Post pada 17 Apr 2024
Bunda, apakah si Kecil termasuk yang picky eater alias suka memilih-milih makanan, sehingga termasuk anak yang susah makan? Hal ini pasti membuat Bunda kadang jengkel bahkan khawatir. Tapi Bunda tidak perlu khawatir berlebihan ya, karena Bunda tidak sendirian.
Picky Eater adalah hal yang wajar bagi anak-anak, hampir semua anak pernah mengalaminya, terutama anak usia 1-5 tahun. Memang bikin stress sih kalau anak sudah melakukan Gerakan Tutup Mulut (GTM) saat makan makanan tertentu (alias picky eater). Apalagi kalau berat badan si kecil tidak naik-naik – dianggap terlalu kurus untuk usia mereka, makin stress saja Bunda dibuatnya.
Agar Bunda tidak makin stress, yuk kita coba pelajari dulu penyebab anak jadi picky eater, supaya kita bisa menghindari atau mencari solusinya.
Terkadang ada orangtua yang memberikan jenis makanan dengan tekstur yang itu-itu saja dalam waktu yang cukup lama saat pemberian MPASI. Biasanya memilih tekstur lembut dan encer seperti bubur, karena khawatir pencernaan si kecil belum siap untuk mencerna makanan yang lebih kasar. Hal ini bisa saja menyebabkan si kecil menolak saat diberikan makanan dengan tekstur baru.
Anak mungkin bosan dengan tekstur atau rasa makanan yang sama, sehingga menolaknya. Bunda bisa mencoba resep baru yang mungkin akan disukai oleh si kecil.
Kurangnya variasi makanan bisa juga menyebabkan anak pilih-pilih makanan, karena anak terbiasa hanya menikmati jenis makanan yang itu-itu saja.
Anak yang melihat orang tua atau orang di sekitarnya pilih-pilih makanan, kemungkinan besar akan mengikuti, jadi usahakan kita sebagai orang tua memberi contoh yang baik saat makan.
Stres, cemas, atau depresi pada anak dapat menyebabkan kehilangan nafsu makan sehingga anak tidak bersemangat untuk makan dan cenderung memilih-milih makanan yang dia makan.
Dalam beberapa kasus, picky eater bisa menjadi tanda gangguan makan yang lebih serius. Apabila anak mengalami gejala yang tidak wajar mengenai proses makannya, Bunda bisa konsultasikan hal ini ke DSA ya
Fase di mana anak sudah makan atau cenderung memilih makanan memang lambat laun bisa berubah sesuai kondisi dan situasi anak. Akan tetapi apabila tidak diatasi sesegera mungkin dikhawatirkan ini akan menjadi kebiasaan yang terus dilakukan hingga besar, dan mempengaruhi proses tumbuh kembang si kecil.
Meskipun terbilang wajar, ternyata ada dampak bagi anak yang picky eater. Sebagai orangtua, kita harus mewaspadai dampaknya seperti berikut ini:
Sebagai orangtua kita harus tetap memastikan agar nutrisi si kecil terpenuhi, terutama saat 1000 hari pertama kehidupannya.
Nah, apabila si kecil di rumah termasuk picky eater, Bunda bisa mencoba beberapa tips ini agar si kecil lebih semangat lagi untuk makan.
Untuk anak yang sudah bisa diajak komunikasi, coba ajak bicara dari hati ke hati alasan kenapa susah makan atau menolak makanan tertentu. Dari situ Bunda bisa mencari solusi agar anak mendapatkan kembali nafsu makannya.
Ada kemungkinan anak bosan dengan menu itu-itu saja, jadi Bunda bisa mencoba mengenalkan menu baru yang bisa menarik perhatian si kecil. Saat menyajikannya Bunda juga bisa menceritakan dongeng tentang makanan tersebut, misalnya “makanan ini terbuat dari mentimun dan si kancil suka sekali loh dengan mentimun”
Saat ini sudah banyak sekali rekomendasi resep dan penyajian makanan yang dikreasikan secantik mungkin. Bunda bisa meluangkan waktu untuk belajar menata makanan dengan cantik untuk menarik perhatian si kecil.
Ajak Si Kecil berbelanja bahan makanan, membantu memasak, atau ikut mendekorasi piring di meja makan. Hal ini untuk mengajak si Kecil memahami apa saja yang harus dilakukan untuk membuat masakan yang dia nikmati di meja makan.
Bisa jadi si Kecil malas makan karena suasana yang monoton saat makan. Bunda bisa coba mengajak si Kecil makan dengan suasana berbeda, misalnya dengan menciptakan permainan yang menunjang saat makan.
Memaksa anak makan hanya akan memperburuk situasi, ini bisa berakibat anak trauma dan malah memperparah situasi. Hal terburuk adalah anak tidak mau makan sama sekali.
Makanlah makanan yang sehat dan bervariasi di depan si kecil, agar si kecil pun menuruti kebiasaan baik orangtuanya. Ingat selalu bahwa si Kecil melihat dan meniru apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya.
Batasi camilan diluar jam makan anak agar mereka tidak kenyang sebelum waktu makan. Jika ingin memberikan camilan, carilah camilan sehat yang dapat menggantikan nutrisi makanan si Kecil, seperti Milkita Bites yang dapat Bunda beli di toko official Unifam di Shopee dan Tokopedia.
Anak yang aktif beraktivitas biasanya akan merasa lapar setelah bermain atau olahraga, jadi bunda bisa ajak si kecil bermain atau olahraga ringan agar si kecil merasa lapar dan meminta makan karena keinginannya sendiri.
Nah itu beberapa tips yang Bunda dapat lakukan untuk mengatasi anak yang susah makan karena suka memilih-milih makanannya. Bunda dapat lakukan beberapa tips di atas sekaligus ataupun satu per satu. Selain itu, jika ternyata si Kecil masih memilih-milih makanan, Bunda dapat bawa si Kecil ke DSA untuk konsultasi lebih lanjut. Bunda ada tips mengatasi anak picky eater lainnya?