post pada 09 Des 2021
Kalsium sering dikaitkan dengan tulang yang kuat. Namun kalsium memberikan banyak manfaat lain bagi tubuh kita. Kalsium berperan besar dalam membantu pembekuan darah, kontraksi otot, dan kesehatan jantung.
Jika konsumsi kalsium tulang kurang maka pembentukan tulang baru akan terhambat dan puncak kepadatan tulang tidak tercapai dengan sempurna (tulang kurang padat). Kalsium adalah nutrisi utama tapi jumlah yang dibutuhkan bervariasi sesuai dengan usia. Kalsium sangat diperlukan saat beranjak remaja, karena tulang tumbuh dengan cepat.
Mengutip Kompas, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Jumeri menuturkan, konsumsi susu di masyarakat termasuk pada usia anak memang masih kurang. Anak yang bisa mengakses susu berkualitas juga terbatas.
Padahal berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, di masa perkembangan anak 6-9 tahun butuh asupan kalsium sekitar 1000 miligram (mg) per hari. Ketika anak berusia 10-18 tahun atau dalam masa perkembangan remaja, kebutuhan kalsium hariannya meningkat menjadi 1200 mg sehari.
Meski sebelumnya sempat dijelaskan bahwa asupan susu yang cukup dapat membantu memenuhi kebutuhan kalsium anak, ada kemungkinan juga asupan kalsium dari makanan dan minuman masih kurang. Hal inilah yang menjadi alasan para orangtua kerap memberikan suplemen kalsium untuk anak.
Jika berpikir kebutuhan kalsium hanya dapat dipenuhi dengan susu, Anda salah. Ada banyak makanan yang kaya kalsium. Selain dari susu, kebutuhan kalsium harian untuk anak juga bisa dipenuhi dari sumber makanan dan minuman lainnya. Seperti: Susu kedelai, Yoghurt, Keju ,ikan salmon, kale, brokoli, kol, sawi, bayam, kacang almond, Edamame dan lain sebagainya.
Bahkan, mengingat begitu pentingnya peran mineral yang satu ini, kalsium juga kerap difortifikasi atau ditambahkan ke dalam berbagai jenis makanan. Makanan sehat untuk anak yang difortifikasi oleh kalsium diantaranya serat, roti, jus, dan lainnya.
Salah satu cara mengajak anak untuk mengkonsumsi susu bisa juga dari cemilan. Misalnya saja dengan mengonsumsi permen susu Milkita dan permen Lolipop Milkita. Produk ini termasuk golongan cemilan sehat berbahan dasar susu dalam bentuk permen.
Tak heran bila cemilan ini memiliki kandungan tinggi kalsium, vitamin, dan mineral. Dengan cita rasa yang khas, camilan produksi PT United Family Food (UNIFAM) ini mudah disukai anak-anak sampai orang tua.
Produk Milkita telah lolos uji halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Selain itu, permen susu Milkita juga terjamin aman untuk dikonsumsi karena memiliki izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).