Anak Minder Dengan Pola Asuh dari Orangtua? Simak 5 Cara Mengatasinya

Bunda, pasti ingin anak tumbuh dengan rasa percaya diri yang tinggi, kan? Tapi terkadang, meski sudah memberikan yang terbaik, pola asuh yang tidak tepat bisa membuat si kecil merasa minder. Siapa sangka, sikap kita sebagai orangtua bisa berperan besar dalam membentuk kepercayaan diri si kecil.

Dalam artikel ini, Bunda akan diajak untuk lebih memahami berbagai pola asuh yang bisa membuat si kecil merasa kurang percaya diri. Yuk, simak juga cara mengatasinya agar si kecil bisa tumbuh dengan lebih optimis dan bahagia!

5 Pola Asuh yang Bisa Membuat Si Kecil Minder

Ayah dan Bunda pasti mempunyai alasan tersendiri saat mengambil sikap untuk si kecil, bisa jadi dengan alasan menjaga atau karena sayang pada si kecil. Tapi terkadang kita tidak sadar bahwa sikap tersebut malah membuat si kecil merasa tidak nyaman dan minder pada lingkungannya.

Baca juga: Tren Pola Asuh Anak (Parenting) – Mana yang Tepat untuk Bunda?

Di bawah ini beberapa sikap yang mungkin akan membuat si kecil merasa tidak nyaman dan malah merasa rendah diri kepada teman-teman dan lingkungan disekitarnya.

Terlalu Mengontrol dan Membatasi 

Bunda, kadang kita terlalu khawatir dengan apapun yang dilakukan si kecil. Mau keluar rumah aja mesti dengan izin, belajar harus sesuai jadwal, bahkan pilih baju pun kadang kita yang tentukan. Pada awalnya, hal ini memang tampak seperti bentuk perhatian. Namun, terlalu mengontrol bisa mengekang perkembangan si kecil, lho. Si kecil jadi merasa nggak punya kebebasan untuk mengeksplorasi dirinya. Kalau terus seperti itu, si kecil bisa merasa minder dan ragu untuk mengambil keputusan sendiri.

Kenapa bisa bikin minder? Karena si kecil jadi terbiasa merasa bahwa keputusan mereka selalu salah dan lebih suka bergantung pada orang lain. Jika kebebasan ini terus terhambat, bisa jadi si kecil kurang percaya diri.

Baca juga: Mengenal Apa Itu RIE Parenting dan Manfaatnya Untuk Tumbuh Kembang Anak

Terlalu Membandingkan dengan Anak Lain 

“Lihat tuh, teman kamu pintar banget, kok kamu nggak bisa seperti dia?” atau “Kenapa sih nggak bisa juara seperti si A?” Bunda, meskipun seringkali dimaksudkan sebagai motivasi, membandingkan si kecil dengan anak lain justru bisa berdampak buruk pada rasa percaya dirinya. Setiap anak itu unik, dan mereka memiliki cara belajar yang berbeda-beda.

Kenapa bisa bikin minder? Ketika si kecil terus-menerus dibandingkan dengan teman-temannya, mereka akan merasa bahwa diri mereka tidak cukup baik. Perasaan ini dapat menumbuhkan rasa minder yang dalam.

Baca juga: Perbedaan Cara Asuh Anak Perempuan dan Laki-Laki: Tips Mengasuh yang Tepat untuk Bunda

Terlalu Banyak Kritik Tanpa Pujian 

Bunda, siapa sih yang nggak ingin anaknya berprestasi? Tapi, pernah nggak sih Bunda terlalu fokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki tanpa memberikan pujian atas usaha yang sudah si kecil lakukan? Terkadang, kita merasa bahwa pujian itu bisa membuat si kecil menjadi “manja” atau “terlalu bangga diri”. Padahal, pujian yang tulus bisa jadi booster untuk rasa percaya dirinya lho!

Kenapa bisa bikin minder? Anak yang merasa hanya dikritik tanpa dihargai akan merasa dirinya tidak cukup baik, dan ini bisa membuatnya jadi minder. Apalagi kalau kritik itu datang terus menerus tanpa ada pengakuan terhadap pencapaian kecil mereka. Sesekali berikan pujian dan juga hadiah kesukaannya, seperti membelikan Pino Es Serut Buah yang bisa bunda beli di Official Toko Unifam di Shopee dan Tokopedia ya.

Mengabaikan Perasaan Anak 

Kadang, Bunda terlalu fokus pada tujuan dan kepentingan orang dewasa sehingga kita melupakan perasaan si kecil. Misalnya, ketika si kecil marah atau sedih, kita seringkali mengabaikan atau menyuruhnya untuk “biasa aja”. Padahal, perasaan si kecil itu nyata dan harus dihargai.

Kenapa bisa bikin minder? Ketika perasaan si kecil tidak diakui atau dianggap sepele, ia bisa merasa tidak penting dan tidak dihargai. Ini bisa menurunkan rasa percaya dirinya.

Tidak Memberikan Dukungan Positif 

Bunda, setiap anak butuh dukungan positif dari orang tuanya, apalagi ketika mereka menghadapi kegagalan atau kesulitan. Jika si kecil merasa gagal dan tidak mendapat dukungan, mereka akan merasa seperti tidak ada yang mendukung mereka untuk bangkit. Ini bisa membuat si kecil merasa minder dan takut gagal.

Kenapa bisa bikin minder? Tanpa dukungan yang memadai, si kecil akan merasa bahwa dirinya tidak mampu mengatasi tantangan. Rasa minder ini akan terus terbawa hingga dewasa, lho!

Baca juga: Lebih dari Sekedar Sosok Pencari Nafkah: Peran Krusial Ayah dalam Pengasuhan Anak

5 Cara Mengatasi Anak Minder Akibat Pola Asuh Orangtua

Untuk menghindari si kecil merasa minder dengn pola asuh kita sebagai orangtua, baiknya ayah dan bunda mencoba beberapa hal dibawah ini, agar tercipta rasa saling memahami antara bund dengan si kecil. 

Ciptakan Lingkungan yang Mendukung Kebebasan 

Bunda, meskipun kita ingin melindungi si kecil, kita juga perlu memberi mereka ruang untuk berkembang. Biarkan mereka membuat keputusan sendiri, meskipun kadang itu berarti mereka harus belajar dari kesalahan. Ciptakan lingkungan yang memungkinkan si kecil untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya tanpa ada rasa takut akan kegagalan.

Tipsnya: Cobalah untuk memberi si kecil pilihan. Misalnya, dalam memilih baju, makanan, atau kegiatan yang ingin dilakukan. Ini akan mengajarkan mereka untuk berpikir dan membuat keputusan yang baik.

Baca juga: Menjadi Orang Tua Cerdas di Era Digital: Panduan Mengasuh Generasi Alpha (Digital Parenting)

Hindari Membandingkan Si Kecil dengan Orang Lain 

Si kecil adalah individu yang unik, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Alih-alih membandingkan dengan anak lain, cobalah untuk memuji usaha dan kemajuan si kecil, meski kecil sekalipun. Fokusi pada perkembangan dan usaha mereka, bukan hasilnya semata.

Tipsnya: Misalnya, katakan “Aku bangga dengan usaha kamu hari ini” daripada “Kenapa nggak bisa seperti si A?” Ini akan membantu si kecil merasa lebih dihargai dan lebih percaya diri.

Berikan Pujian yang Tulus dan Sesuai 

Bunda, memberikan pujian yang tulus bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan rasa percaya diri si kecil. Pujian yang diberikan haruslah spesifik dan sesuai dengan usaha yang telah mereka lakukan. Bukan hanya memuji hasil, tapi juga proses dan usaha mereka.

Tipsnya: Misalnya, “Wah, kamu sudah berusaha keras untuk menyelesaikan tugas ini. Aku bangga dengan usaha kamu!” Pujian seperti ini akan membuat si kecil merasa dihargai.

Dengarkan Perasaan Si Kecil 

Jangan anggap remeh perasaan si kecil, ya Bunda. Ketika si kecil merasa kesal atau sedih, berikan mereka ruang untuk mengekspresikan perasaan tersebut. Mendengarkan dengan penuh perhatian akan membuat si kecil merasa dihargai dan dimengerti.

Tipsnya: Cobalah untuk tidak langsung memberi solusi atau nasihat, tapi cukup dengarkan dan validasi perasaan mereka. Misalnya, “Aku ngerti kamu sedih, Bunda ada di sini buat kamu.”

Baca juga: Menggambar Jadi Cara si Kecil Berkomunikasi dan Bereskpresi

Berikan Dukungan dan Motivasi Positif 

Dukungan dari orangtua sangat penting, terutama saat si kecil menghadapi kegagalan. Alih-alih mengkritik, Bunda bisa memberi dukungan dengan cara yang positif. Ingatkan si kecil bahwa kegagalan adalah bagian dari proses belajar dan bukan akhir dari segalanya.

Tipsnya: Katakan “Tidak apa-apa, kita coba lagi, ya! Setiap kali gagal, kita belajar sesuatu yang baru.” Dengan begitu, si kecil akan merasa lebih percaya diri untuk mencoba lagi tanpa rasa takut gagal.

Pola Asuh yang Bijak untuk Membantu Si Kecil Lebih Percaya Diri

Bunda, pola asuh yang baik sangat bisa mempengaruhi kepercayaan diri si kecil. Dalam mendidik, kita perlu berhati-hati agar pola asuh yang kita terapkan tidak justru membuat si kecil merasa minder. Hindari mengontrol berlebihan, membandingkan dengan orang lain, atau mengabaikan perasaan si kecil. Sebaliknya, berikan kebebasan, dukungan positif, dan pujian yang tulus.

Jika si kecil sudah merasa percaya diri, mereka akan lebih berani mengejar impian dan mengatasi tantangan hidup dengan kepala tegak. Jadi, ayo mulai terapkan pola asuh yang mendukung rasa percaya diri si kecil, ya Bunda!