Artikel

17 Cara Merdeka dari Rasa Rendah Diri, Bunda Pasti Bisa!

Post pada 15 Agu 2025

Setiap kali bulan Agustus datang, kita diajak kembali mengenang arti penting dari sebuah kemerdekaan. Tapi pernah nggak sih, Bunda bertanya: kapan terakhir kali Bunda merasa merdeka… dari pikiran-pikiran negatif tentang diri sendiri?

Sebagai ibu, apalagi ibu muda, rasa rendah diri itu sering banget muncul diam-diam. Merasa kurang sabar, kurang produktif, kurang pintar mengatur waktu, sampai ngerasa gagal karena anak susah makan atau rumah berantakan. Padahal, nggak ada standar “sempurna” dalam jadi ibu.

Makanya, di momen 17 Agustus ini, yuk rayakan kemerdekaan versi Bunda sendiri: merdeka dari rasa rendah diri! Karena Bunda berhak bahagia, dan keluarga pun akan ikut bahagia kalau Bunda bisa lebih menerima serta mencintai diri sendiri.

Baca juga: Wajib Dicatat ! 9 Cara Ajak Si Kecil Meresapi Makna Kemerdekaan RI

17 Cara Merdeka dari Rasa Rendah Diri untuk Ibu Muda

Bunda, jadi ibu muda memang penuh tantangan, dari begadang, multitasking, sampai tekanan sosial yang sering bikin kita merasa nggak cukup. Tapi yuk, di momen kemerdekaan ini, Bunda juga berhak merdeka dari rasa rendah diri. Berikut ini 17 cara sederhana tapi bermakna yang bisa Bunda praktikkan sehari-hari untuk kembali mencintai diri, menerima ketidaksempurnaan, dan merasa lebih percaya diri dalam menjalani peran sebagai ibu.

cara merdeka dari rasa rendah diri untuk ibu muda
Bunda termasuk yang suka rendah diri? SImak 17 cara merdeka dari rasa rendah diri untuk ibu muda beirkut ini!

1. Akui Perasaan yang Sedang Bunda Rasakan

Kadang kita berusaha tampil kuat terus, padahal hati lagi sesak, badan lelah, dan pikiran kusut. Nggak apa-apa, Bun. Nggak harus selalu kelihatan tegar. Merasa capek, sedih, bingung, atau minder itu wajar banget. Justru dengan jujur sama perasaan sendiri, Bunda sedang mengambil langkah pertama menuju kemerdekaan batin. Karena nggak ada yang lebih melegakan daripada bilang, “Aku nggak baik-baik saja,” lalu pelan-pelan belajar menerima dan memeluk diri sendiri.

2. Stop Membandingkan Diri dengan Ibu Lain

Bunda, scroll medsos dikit eh langsung ngerasa jadi ibu paling berantakan? Padahal yang kita lihat itu cuma highlight hidup orang lain, bukan realitanya. Rumah selalu rapi, anak anteng, masakan fancy, semua itu belum tentu terjadi tiap hari. Setiap ibu punya tantangan dan perjuangannya sendiri, termasuk Bunda. Jadi, yuk fokus ke perjalanan versi Bunda, karena nggak ada satu pun cara jadi ibu yang sempurna, yang ada, jadi ibu yang tulus dan terus belajar setiap hari.

Baca juga: Saat Hati Pernah Terluka: Cara Membangun Lagi Kepercayaan Setelah Bertengkar dengan Pasangan

3. Tulis Hal-Hal Positif tentang Diri Sendiri

Sering kali kita terlalu fokus sama kekurangan, sampai lupa hal-hal kecil yang sebenarnya luar biasa. Coba deh, setiap malam sebelum tidur, tulis tiga hal baik yang Bunda lakukan hari itu—sekecil apa pun. Bisa jadi berhasil nyuapin anak tanpa drama, nyuci baju yang udah numpuk, atau sekadar nggak marah pas anak rewel. Lama-lama, catatan kecil ini akan jadi pengingat bahwa Bunda sudah berjuang sekuat tenaga, dan itu patut dibanggakan.

4. Cari Circle yang Bikin Bunda Semangat

Jadi ibu bisa terasa sepi, apalagi kalau semua ditanggung sendiri. Makanya, penting banget punya circle yang suportif,  bukan yang suka nyinyir atau bikin Bunda makin minder. Entah itu sahabat lama, tetangga yang asik diajak ngobrol, atau komunitas ibu-ibu di media sosial, dikelilingi orang yang saling menyemangati bisa jadi penyelamat mood dan mental. Karena kadang, satu kalimat “Aku juga pernah kok ngerasain itu” bisa bikin hati Bunda jauh lebih tenang.

5. Ambil Waktu untuk Diri Sendiri

Di tengah kesibukan ngurus rumah, anak, dan segala kerempongan harian, jangan lupa sisipkan waktu buat diri sendiri, ya, Bun. Me time itu nggak harus mewah atau mahal. Kadang, duduk sebentar sambil menikmati satu cangkir kopi hangat, ditemani camilan favorit seperti Kata Oma yang gurih dan bikin nagih, udah cukup bikin hati adem. Atau bisa juga mandi air hangat tanpa buru-buru, pakai baju paling nyaman, lalu nonton drama Korea kesayangan pas si kecil tidur siang. Ingat, Bunda juga butuh diisi ulang energinya. Karena kalau Bunda bahagia, satu rumah bisa ikut bahagia. Jadi jangan anggap me time itu egois, itu justru bentuk cinta terhadap diri sendiri.

cara merdeka dari rasa rendah diri

6. Jangan Ragu Minta Bantuan

Bunda, jadi ibu itu memang luar biasa, tapi bukan berarti harus jadi superwoman yang bisa segalanya sendiri. Kalau Bunda lagi capek, pusing, atau kelelahan, jangan sungkan bilang, “Ayah, boleh gantian jagain anak sebentar?” Atau kalau butuh waktu buat tenangin diri, minta ruang untuk duduk tenang lima menit tanpa gangguan juga nggak salah, kok. Meminta bantuan bukan berarti Bunda lemah, justru itu tanda bahwa Bunda tahu batas diri dan paham pentingnya menjaga kesehatan mental. Ingat, ibu yang kuat bukan yang nggak pernah minta tolong, tapi yang tahu kapan harus berhenti dan recharge tenaga.

7. Rawat Penampilan Demi Bunda Sendiri

Siapa bilang dandan dan tampil rapi cuma buat ke acara penting atau biar dilihat orang lain, Bunda? Merawat penampilan itu juga bisa jadi bentuk self-love yang sederhana tapi berdampak besar. Coba deh, pakai baju favorit walau cuma di rumah, oles lip balm biar bibir nggak kering, atau semprot parfum kesukaan meski nggak ke mana-mana. Rasanya beda banget! Badan jadi lebih segar, mood naik, dan percaya diri pun ikut tumbuh. Merawat diri itu bukan soal gaya-gayaan, tapi cara menghargai tubuh dan diri yang tiap hari udah kerja keras buat keluarga.

Baca juga: Melepas Lelah, Merawat Diri: Tips Cantik untuk Bunda Muda

8. Percaya Setiap Anak Punya Jalannya Sendiri

Kadang tanpa sadar kita jadi cemas saat lihat anak lain sudah bisa ini-itu, sudah lancar baca, bisa nulis, atau mandiri makan sendiri, sementara anak kita belum. Tapi ingat ya, Bunda,  perkembangan setiap anak itu unik, bukan lomba cepat-cepatan. Nggak adil rasanya membandingkan dua anak dengan latar belakang, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Daripada fokus ke pencapaian anak lain, lebih baik nikmati proses tumbuh kembang si kecil dengan sabar dan penuh cinta. Dukung dan dampingi dia sesuai kebutuhannya, dan percaya, Bunda adalah ibu terbaik untuk anak Bunda sendiri.

9. Afirmasi Positif di Depan Cermin

Setiap pagi saat Bunda berdiri di depan cermin, coba bisikkan kata-kata baik untuk diri sendiri. Ucapkan, “Aku ibu yang penuh kasih. Aku cukup. Aku sedang belajar dan terus berkembang.” Mungkin awalnya terasa aneh atau berlebihan, tapi kalimat-kalimat sederhana ini punya kekuatan besar. Afirmasi positif bisa membantu membangun kepercayaan diri, menenangkan pikiran, dan mengingatkan Bunda bahwa meski nggak sempurna, Bunda tetap berharga. Ulangi setiap hari, karena kadang yang paling Bunda butuhkan bukan pujian dari orang lain, tapi pengakuan tulus dari diri sendiri.

10. Batasi Konten yang Bikin Overthinking

Media sosial bisa jadi hiburan, tapi juga bisa jadi pemicu overthinking kalau nggak disaring dengan bijak. Kalau Bunda merasa cemas, minder, atau terus-terusan membandingkan diri setelah lihat postingan tertentu, nggak ada salahnya kok untuk mute atau unfollow dulu. Jaga hati dan pikiran Bunda dari konten yang bikin tekanan batin. Pilih akun yang menyebarkan semangat, realita hidup sebagai ibu, atau tips sederhana yang bikin Bunda merasa dimengerti. Ingat, Bunda berhak menciptakan ruang digital yang sehat dan ramah untuk diri sendiri.

11. Hargai Proses, Nggak Harus Sempurna

Bunda, nggak perlu memaksakan diri untuk selalu jadi ibu yang serba bisa. Nggak bisa masak menu kekinian? Nggak apa-apa, yang penting anak kenyang dan hati senang. Anak belum bisa tidur sendiri? Wajar, setiap anak punya tahapannya. Jadi ibu itu bukan soal siapa yang paling cepat mencapai standar tertentu, tapi siapa yang paling tulus menjalaninya. Nikmati setiap langkah, sekecil apa pun progresnya. Karena di balik proses itulah Bunda sedang tumbuh bersama anak, pelan-pelan, tapi pasti.

12. Coba Pelajari Hal Baru, Biar Diri Terasa Berkembang

Belajar masak menu baru, ikut workshop online, atau mulai journaling—aktivitas kecil ini bisa bantu Bunda merasa produktif dan bangga sama diri sendiri. Ini juga jadi cara ampuh buat mengusir rasa bosan dan jenuh, lho, Bunda. Saat Bunda belajar hal baru, otak ikut aktif dan hati jadi lebih semangat. Nggak harus yang berat-berat kok, cukup mulai dari hal yang bikin Bunda penasaran atau senang. Siapa tahu, dari iseng-iseng malah jadi passion baru!

Baca juga: 9 Rekomendasi Buku Korea yang Wajib Bunda Baca: Novel dan Non-Fiksi yang Menyentuh Hati

13. Nggak Apa-Apa Ngaku Capek, Bun

Capek itu manusiawi, bukan tanda lemah. Kadang Bunda cuma perlu bilang jujur, “Aku lagi capek.” Nggak usah sok kuat terus, nggak perlu selalu senyum kalau memang lagi butuh pelukan. Jujur sama diri sendiri justru bukti Bunda berani dan sayang sama keluarga. Karena saat Bunda tahu cara istirahat, Bunda juga tahu cara bangkit lagi.

14. Jaga Kesehatan Tubuh, Bukan Cuma Mental

Mulai dari yang simpel, yuk, Bunda! Tidur cukup, rajin minum air putih, dan makan teratur, kelihatannya sepele, tapi efeknya luar biasa buat jaga mood dan kesehatan mental. Badan yang sehat bikin pikiran lebih adem, hati pun nggak gampang meledak-ledak. Kadang yang kita butuhkan bukan overthinking, tapi istirahat cukup dan perut kenyang.

15. Ingat Kembali Kenapa Bunda Menjadi Ibu

Saat rasa rendah diri mulai menghantui, coba tarik napas sejenak dan ingat kembali alasan terbesar Bunda menjadi ibu. Bukan karena harus sempurna, tapi karena ada cinta yang begitu besar dalam dirimu. Cinta yang hadir dalam pelukan hangat si kecil, dalam senyum polos mereka, dan dalam setiap momen kecil yang tak tergantikan. Mungkin hari ini terasa berat, tapi kehadiran Bunda adalah dunia bagi anak-anak. Dan itu lebih dari cukup.

16. Berani Cari Bantuan Profesional Kalau Perlu

Kadang, rasa minder, sedih, atau tertekan bisa jadi terlalu berat untuk ditanggung sendiri. Kalau sudah sampai titik itu, nggak ada salahnya ngobrol dengan psikolog atau konselor. Minta bantuan bukan tanda kelemahan, tapi bentuk keberanian untuk menjaga kesehatan mental dan bangkit jadi versi terbaik diri sendiri.

17. Sadari, Jadi Ibu Itu Sudah Luar Biasa

Mungkin dunia nggak selalu mengapresiasi peran Bunda. Tapi percayalah, peran sebagai ibu itu salah satu yang paling mulia. Jadi, yuk berdiri tegak, tarik napas dalam, dan bisikkan ke diri sendiri:  “Aku sudah melakukan yang terbaik, dan itu cukup.”

Kemerdekaan Sejati Berawal dari Menerima Diri Sendiri

Bunda, merdeka itu bukan hanya soal bebas dari penjajahan, tapi juga bebas dari tekanan batin yang bikin kita terus merasa kurang. Saat Bunda mulai menerima diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangannya, di situlah kemerdekaan sejati dimulai.

Merayakan Hari Kemerdekaan nggak harus pakai baju adat atau ikut upacara. Bisa juga dengan hal sekecil memaafkan diri sendiri, berkata ‘aku cukup’, dan bangga menjalani peran sebagai ibu, apapun tantangannya.

Karena ibu yang merdeka dari rasa rendah diri, akan lebih bahagia, lebih kuat, dan lebih mampu mengisi hari-hari keluarga dengan cinta yang utuh.

Yuk Bunda, rayakan Kemerdekaan Versi Diri Sendiri mulai hari ini. 

Jangan lupa juga untuk follow Instagram @Unifam.id ya, buat dapat inspirasi harian seputar parenting, resep camilan sehat, dan semangat jadi ibu bahagia.

Dan ingat, semua produk Unifam bisa Bunda dapatkan di Toko Official Unifam di Shopee dan Tokopedia. Pilih yang pasti-pasti aja, pilih yang terpercaya

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel