Artikel

Unifam Siap Tangkap Peluang Pulihnya Sektor FMCG 

Post pada 08 Mar 2021

Meskipun dampak ekonomi akibat pandemi berlanjut, tingkat niat konsumen untuk berbelanja  dari konsumen meningkat.

Studi terbaru dari Nielsen menunjukan jumlah belanja masyarakat pada di awal 2021 masih sedikit dibanding tahun lalu. Tapi Nielsen melihat sudah ada pemulihan belanja masyarakat terhadap seluruh sektor fast moving sector goods (FMCG) sejak kuartal III-2020.

Konsumsi rumah tangga masih menunjukkan tren positif. Masyarakat kelas atas masih bisa belanja dari banyak kategori dan mampu memanfaatkan platform digital untuk berbelanja. Masyarakat kelas menengah terus beradaptasi untuk berbelanja secara lebih hemat. Sedangkan masyarakat kelas bawah masih fokus pada belanja kebutuhan dasar dan juga produk kesehatan.

Toko-toko tradisional juga perlahan kembali normal aktivitasnya. Platform e-commerce juga terus tumbuh dengan makin banyaknya orang berbelanja secara online.

Seiring dengan riset terbaru tersebut, PT United Family Food (Unifam) optimistis penjualan produksi consumer bakal terus bertumbuh di tahun ini. Manajemen meyakini tren penjualan kini sudah mulai pulih dan menunjukkan tren peningkatan.

COO Unifam, Wishnu Pramuji mengatakan Unifam terus melihat peluang yang bisa dipenetrasi. Sehingga penjualan bisa meningkat dari tahun sebelumnya.

“Kami akan fokus dalam memperkuat daya saing dengan membangun dan mempertahankan brand equity yang kuat serta memastikan inovasi produk yang berkelanjutan,” kata Wishnu.

Keunggulan lain, sejumlah produk Unifam menjadi market leader seperti Milkita Candy, Milkita Lolipop, Jagoan Neon, Pino Candy, Milkita Kental Manis dan lainnya. Dari sisi awareness, brand equity, hingga top of mind, jelas itu semua memberi keuntungan bagi Unifam karena konsumen cenderung memilih atau mengkonsumsi brand yang sudah mereka percayai.

Meski di market dijumpai beragam brand makanan dan minuman, brand Unifam tetap unggul karena adanya kepercayaan (trust) konsumen terhadap kualitas produknya. Faktor tersebut yang membuat daya penetrasi brand Unifam tetap tinggi di market.

Selama pandemi juga menjadi momentum untuk menghadirkan produk baru. Saat pandemi, pasti ada perubahan kebutuhan konsumen demi menjamin kesehatan agar tetap survive. Unifam sendiri menyikapi dengan inovasi produk dan memperkenalkan produk baru Pino Jelly.

“Sebagai pemain industry FMCG terbesar di Indonesia kami harus selalu berupaya untuk dapat meningkatkan agilitas, ekspansi, dan terus melihat peluang tidak hanya untuk survive, tapi juga meningkatkan daya saing,” pungkasnya.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel