Post pada 28 Jan 2025
Halo, Bunda! Hampir semua anak kecil, pasti suka dengan makanan manis. Gula memang sering kali menjadi godaan yang nggak bisa ditahan. Mulai dari permen, kue, hingga minuman manis, semuanya seolah jadi favorit si kecil. Tapi, tahukah Bunda kalau terlalu banyak konsumsi gula pada anak ternyata bisa memberikan dampak buruk untuk kesehatan mereka? Di artikel kali ini, kita akan bahas tuntas mengenai bahaya kelebihan gula pada si kecil, bagaimana pengaruhnya terhadap tumbuh kembang mereka, serta berapa banyak batasan gula yang sebaiknya dikonsumsi si kecil.
Sebelum membahas lebih jauh, Bunda perlu tahu dulu deh kenapa gula bisa berdampak buruk buat si kecil. Gula memang memberikan energi instan bagi tubuh, tetapi jika dikonsumsi berlebihan, gula bisa menyebabkan banyak masalah kesehatan yang mengganggu tumbuh kembang si kecil. Salah satunya adalah meningkatkan risiko obesitas, gangguan metabolisme, dan bahkan masalah dengan perilaku anak.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO), anak-anak sebaiknya hanya mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari 10% dari total kalori harian mereka. Itu artinya, jika si kecil membutuhkan 1.500 kalori per hari, maka hanya sekitar 150 kalori yang boleh berasal dari gula tambahan. Dalam jumlah yang lebih sederhana, itu setara dengan sekitar 37,5 gram gula per hari, atau sekitar 9 sendok teh gula. Seberapa sering Bunda memberi si kecil makanan manis? Hati-hati, ya!
Mungkin diantara bunda di rumah masih ada yang belum tahu dampak buruk dari kelebihan mengkonsumsi gula pada si kecil, yuk kita simak beberapa kondisi yang bisa terjadi apabila si kecil terlalu banyak mengkonsumsi gula pada tubuhnya.
Bunda pasti tahu dong kalau kelebihan berat badan itu bisa menurunkan kualitas hidup si kecil? Kalau si kecil terlalu banyak makan makanan manis yang mengandung gula berlebih, maka bisa berisiko terkena obesitas. Ketika gula dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, tubuh si kecil akan mengubahnya menjadi lemak, yang kemudian disimpan di tubuh. Hasilnya? Si kecil bisa mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat. Masalah obesitas pada anak juga bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit serius, seperti diabetes tipe 2, hipertensi, dan masalah jantung di masa depan.
Si kecil pasti suka dengan makanan manis, tapi Bunda juga perlu tahu bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa menyebabkan masalah pada gigi mereka. Gula yang tertinggal di gigi akan menjadi makanan bagi bakteri penyebab kerusakan gigi. Ketika bakteri ini berkembang biak, mereka menghasilkan asam yang bisa merusak lapisan pelindung gigi (enamel). Akibatnya, si kecil bisa mengalami gigi berlubang atau bahkan masalah gigi lainnya. Jadi, pastikan si kecil selalu menjaga kebersihan mulut setelah makan, ya, Bunda!
Ternyata, konsumsi gula yang berlebihan bisa memengaruhi otak si kecil, loh! Penelitian menunjukkan bahwa makanan yang tinggi gula bisa mengganggu perkembangan kognitif anak. Hal ini bisa berdampak pada kemampuan belajar, memori, dan konsentrasi si kecil. Selain itu, kadar gula darah yang tidak stabil juga bisa membuat si kecil merasa lelah dan tidak fokus. Jika si kecil sering konsumsi gula berlebih, bisa jadi mereka lebih sering merasa cemas dan bahkan menjadi lebih mudah marah. Wah, ini dia yang sering disebut dengan “mood swings”!
Tahukah Bunda bahwa makan makanan manis bisa memengaruhi kualitas tidur si kecil? Gula dapat menyebabkan lonjakan energi yang cepat, tetapi setelah itu bisa diikuti dengan penurunan yang tajam. Hal ini bisa membuat si kecil menjadi gelisah dan sulit tidur. Kualitas tidur yang buruk akan berdampak langsung pada kesehatan dan perkembangan fisik serta mental si kecil. Jadi, pastikan Bunda tidak memberi camilan manis terlalu dekat dengan waktu tidur, ya!
Mungkin Bunda pernah mendengar tentang mitos yang mengatakan bahwa anak akan menjadi lebih hiperaktif setelah makan gula. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bahwa gula langsung menyebabkan hiperaktif, ada penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi gula yang berlebihan bisa memengaruhi kadar energi dan suasana hati anak. Ini bisa berujung pada perilaku yang lebih sulit dikendalikan. Si kecil yang terlalu banyak mengonsumsi gula sering kali lebih mudah merasa terstimulasi dan menjadi lebih sulit untuk tenang.
Sebagai orang tua yang bijak, Bunda tentu ingin memberi yang terbaik untuk si kecil, termasuk dalam hal pemberian gula. Kunci utamanya adalah seimbangkan konsumsi gula dengan pola makan sehat dan gaya hidup aktif. Nah, berikut ini adalah beberapa pedoman yang bisa Bunda ikuti untuk memberi gula pada si kecil dengan bijak:
WHO menyarankan agar anak-anak tidak mengonsumsi lebih dari 10% dari total kalori harian mereka dari gula tambahan. Untuk anak usia 2-3 tahun, ini setara dengan 25 gram gula tambahan per hari, sementara untuk anak usia 4-6 tahun, batasannya adalah 30 gram gula per hari. Jika si kecil lebih dari usia itu, perhitungannya tentu akan lebih tinggi. Tapi, ingat ya, Bunda, lebih baik lagi jika bisa mengurangi konsumsi gula hingga 5% dari total kalori.
Bunda bisa memilih makanan dan minuman yang mengandung gula alami, seperti buah-buahan segar atau yogurt tanpa tambahan gula. Coba hindari memberi si kecil minuman manis kemasan yang tinggi gula. Sebagai gantinya, beri si kecil air putih atau jus buah segar tanpa tambahan gula.
Apabila si kecil merasa bosan Bunda bisa memberikan camilan sehat seperti Milkita Bites dari unifam. Meskipun tetap dibatasi ya, jangan terlalu sering. Milkita Bites ini bisa bunda dapatkan di Official Toko Unifam di Shopee dan Tokopedia ya.
Bunda, meskipun makanan manis itu enak, jangan menjadikan makanan atau camilan manis sebagai hadiah atau penghargaan setiap kali si kecil berbuat baik. Hal ini bisa menciptakan kebiasaan makan yang tidak sehat. Sebagai gantinya, coba beri si kecil pujian atau waktu bermain bersama sebagai bentuk apresiasi.
Sebelum memberi camilan atau makanan tertentu kepada si kecil, pastikan Bunda membaca label pada kemasan. Beberapa makanan atau minuman yang terlihat sehat ternyata mengandung banyak gula tambahan. Jadi, Bunda bisa memilih produk dengan kandungan gula yang lebih rendah.
Ajak si kecil untuk lebih mengenal makanan sehat. Dengan memberikan edukasi sejak dini, mereka akan lebih paham tentang pentingnya pola makan yang sehat dan bisa memilih makanan yang baik bagi tubuh mereka. Ini juga akan membantu si kecil untuk lebih sadar akan pilihan makanan yang mereka konsumsi di kemudian hari.
Jadi, Bunda, meskipun si kecil suka sekali dengan makanan manis, konsumsi gula yang berlebihan ternyata bisa memberikan dampak buruk yang cukup besar bagi kesehatan dan tumbuh kembang mereka. Mulai dari masalah obesitas, kerusakan gigi, gangguan tidur, hingga perubahan perilaku yang sulit dikendalikan, semuanya bisa terjadi jika gula dikonsumsi secara berlebihan. Oleh karena itu, penting untuk Bunda memberi batasan dalam pemberian gula pada si kecil.
Yang terpenting adalah menjaga keseimbangan! Gula itu boleh, tapi jangan berlebihan, ya! Pastikan si kecil mendapatkan makanan bergizi dengan banyak sayur, buah, dan sumber protein yang baik, serta menghindari camilan manis yang mengandung gula tambahan. Dengan pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, si kecil akan tumbuh berkembang dengan optimal.
Semoga informasi ini bermanfaat, Bunda! Jangan lupa untuk terus memantau asupan gula si kecil dan ajak mereka untuk memilih makanan sehat. Karena dibalik tubuh yang sehat, ada potensi besar untuk masa depan cerah si kecil.