Post pada 24 Jan 2022
Mainan masak-masakan dengan anak bisa jadi pilihan aktivitas seru di rumah. Bukan sekadar bangun bonding dengan anak, ajak buah hati memasak dapat mengasah keterampilan motorik, kreatifitas, sekaligus rasa percaya diri.
Ini bukan sekadar klaim. Sudah cukup banyak pakar pediatri yang menyarankan agar anak dilibatkan dalam aktivitas memasak. Sebut saja Mary L. Gavin, MD, yang menyebut aktivitas memasak bareng anak akan membantunya belajar konsep matematika dasar dan membangun keterampilan verbal.
”Aktivitas memasak dapat mendorong anak terbiasa mengkonsumsi makanan yang sehat,” katanya seperti dikutip dari Kids Health.
Setuju banget dengan pendapat Mary L. Gavin. Dalam aktivitas memasak akan ada perhitungan timbangan bahan baku atau sendok takar, jumlah telur yang diperlukan, volume liter air, dan sebagainya. Sedangkan keterampilan motorik didapat dari aktivitas anak mengocok telur, mengaduk adonan, sampai menghiasnya setelah adonan siap.
Belum lagi anak akan diajak berpetualang aneka rasa. Ketika mengajak buah hati ke dapur, mereka akan mendapatkan selera baru dalam makanan. Indera perasa dan penciuman akan bekerja aktif begitu mencicipi makanan. Ini akan membuatnya lebih terbuka terhadap makanan baru. Buah hati juga akan belajar mengenal aneka suara peralatan dapur. Mulai dari mixer, suara bel oven.
Anak juga didorong dapat memahami bacaan melalui buku resep. Nilai plus lain mengajak anak bermain dalam aktivitas memasak adalah menambah wawasan seputar makanan sehat dan kandungan gizi. Si upik akan mudah menyerap informasi tentang itu karena memasak dianggap sebagai aktivitas bermain.
Misalnya saja sisipi pengetahuan makanan yang mengandung susu. Sebut saja kue tart di mana bahan bakunya adalah susu. Atau bisa juga mengenalkan Permen Susu Milkita yang mengandung susu sapi segar dari Selandia Baru. Atau ide kreatif lainnya adalah bereksperimen membuat panganan dengan taburan Permen Susu Milkita yang disukai si kecil.
Tips Aman Belajar Memasak sambil Bermain
Satu hal yang perlu diingat, bermain masak-masakan di dapur berarti berhubungan dengan peralatan dapur. Entah itu pisau yang tajam, mixer yang berurusan dengan listrik, atau pun kompor.
Maka itu, orangtua sebaiknya menerapkan tips di bawah ini.
– Awasi anak ketika mengoperasikan peralatan yang menggunakan listrik
– Beri pemahaman kepadanya ada sejumlah tugas di dapur yang perlu keterlibatan orangtua dan mana yang dapat dilakukan mandiri.
– Beri contoh kebiasaan baik pada anak sebelum memasak, seperti mencuci tangan dan meletakkan peralatan dapur ke tempat semula.
– Ada baiknya awali bereksperimen memasak yang dapat dilakukan tanpa memerlukan peralatan dapur yang menggunakan listrik atau kompor.
Tambahan lagi, biar aktivitas bermain masak-masakan makin seru, sempurnakan juga meja makan ditata rapi seolah-olah seperti di restoran. Kemudian bagilah peran antara orangtua dan anak. Siapa yang menjadi pelayan dan siapa yang menjadi pelanggan. Yuk tunggu apalagi, ajak anak ke dapur sekarang!