Artikel

Bosan dengan Rutinitas? 27 Rekomendasi Film Remaja yang Bikin Hidup Makin Asyik!

Post pada 09 Agu 2024

Bunda, masa remaja adalah masa penuh perubahan, tantangan dan pencarian jati diri. Setuju gak Bunda? Nah, mengingat tanggal 12 Agustus besok adalah Hari Remaja Internasional, kali ini kita lihat rekomendasi film tentang remaja yang dapat menjadi inspirasi anak remaja Bunda yuk.  

Daftar film remaja terbaik dan terbaru yang dapat memberikan inspirasi dan pembelajaran bagi remaja Indonesia. Dari film Indonesia, Hollywood, hingga Korea, pilihan ini mencakup berbagai genre dan isu penting yang relevan dengan kehidupan remaja. Tidak hanya membahas kisah cinta, tetapi juga menjelajahi tantangan dan pengalaman hidup yang bisa menjadi pelajaran. 

Kenapa Film dan Series Penting untuk Remaja?

cara parenting anak remaja
Memiliki anak usia remaja memang tidak mudah. Cara parenting yang dapat Bunda lakukan salah satunya melalui film tentang remaja

Bunda, mengenalkan film pada putra putri yang beranjak remaja dapat membantu dalam beberapa hal loh, antara lain: 

  • Menjadi jendela dunia: Film dan series membuka cakrawala pemikiran dan memperkenalkan kita pada berbagai budaya, perspektif, dan nilai-nilai.
  • Membantu memahami diri sendiri: Karakter-karakter dalam film seringkali mewakili berbagai emosi dan pengalaman yang juga dialami remaja.
  • Mengembangkan empati: Dengan mengikuti kisah orang lain, kita dapat belajar untuk lebih memahami perasaan dan perspektif orang lain.
  • Membangun nilai-nilai: Film dan series yang baik mengajarkan nilai-nilai penting seperti persahabatan, keberanian, integritas, dan semangat pantang menyerah.

Baca juga: Rekomendasi Film Keluarga yang Bikin Hubungan Keluarga Makin Erat

27 Rekomendasi Film tentang Remaja yang Inspiratif untuk Putra dan Putri Remaja 

Berikut ini beberapa rekomendasi film tentang remaja yang dapat menjadi pilihan tontonan bersama putra putri Bunda dan anggota keluarga lainnya. Daftar film berikut berisi film Indonesia, film Hollywood dan juga dari negeri gingseng yang memang mengangkat kisah tentang remaja. 

Ada Apa dengan Cinta & AADC 2

Film Ada Apa dengan Cinta (2002) mengangkat kisah Cinta dan Rangga saat di bangku SMA. Kisah cinta dua insan yang bertolak belakang, yaitu Cinta yang periang dengan Rangga yang pendiam. Kisah ini berakhir dengan perginya Rangga ke Amerika. Film ini juga mengisahkan persahabatan Cinta dengan teman-temannya yang unik-unik. 

Sekuel film ini, Ada Apa dengan Cinta 2 (2016) masih melanjutkan kisah Cinta dan Rangga. Kini, Cinta yang memiliki usaha cafe seni di Jakarta bertemu kembali dengan Rangga yang sedang berlibur juga ke Yogyakarta. Dalam film ini, kita diajak mendalami emosi yang terpendam serta rahasia putusnya hubungan Cinta dan Rangga. 

Baca juga: Tempat Wisata Keluarga Kekinian di Bandung

Photocopier/Penyalin Cahaya (2021) 

Film ini mengangkat kisah seorang mahasiswi bernama Suryani yang harus kehilangan beasiswanya karena foto-foto viral yang beredar. Di sepanjang film, kita akan melihat perjuangan keras Suryani dalam mengungkapkan kebenaran atas permasalahan yang menimpanya. 

