Articles

Silent Disease pada Bayi dan Anak: Penyakit Diam-Diam yang Bunda Harus Waspadai

Post pada 19 May 2025

Hai, Bunda! Siapa sih yang nggak khawatir kalau ada sesuatu yang nggak beres dengan kondisi si kecil? Apalagi kalau penyakit yang dihadapi nggak menunjukkan gejala yang jelas. Itulah yang dinamakan silent disease, atau penyakit yang diam-diam menyerang tubuh anak tanpa kita sadari. Walaupun tidak terlihat jelas, kondisi ini bisa sangat berbahaya lho, Bunda! Untuk itu, yuk kenali lebih dalam tentang silent disease pada bayi dan anak, serta bagaimana cara mengatasinya.

Apa Itu Silent Disease pada Bayi dan Anak?

apa itu dan jenis silent disease pada bayi dan anak
Yuk Bunda, kenali apa itu dan jenis silent disease pada bayi dan anak yang Bunda perlu tahu.

Pernah nggak, Bunda, mendengar istilah silent disease? Sesuai dengan namanya, penyakit ini bisa menyerang tubuh anak tanpa memberi tanda atau gejala yang jelas. Artinya, anak tampak sehat-sehat saja di luar, tapi ternyata ada masalah serius di dalam tubuh mereka. Biasanya, penyakit ini baru terdeteksi saat sudah memasuki tahap yang lebih parah.

Makanya, penting banget untuk memahami jenis-jenis penyakit yang termasuk dalam kategori silent disease. Dengan begitu, Bunda bisa lebih waspada dan tahu kapan waktu yang tepat untuk memeriksakan anak ke dokter. Jangan sampai terlewat, ya!

Baca juga: Lupus pada Anak: Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

5 Jenis Silent Disease pada Bayi dan Anak yang Perlu Diwaspadai

Sekarang, Bunda pasti penasaran, kan, penyakit apa saja yang termasuk dalam kategori silent disease? Nah, berikut adalah 5 jenis penyakit yang sering ditemukan pada bayi dan anak, yang perlu banget diwaspadai!

jenis dan cara mencegah silent disease pada bayi dan anak

1. Gangguan Jantung

Gangguan jantung pada anak adalah salah satu contoh silent disease yang sering kali tidak disadari. Meskipun anak terlihat sehat, masalah pada jantung bisa saja terjadi, seperti kelainan pada katup jantung atau kelainan pembuluh darah. 

Biasanya, gangguan jantung ini tidak menunjukkan gejala yang terlihat jelas, seperti sesak napas atau nyeri dada. Namun, jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi serius.

Penting bagi Bunda untuk memperhatikan apakah anak sering merasa lelah, atau apakah ada keluhan lain yang terjadi, meskipun terlihat sehat. Jika Bunda merasa ada yang tidak beres, segera konsultasikan dengan dokter.

Baca juga: Jantung Sehat, Masa Depan Cerah: Panduan Menjaga Jantung Si Kecil Sejak Dini

2. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang cukup. Gejalanya memang bisa sangat samar pada anak, seperti kurangnya energi atau pertumbuhan yang lebih lambat. Namun, banyak orang tua yang mengira hal ini adalah masalah biasa, padahal bisa berdampak pada perkembangan fisik dan mental anak.

Beberapa tanda yang bisa Bunda perhatikan adalah penurunan berat badan meski nafsu makan baik, kulit kering, atau perasaan mudah lelah. Untuk itu, pemeriksaan darah adalah cara paling efektif untuk mendeteksi masalah ini.

3. Diabetes Tipe 1

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin dengan baik. Penyakit ini sering tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anak mereka mengidap diabetes. Gejala seperti sering haus, sering buang air kecil, dan penurunan berat badan bisa jadi tanda bahwa anak mengidap diabetes tipe 1.

Meski gejalanya bisa samar, Bunda harus tetap waspada jika anak menunjukkan tanda-tanda tersebut. Pemeriksaan kadar gula darah adalah cara yang tepat untuk mendeteksi kondisi ini lebih awal.

Baca juga: Kenali Gejala, Ciri dan Cara Mengatasi Diabetes pada Anak. Lakukan Hal-hal Ini Agar Anak Kita Terhindar Dari Diabetes

4. Anemia

Anemia adalah kondisi kekurangan sel darah merah yang dapat menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Pada anak-anak, gejala anemia bisa terlihat sangat ringan dan sering diabaikan. Anak mungkin merasa lebih cepat lelah, pucat, atau tampak kurang aktif. Namun, meski terlihat sepele, anemia bisa berdampak pada tumbuh kembang anak.

Bunda bisa memperhatikan apakah anak sering mengeluh lelah, atau mungkin terlihat pucat. Jika gejalanya semakin jelas, segera periksakan anak ke dokter untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.

5. Infeksi Ginjal Kronis

Infeksi ginjal kronis pada anak bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Meskipun infeksi ginjal sering disertai dengan gejala seperti demam atau rasa sakit saat buang air kecil, beberapa kasus bisa terjadi tanpa tanda-tanda tersebut. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan perubahan kebiasaan anak dalam buang air kecil, atau apakah ada keluhan nyeri pada bagian punggung bawah.

Jika tidak segera diatasi, infeksi ginjal kronis bisa menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal anak. Jadi, Bunda perlu menjaga kesehatan ginjal anak dengan baik.

3 Cara Mengatasi Silent Disease pada Anak

Penyakit-penyakit di atas memang bisa berbahaya jika tidak segera dideteksi dan ditangani. Lalu, bagaimana sih cara untuk mengatasi silent disease pada anak? Berikut ini beberapa langkah yang bisa Bunda lakukan agar anak tetap sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit diam-diam ini.

1. Rutin Pemeriksaan Kesehatan

Rutin memeriksakan kesehatan anak adalah langkah pertama yang sangat penting untuk mendeteksi silent disease. Meski anak tampak sehat, pemeriksaan fisik secara berkala bisa membantu dokter menemukan gejala-gejala yang mungkin belum tampak secara jelas. Biasanya, pemeriksaan ini dilakukan setiap 6 bulan sekali, namun bisa lebih sering tergantung pada kondisi anak.

Baca juga: Imunisasi Wajib untuk Bayi Baru Lahir sampai 18 Tahun: Pelindung Kecil untuk Masa Depan

2. Pahami Tanda-Tanda Perubahan pada Anak

Setiap perubahan pada anak bisa menjadi tanda awal dari suatu penyakit. Misalnya, perubahan pola makan, kebiasaan tidur, atau tingkat energi anak. Jangan ragu untuk bertanya kepada anak jika mereka merasa tidak nyaman atau mengeluhkan sesuatu yang berbeda. Hal-hal ini bisa membantu mendeteksi penyakit lebih dini.

3. Pentingnya Nutrisi yang Seimbang

Nutrisi yang baik sangat penting dalam menjaga kesehatan anak. Makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan gizi seimbang dapat membantu tubuh anak tetap kuat dan tahan terhadap berbagai macam penyakit. Pastikan Bunda memberikan makanan yang bergizi agar tubuh anak bisa melawan penyakit dengan lebih baik.

Jangan Lupakan juga: Tindak Lanjut dengan Dokter Spesialis

Jika anak menunjukkan gejala atau tanda-tanda yang mencurigakan, segera bawa mereka ke dokter spesialis untuk mendapatkan diagnosis lebih lanjut. Mengingat silent disease sering kali tidak terlihat jelas, konsultasi dengan dokter adalah langkah yang tepat untuk memastikan kesehatan anak secara menyeluruh.

Yuk, Waspadai Silent Disease pada Anak

Bunda, menjaga kesehatan anak memang bukan perkara mudah. Silent disease pada bayi dan anak bisa sangat berbahaya karena sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk selalu memantau kesehatan anak secara rutin dan waspada terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.

Jika Bunda merasa ada yang tidak beres, jangan ragu untuk segera memeriksakan anak ke dokter. Semakin cepat penyakit terdeteksi, semakin besar peluang untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Jangan lupa follow Instagram @unifam.id dan beli produk Unifam hanya di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia.

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel