Post pada 26 Jul 2023
JAKARTA, 21 Juli 2023. Anak-anak usia sekolah memang doyan jajan. Di sekolah mereka pun bebas menyantap makanan apa yang mereka sukai dari kantin sekolah. Terlebih, saat ini produk pangan dalam kemasan mudah dan praktis untuk dikonsumsi. Namun, orang tua sebaiknya bijak memilih pangan dalam kemasan, terutama terkait keamanan pangan pada produk tersebut.
Menyambut Hari Anak Nasional yaag jatuh setiap 23 Juli, PT United Family Food (UNIFAM), perusahaan makanan dan minuman terkemuka bersama NOVA menggelar webinar pada 21 Juli 2023 secara online lewat tayangan zoom. Bertemakan “Pintar Pilih Camilan Manis, Anak Ceria, Ibu Stress Free”, UNIFAM mengajak komunitas Sahabat Nova dan beragam komunitas Ibu dengan lebih dari 100 partisipan yang membahas tentang pentingnya memperhatikan keamanan pangan keluarga. Adapun pembicara yang dihadirkan yakni Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan dan Pakar Nutrisi dan Kesehatan Masyarakat, Widya Fadila, M.KM.
Windy Prastiwi, Head of Human Capital and Corporate Affairs UNIFAM menyampaikan, “Kolaborasi dengan Nova, BPOM dan Komunitas Sahabat Nova ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilih camilan yang aman dan memenuhi standar kualitas. Kami berkomitmen untuk mendukung keamanan pangan keluarga Indonesia. Melalui acara ini, kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memahami dan memastikan makanan kemasan dalam kondisi prima dan memiliki kualitas pangan yang tinggi serta diproduksi dengan standar keamanan pangan,” jelasnya.
Acara ini merupakan bagian dari kampanye program edukasi UNIFAM, mengenai pentingnya membaca label pada kemasan makanan beserta hashtag #BacaLabelBaruBeli. Menggerakan Ibu dan anak untuk memulai kebiasaan baru yaitu membaca label makanan kemasan sebelum membelinya. Acara ini sejalan dengan gerakan Cek KLIK yang dilakukan oleh BPOM, “K” cek Kemasan, “L” cek label pada kemasan, “I” cek Izin edar dari BPOM dan “K”cek kadaluarsa yang tertera pada kemasan.
Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan menyatakan, ”Dengan selalu cermat membaca label kemasan, termasuk informasi nilai gizi yang kemudian menjadikan itu sebagai kebiasaan, masyarakat akan lebih cerdas memilih produk apa yang bisa dibeli dan tidak. Dengan begitu, risiko berbagai penyakit bisa dihindari. Literasi mengenai keamanan pangan perlu terus diedukasi terus menerus. Edukasi mengenai keamanan pangan tentunya menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, produsen, BPOM, media dan juga masyarakat (keluarga),” ujarnya.
Gerakan #BacaLabelBaruBeli bersama PINO Es Serut Buah
Program #BacaLabelBaruBelui pertama kali diperkenalkan pertama kali melalui Instagram @Unifam.id yang telah dimulai dari awal Juni 2023 dan terus berlanjut secara berkala hingga akhir tahun ini.
Setiap minggunya, dalam akun Instagram @Unifam.id akan membahas materi berseri terkait edukasi program membaca kemasan makanan. Dimulai dari pentingnya mengecek tanggal kedaluwarsa, memastikan kemasan produk olahan yang dikonsumsi masih dalam keadaan layak, hingga memahami kandungan dan bahan produk olahan.
Kampanye edukasi akan dikemas dalam bahasa keseharian yang mudah dimengerti dan relevan bagi anak-anak. Diharapkan para Ibu dapat menggunakannya sebagai buku saku dalam mengajarkan anaknya memilih pangan yang aman dan sesuai dengan kebutuhannya.
Kampanye ini juga merupakan bagian dari perwujudan misi Unifam yang ingin membantu para Ibu di Indonesia dengan menawarkan produk-produk terbaik serta pelayanan yang menyenangkan, lebih bermanfaat, dan juga baik untuk seluruh keluarga.
Dalam kesempatan yang sama Pakar Nutrisi dan Kesehatan Masyarakat Widya Fadila, M.KM, turut menyampaikan kampanye UNIFAM ini merupakan bagian penting agar orang tua juga dapat memahami pilihan makanan kemasan yang bernutrisi dan aman untuk anak.
“Makin besar usia anak kenalan dengan makanan kemasan makin baik. Tentunya perlu ada peran serta orang tua untuk dapat memenuhi kebutuhan gizi dan keanekaragaman makanan yang dapat dipenuhi oleh anak. Peran orang tua juga penting untuk dapat mengedukasi anak mengenai keamanan pangan sejak dini,” jelas Widya.