Artikel

Jawaban Kenapa Anak Begitu Menyukai Warna-warna Cerah

Post pada 25 Nov 2023

Anak kecil selalu identik dengan warna-warna cerah. Tak heran kalau kamar anak selalu dikelir penuh warna cerah. Begitu pun dengan aneka mainan edukatif, pasti berwarna cerah yang mencerminkan keriangan.

Begitu pun dengan aneka panganan yang menyasar anak-anak. Sudah dipastikan si produsen akan mengemasnya dengan warna-warna kontras dan cerah. Pilihan warna itu akan membuat produk tersebut mudah tertangkap pandangan si kecil.

BACA JUGA: Ketahui Bun, Alasan si Kecil Lebih Suka Coret-coret Dinding Rumah

Contohnya Permen Susu Milkita yang dikemas dengan warna-warna menarik dan dilengkapi dengan karakter sapi bernama Milki. Lagi pula Permen Susu Milkita ini adalah permen susu pertama dengan perpaduan tekstur renyah (crunchy) di luar & kenyal (chewy) di dalam, memberikan sensasi seru mulai dari gigitan pertama.

Dari sini, apa bunda pernah terpikir mengapa si kecil begitu tertarik dengan warna-warni yang cenderung cerah?

Seperti yang diulas Sciencing, anak-anak akan lebih mudah mengenali warna-warna cerah. Lebih-lebih saat anak berusia lima bulan di mana indera penglihatannya mulai berkembang. Dalam pandangan si kecil, warna cerah yang kontras akan lebih menarik dibanding warna redup.   

Inilah alasan benda berwarna mencolok atau cerah akan mudah menstimulus penglihatan si kecil sehingga tertarik pada benda tersebut. Bahkan, warna juga bisa mempengaruhi suasana  hati dan perilaku mereka.

Di lain pihak, warna juga menggambarkan suasana hati dan memiliki makna tertentu. Warna ditangkap indera penglihatan si kecil akan dialirkan ke otak, kemudian diolah sehingga menimbulkan persepsi. Dari sinilah warna akan berpengaruh terhadap suasana hati dan perilaku si kecil di masa pertumbuhannya.

Jadi tidak heran kalau warna akan berpengaruh besar terhadap perkembangan si kecil. Seperti dilansir Qaeducation, warna cerah di sekeliling dapat meningkatkan keterampilan dan peningkatan daya otak dari anak. Anak perlu dikenali dengan berbagai macam warna sehingga peka terhadap sekitarnya.

Kemudian, ketertarikan anak pada warna tertentu tidak terjadi secara langsung tapi berkembang sering waktu. Saat menginjak usia 8 bulan, anak mulai memperhatikan warna cerah yang mampu merangsang pikiran.

BACA JUGA: Ajak Anak Berwisata Kuliner Bukan Sekadar Makan-makan

Dari sini bunda dapat mulai memahami betapa aneka permainan edukasi sangat memerhatikan pilihan warna karena dapat memberikan stimulasi visual dan kognitif. Tujuannya agar anak dapat mudah fokus pada apa yang dilihat.

Bunda dapat pula mempertimbangkan pemilihan warna-warna cerah untuk kamar si kecil. Dengan lingkungan yang penuh warna, maka akan memancing kreativitas si kecil terus terasah seiring dengan perkembangan usia.

Kunjungi di lapak official Unifam untuk mendapatkan Permen Susu Milkita Bites  di Shopee dan Tokopedia

 

Bagikan Artikel