Meskipun selalu diterpa berbagai rintangan tajam dan terpaksa kalah atas pengaruh kekuasaan, namun penggambaran tokoh Suryani berhasil dibangun dengan kuat karena ia berani bersuara tanpa mengenal rasa takut.Film yang berani mengangkat isu pelecehan seksual ini, mendorong remaja untuk lebih peka terhadap isu gender dan berani bersuara.

Kukira Kau Rumah (2023): 

film tentang remaja yang wajib ditonton

Film yang mengisahkan tentang seorang perempuan bernama Niskala Widiatmika (Prilly Latuconsina) yang mengalami gangguan bipolar sejak usianya masih remaja. Niskala hanya dibolehkan berteman dengan Dinda dan Oktavianus, teman masa kecil Niskala yang dipercayai oleh ayahnya. Di sisi lain, seorang pria muda bernama Pram, yang selalu sendiri menjadikan musik satu-satunya alat untuk berekspresi. Hingga dia bertemu dengan Niskala – namun dia tak tahu kalau Niskala mengidap bipolar. 

Film ini kembali memantik perbincangan tentang bipolar dengan menunjukan bagaimana seseorang yang mengidap bipolar menjalani hidupnya. Betapa sulitnya mereka mengontrol diri, betapa susahnya mereka hadir di tengah masyarakat seperti kebanyakan orang. Mengangkat tema kesehatan mental remaja, film ini menyadarkan kita akan pentingnya dukungan sosial dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

Yuni (2021): 

Yuni (Arawinda Kirana) adalah seorang siswa SMA yang dikenal cerdas di sekolahnya. Impiannya ingin bisa kuliah setinggi-tingginya. Suatu hari, Yuni dilamar oleh seorang pría yang tidak dikenali. Ia menolak lamaran tersebut dan menjadi bahan pembicaraan orang-orang disekitarnya. Lamaran kedua pun datang, Yuni masih menolak dan lebih mementingkan untuk menggapai cita-citanya. 

Namun, sebuah mitos menghantuínya yang dimana jika seorang perempuan menolak dua kali lamaran, dia tidak akan pernah menikah selama-lamanya. Menghadapi semua tekanan yang terjadi dalam hidupnya, membuat Yuni harus berhadapan dengan Yoga (Kevin Ardilova), teman semasa kecilnya yang pemalu, serta Pak Damar (Dimas Aditya), guru sastra favoritnya di sekolah.

Kisah perjuangan seorang gadis desa yang ingin melanjutkan pendidikan, menginspirasi remaja untuk mengejar mimpi. Sekalipun banyak hal yang merintangi – termasuk mitos yang sangat dipercayai oleh orang Indonesia. 

Laskar Pelangi (2008)

Film ini diadaptasi dari novel berjudul sama, tentang 10 orang anak yang bersekolah di SD Muhammadiyah di Gantong, Balitong. Mereka harus bergelut dengan kesulitan dan kemiskinan masing, bersama dua guru mereka yang luar biasa.

Baca juga: Rekomendasi Film dan Buku tentang Persahabatan

Tokoh utamanya Haikal adalah anak yang cerdas yang bercita-cita tinggi untuk kehidupan lebih baik. Film ini menerima penghargaan baik di dalam maupun di luar negeri. Ditulis oleh Andrea Hirata, Laskar Pelangi telah memenangkan berbagai penghargaan.

Bumi Manusia (2019)

rekomendasi film tentang remaja

Adaptasi novel Pramoedya Ananta Toer yang epik, memberikan pemahaman tentang sejarah Indonesia dan semangat nasionalisme. Kisah cinta Minke dan Annelis tumbuh di antara sekian banyak permasalahan sosial dan ketidakadilan di masa penjajahan Belanda. Lahir dari jari sastrawan Pramoedya Ananta Toer lewat buku Bumi Manusia.

Tentu Bumi Manusia tidak hanya berpusat pada kisah cinta. Ada juga perjuangan Nyai Ontosoroh, istri simpanan Herman Mellema yang dipandang miring oleh masyarakat, tapi kemudian belajar menjadi pengusaha ulung. Bumi Manusia juga menjadi fase ketika kesadaran Minke terhadap rasa kebangsaan dan kemanusiaannya bangkit lewat pertemuan dan benturan dengan berbagai sosok.

