Post pada 04 Nov 2025
                Menikah bukan akhir dari kisah cinta, justru awal dari perjalanan panjang dua hati yang belajar saling memahami setiap hari. Setelah menikah, cinta memang bisa berubah bentuk, tidak lagi selalu berbunga-bunga seperti masa pacaran, tapi jadi lebih dalam, hangat, dan dewasa. Namun, tidak bisa dipungkiri, tantangan dalam pernikahan juga makin banyak. Salah satunya adalah risiko munculnya pihak ketiga atau perselingkuhan.
Perselingkuhan seringkali bukan datang tiba-tiba. Ada jarak yang tidak sengaja dibiarkan tumbuh, ada perhatian yang mulai hilang, ada keintiman yang tak lagi dijaga. Nah, supaya hal itu tidak terjadi, penting bagi Bunda dan pasangan untuk terus merawat hubungan setiap hari, sekecil apapun caranya.
Berikut ini pembahasan lengkap tentang bagaimana menjaga hubungan romansa suami istri agar tetap sehat, harmonis, dan jauh dari godaan selingkuh.
Sebelum membahas cara mencegahnya, penting untuk memahami akar masalahnya dulu. Perselingkuhan tidak selalu disebabkan karena seseorang “kurang cinta”. Banyak faktor lain yang bisa memicu, seperti:

Nah, setelah tahu apa saja penyebab perselingkuhan bisa terjadi, sekarang saatnya Bunda fokus ke hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. Hubungan yang hangat dan saling percaya tidak terjadi begitu saja, tapi perlu dirawat dengan perhatian dan kebiasaan kecil setiap hari. Yuk, simak 7 tips menjaga hubungan agar tetap harmonis dan terhindar dari perselingkuhan berikut ini.
Komunikasi adalah fondasi hubungan. Sesederhana menanyakan “hari ini gimana?” bisa jadi bentuk perhatian yang berarti. Bunda bisa mulai membiasakan ngobrol santai sebelum tidur, atau saat makan malam bersama. Cerita tentang hal kecil pun bisa membuat hubungan terasa dekat.
Kalau ada masalah, jangan ditumpuk. Bicarakan dengan nada tenang, bukan menyalahkan. Kadang pasangan tidak tahu kalau kita merasa sedih atau kecewa, karena tidak diungkapkan.
Perhatian kecil bisa menjaga hubungan tetap hangat. Misalnya, menyiapkan bekal favorit suami, mengingatkan untuk istirahat, atau menanyakan apakah dia sudah makan siang. Perhatian seperti ini sering dianggap sepele, padahal justru membuat pasangan merasa dihargai dan disayang.
Suami yang merasa dicintai dengan tulus biasanya akan lebih berhati-hati menjaga perasaan pasangannya.
Keintiman bukan cuma soal hubungan fisik, tapi juga soal kedekatan emosional. Cobalah untuk tetap punya momen berdua tanpa gangguan, meski hanya di rumah. Misalnya, nonton film bareng setelah anak tidur, masak bersama di akhir pekan, atau jalan pagi berdua.
Kebersamaan seperti ini bisa membuat hubungan terasa hidup lagi. Ketika pasangan merasa dekat secara batin, godaan dari luar jadi lebih mudah dihindari.

Salah satu hal yang sering bikin hubungan retak adalah kebiasaan membandingkan. Entah dengan teman, tetangga, atau bahkan pasangan orang lain di media sosial. Ingat, setiap rumah tangga punya ceritanya sendiri.
Cobalah fokus pada kelebihan pasangan dan hal-hal baik yang pernah kalian lewati bersama. Kalau ada kekurangan, bicarakan dengan cara yang baik, bukan menyindir. Rasa dihargai bisa membuat pasangan ingin terus memperbaiki diri.
Menjaga diri bukan berarti harus tampil sempurna. Tapi penting bagi Bunda untuk tetap merasa cantik, sehat, dan bahagia dengan diri sendiri. Sering kali, rasa percaya diri yang tinggi justru membuat hubungan jadi lebih sehat. Suami pun akan melihat Bunda sebagai sosok yang berharga dan memikat.
Rawat diri, bukan hanya untuk menarik perhatian pasangan, tapi karena Bunda memang pantas merasa baik dan percaya diri.
Hubungan yang sehat dibangun di atas rasa saling percaya. Jika ada sesuatu yang mengganggu, bicarakan dengan terbuka. Begitu juga dengan pasangan, beri ruang baginya untuk jujur tanpa takut dihakimi.
Bunda juga bisa mulai hal-hal kecil, seperti tidak menyembunyikan isi ponsel atau aktivitas media sosial. Transparansi ini akan membuat hubungan terasa aman dan saling menghormati.
Siapa bilang setelah menikah tidak bisa romantis? Justru setelah menikah, Bunda perlu menciptakan momen romantis yang sesuai dengan kehidupan kalian sekarang. Tidak harus mewah, surat kecil di tas kerja, ucapan manis lewat chat, atau sekadar pelukan hangat di pagi hari pun sudah cukup.
Romansa kecil seperti ini bisa jadi “pengingat cinta” yang membuat hubungan tidak hambar meski sudah bertahun-tahun menikah.
Tidak ada rumah tangga yang benar-benar sempurna. Akan ada fase di mana hubungan terasa renggang, komunikasi seret, atau salah satu merasa lelah. Itu wajar. Yang penting adalah bagaimana Bunda dan suami mau memperbaikinya bersama, bukan saling menjauh.
Kalau perlu, jangan ragu mencari bantuan pihak ketiga seperti konselor pernikahan. Terkadang, pandangan netral bisa membantu menemukan akar masalah dan solusi yang lebih sehat.
Menikah itu bukan hanya tentang janji di depan penghulu, tapi juga tentang komitmen untuk terus mencintai, memahami, dan memaafkan setiap hari. Hubungan yang harmonis tidak tercipta dengan sendirinya. Ia tumbuh dari kebiasaan kecil yang diulang terus menerus, berkomunikasi dengan jujur, menunjukkan kasih sayang, menghargai pasangan, dan menjaga kepercayaan.
Bunda, kalau hubungan terasa hangat dan saling menghargai, risiko perselingkuhan pun akan jauh berkurang. Suami yang merasa dicintai dan diterima apa adanya akan berpikir seribu kali sebelum menyakiti hati pasangannya.
Jadi, jangan tunggu hubungan terasa hambar untuk mulai memperbaikinya. Mulailah hari ini, dengan percakapan sederhana, senyum hangat, atau pelukan tulus. Kadang, hal kecil seperti itu bisa membuat pernikahan tetap berwarna.
Untuk Bunda yang ingin terus dapat tips seputar keluarga, parenting, dan keharmonisan rumah tangga, ikuti Instagram @Unifam.id. Dan jangan lupa, beli produk Unifam hanya di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia supaya Bunda dan keluarga selalu mendapatkan produk asli dan berkualitas terbaik.




