Post pada 22 Agu 2022
Kira-kira apa ya yang menjadi perhatian Bunda saat membeli makanan kemasan untuk anak? Mungkin karena cita rasa kah? kemasan yang menarik? Atau memilih karena brand-nya?
Akan tetapi dengan pilihan kita tersebut, pernahkah membaca dengan seksama label Informasi Nilai Gizi yang tertera pada kemasan?
Nah Bun…. mungkin dari kita banyak yang skip nih soal label nilai gizi. Bisa karena kurang paham cara membacanya atau memang dianggap kurang penting. Padahal, membaca label nilai Gizi menjadi keharusan loh dalam memilih makanan kemasan. Ini akan memudahkan kita mengontrol asupan harian produk tersebut apakah sesuai dengan kebutuhan harian kita.
Keterangan nilai gizi pada label kemasan merupakan informasi yang perlu dan wajib diketahui. Di dalam label nilai gizi yang biasanya tertera dalam tabel menerangkan informasi berupa kalori, lemak total, lemak jenuh, kolesterol, sodium (garam), karbohidrat, gula, protein, mineral, dan vitamin.
Dalam beberapa kasus, label nilai gizi juga menginformasikan kebutuhan gizi harian. Misalnya dalam satu porsi camilan mengandung sodium 38 persen, maka produk itu memenuhi sodium sebesar 38 persen dari total kebutuhan harian sodium sesuai Angka Kecukupan Gizi perhari.
Apabila dalam satu hari kita mengkonsumsi empat kemasan yang mengandung 38 persen tersebut, maka sama halnya kita memasukan sodium ke tubuh sampai 152 persen dalam sehari. Oh tidakkkk Bunda….Ini sudah berlebihan!
Jika kita sudah sering membaca label Informasi nilai gizi/Nutritions Fact dalam produk kemasan, maka akan terbiasa pula menakar jumlah yang tepat dalam mengkonsumsinya. Acuan Angka Kecukupan Gizi terbaru yaitu menggunakan AKG Tahun 2019. Contoh beberapa kandungan Gizi yang perlu dibatasi asupannya pada anak:
Natrium adalah jenis mineral yang mudah kita temui pada berbagai makanan, terutama garam, kandungan natrium pada garam memang paling tinggi, namun tahukah bunda bahwa Natrium juga banyak terdapat dalam makanan minuman kemasan berpengawet?
Natrium memiliki manfaat dan bahaya tersendiri bagi tubuh seperti hipertensi usia dini, apabila kita berlebihan dalam mengkonsumsinya tentu berbahaya loh Bun, dalam sehari anak usia 6-11 tahun hanya perlu natrium sebanyak 900-1000 gr per hari. Waaah…kira kira selama ini anak kita berlebihan ga ya mengkonsumsinya?
Kebutuhan lemak pada anak usia 7-12 tahun sebesar 55-65 gr per hari, nah lemak ini ada yang baik ada juga yang tidak baik seperti jenis lemak, lemak ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sebaiknya hindari lemak jenuh dan lemak trans tersebut, sebisa mungkin pilih produk yang nihil lemak trans. Jenis makanan apa sih yang perlu bunda waspadai dalam menghindari asupan lemak jenuh dan trans ?Bunda bisa hindari makanan yang digoreng,olahan kue padat krim dan kandungan susu atau keju yang berlebihan.
Hindari juga produk yang berasal dari pemanis buatan atau gula buatan. Pastikan bunda memperhatikan seberapa banyak kandungan pemanis buatan dalam produk camilan kemasan yang anak sukai. Bila perlu, batasi konsumsinya di bawah 10 persen AKG (Angka Kecukupan Gizi) yaa Bun.
Gimana Bunda setelah membaca artikel di atas? Nggak perlu pusing atau khawatir ya, pilih saja produk camilan yang tertera Informasi Nilai Gizi dalam kemasannya, nilai gizi yang tertera dalam kemasan produk menjadi pertimbangan utama. Ditambah bila Bunda memiliki niat membeli camilan itu untuk melengkapi gizi si kecil sebagai pendamping dan pelengkap kebutuhan makanan sehari-harinya.
”Camilan juga berperan memenuhi gizi seimbang anak, maka alangkah baiknya bunda tidak sembarang dalam menentukan cemilannya. Pilihlah camilan dengan kadar kalori, protein, lemak serta kandungan gula, serat yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG) sesuai usia anak,” saran Nuril Farah Dhiya, S.TR.GZ, Ahli Gizi di Puskesmas Jagakarsa, Jakarta.
Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO Indonesia, Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.