Post pada 14 Nov 2022
‘Anda sopan, kami pun segan.’ Pasti bunda paham kan makna dari pernyataan itu? Yup, kesopanan adalah kunci berinteraksi dengan orang lain. Dan, anak-anak pun perlu berlatih seputar norma kesopanan.
Melatih anak terkait norma kesopanan tidak hanya mendukung perkembangan emosionalnya, tapi juga mendorongnya menjadi pribadi yang baik dan terampil berinteraksi di depan umum.
Pada dasarnya, anak-anak mampu belajar sendiri tentang norma-norma kesopanan yang berlaku di lingkungan. Meski begitu, bunda tetap kena kewajiban mengajarkan lebih jauh lagi agar si kecil mudah diterima anak.
Yuk bareng-bareng bunda bahas cara yang mudah dilakukan agar norma kesopanan dapat terinternalisasi sama anak.
Ketika anak sudah dapat berkomunikasi, mulailah tanamkan ‘aturan kata’ terkait sopan-santun. Misalnya kapan mengucapkan kata terima kasih, maaf, permisi, tololng, dan sebagainya. Upayakan ini menjadi kebiasaan yang terus-menerus dilakukan anak.
Memberi teladan adalah kunci dalam mengajarkan kebiasaan sopan pada anak. Bunda mesti kompak dengan ayah agar dalam setiap interaksi selalu mengedepankan sopan santun. Berilah contoh bagaimana bunda berkomunikasi dengan ayah, tetangga, maupun orang lain.
Jangan lupakan pujian ketika anak mempraktikan sopan santun. Pujian yang tulus dipandang anak sebagai bentuk apresiasi atas usahanya menerapkan pengajaran dari bunda. Selain ucapan, pujian dapat pula berbentuk hadiah berupa Pino Es Serut Buah.
Hanya perlu digarisbawahi, pujian sebaiknya tidak berlebihan. Hindari pujian untuk sesuatu yang sudah sepantasnya dia lakukan di usianya.
Bunda sebaiknya mempertimbangkan bikin permainan yang menyenangkan anak dalam melatih sopan santun. Dengan begitu, anak dapat mudah mempelajari karena dibungkus dalam permainan yang disukainya.
Makan bersama juga dapat menjadi momen mengajarkan sopan santun kepada anak. Misalnya cara makan yang baik, cara bersikap dan berkomunikasi dengan orangtua, dan lain-lain.
Perlu diingat, latihan agar anak mengetahui norma sopan santun adalah suatu proses panjang. Bunda jangan lelah untuk terus-menerus memberi dorongan agar si kecil dapat menerapkannya. Bunda juga sebaiknya terus mendampingi si kecil agar pengajaran seputar sopan santun menjadi kebiasaan bagi si kecil.
Kesimpulannya, melatih anak sopan merupakan proses panjang dan mesti dipraktikan dalam keseharian. Konsistensi dan semangat bunda memberi pengajaran terkait norma baru akan terlihat di kemudian hari. Kira-kira, bunda punya pengalaman menarik apa dalam melatih anak belajar sopan santun?
Jangan lupa untuk mengunjungi Instagram PINO Indonesia, Tokopedia & Shopee UNIFAM Official Store untuk mendapatkan promo terbaik dari produk-produk UNIFAM.