Galih dan Ratna (2017):

Galih & Ratna adalah film drama musikal remaja Indonesia tahun 2017 yang disutradarai oleh Lucky Kuswandi. Film ini adalah adaptasi bebas dari film Gita Cinta dari SMA yang dibuat tahun 1979, bahkan kedua pemeran utama film tersebut, yakni Rano Karno dan Yessy Gusman juga turut membintangi film ini. 

Film ini mengangkat kisah seorang siswa introvert yang dipaksa untuk mendahulukan pendidikan daripada passion-nya oleh Mirna, ibunya yang seorang single mother, agar berhasil meraih beasiswa dan masuk ke universitas pilihan beliau

Baca juga:Cara Mengenali dan Mengatasi Panic Attack

Gie (2005): 

Merupakan film tentang mahasiswa demonstran yang juga pecinta alam. Soe Hok Gie merupakan sosok yang turut berdemo menuntut turunnya Soekarno karena dirasa kurang adil. Hal ini membuat dirinya berjuang melawan rezim yang berkuasa saat itu, pada masa Presiden Soekarno.

salah satu adegan film Gie - film tentang remaja jelang dewasa

Ia menulis artikel yang berisikan kritikan terhadap pemerintah. Sejak saat itu, dirinya mendapatkan teror dari berbagai pihak.Film ini berdasarkan kisah nyata sosok Soe Hok Gie. Dari film ini kita dapat belajar memegang prinsip dalam hidup dan bagaimana sosok Gie mencintai alam hingga akhir nafasnya. 

Dear Nathan (2017): 

Cerita bermula ketika Salma (Amanda Rawles) yang merupakan seorang siswi pindahan di SMA Garuda terlambat masuk di hari pertamanya. Namun peristiwa ini membuatnya bertemu dengan Nathan (Jefri Nichol), seorang siswa yang dikenal berandalan dan suka berkelahi.

Kisah cinta Salma dan Nathan ini membuktikan bahwa cinta dapat mengubah seseorang untuk menjadi lebih baik. Karena itu, film remaja satu ini juga cocok ditonton remaja yang sedang galau dan ingin mencari pasangan yang baik. 

Imperfect (Series): 

Imperfect the Series merupakan serial web drama komedi yang disutradarai Naya Anindita. Serial ini fokus membahas kehidupan para penghuni kos Bu Ratih. Neti menjalani kehidupan cintanya yang luar biasa. Maria harus beradaptasi dengan kehidupan kota dengan segala kerumitannya.

Prita mendapatkan permasalahan karena kerap berselisih dengan adiknya. Sementara Endah harus bergelut dengan masalah perkuliahan dan perjodohannya. Semua konflik yang dihadirkan dicampur dengan bumbu komedi yang cukup kuat. Serial yang mengangkat tema body positivity dan penerimaan diri, menginspirasi remaja untuk lebih percaya diri.

Baca juga: Stop Mom Shaming! Beri Dukungan – Bukan Judgement pada Sesama Ibu Muda

The Perks of Being a Wallflower (2012): 

Perjalanan seorang remaja mencari jati diri dan menemukan persahabatan yang tulus. Dengan genre drama romantis bertema coming-of-age, film ini bercerita tentang Charlie (Logan Lerman), remaja yang menderita depresi sejak kecil.

Selanjutnya, Charlie pun mengalami kesulitan dalam berinteraksi secara sosial. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan sosok Sam (Emma Watson) dan Patrick (Ezra Miller) yang membuat kehidupan SMA-nya penuh warna.

Paper Towns (2005)

Rekomendasi film Hollywood remaja berjudul PAPER TOWNS. Film ini tak akan membosankan karena mengangkat genre romansa dan misteri. Dibintangi oleh Nat Wolff dan Cara Delevigne, film ini bercerita tentang hubungan antara Quentin (Nat Wolff) dan gadis bernama Margo (Cara Delevigne).

Margo dihadirkan sebagai gadis berjiwa bebas yang mampu memikat Quentin. Saat Margo menghilang, dia seperti meninggalkan petunjuk untuk Quentin. Nah, Margo pun berusaha menemukan gadis itu melalui berbagai petunjuk yang ada.

Lady Bird (2017): 

film tentang remaja - coming of age

Film ini mengisahkan tentang hubungan seorang remaja putri dan ibunya yang kurang harmonis. Christine kerap mendapatkan panggilan unik, yaitu Lady Bird. Dia merupakan seorang siswi di sekolah Katolik. Selama ini, Christine merasa hidupnya terlalu banyak diatur oleh sang ibu.

Christine akhirnya menginginkan kebebasan. Untuk mendapatkannya, dia kemudian mendaftar kuliah di luar kota tanpa meminta pendapat sang ibu. Tentu, keputusan itu membuatnya semakin berjarak dengan sang ibu. 

Film ini menggambarkan potret kehidupan remaja perempuan yang penuh humor dan kelucuan, sekaligus menyentuh isu-isu remaja yang relevan – terutama mengenai hubungan ibu dan anak. 

Baca juga: Kenali Tipe Parenting – Jangan Terlalu Mengatur dan Juga Jangan Terlalu Bebas

Spider-Man: Into the Spider-Verse (2018): 

Siapa bilang film superhero tidak cocok untuk dapat inspirasi hidup? Seri animasi jebolan Marvel ini mengangkat kisah Miles yang baru saja menjadi Spiderman di dunianya. Dia bertemu dengan Spiderman dari dunia lain yang beragam dan belajar arti menjadi sosok superhero tersebut. Miles yang masih duduk di sekolah menengah atas harus belajar tentang tanggung jawab dan percaya diri.

Moana (2016): 

Film animasi keluaran Disney – seperti film Inside Out – berkisah tentang Moana yang berasal dari Polinesia yang merupakan putri kepala suku di salah satu pulau di sana. Sejak kecil, Moana ingin mengarungi lautan (seperti arti namanya) namun digagalkan oleh sang ayah. Film ini berisikan kisah petualangan seorang gadis muda yang berani menghadapi tantangan, menginspirasi kita untuk keluar dari zona nyaman.

The Edge Of Seventeen (2016) 

film edge of seventeen - film remaja yang relevan untuk remaja indonesia

Merupakan rekomendasi film hollywood remaja yang selanjutnya. Film yang rilis pada tahun 2016 ini mengisahkan tentang kehidupan seorang gadis remaja bernama Nadine Franklin. Nadine merasa hidupnya cukup hampa lantaran sulit membangun relasi. Hal itu ternyata merupakan imbas dari Nadine yang tumbuh di keluarga yang kurang harmonis.

Hubungan Nadine dengan sang ibu tidak begitu baik. Sementara, Nadine merasa selama ini mengerti dirinya adalah sang ayah yang telah meninggal dunia. Kehidupan keluarga yang tidak harmonis itu ternyata berpengaruh ke keseharian Nadine. Di sekolah, Nadine kesulitan menjalin pertemanan. Salah satu teman yang dimilikinya adalah Krista. Namun hubungan Nadine dan Krista juga bermasalah. 

Hidden Figures (2016): 

Kisah nyata tiga wanita Afrika-Amerika yang berkontribusi dalam program luar angkasa NASA, menginspirasi kita untuk mengejar mimpi tanpa memandang gender atau ras. Kejadian ini mengambil waktu tahun 1961, saat diskriminasi masih cukup terasa. Diangkat dari buku non-fiksi berjudul sama, film ini menerima penghargaan dan menduduki banyak nominasi dalam Academy Awards.

Pursuit of Happyness (2006): 

Kisah inspiratif tentang seorang ayah yang berjuang keras untuk keluarganya, mengajarkan tentang pentingnya kerja keras dan semangat pantang menyerah.Film ini diangkat dari buku berjudul sama – buku yang direkomendasikan untuk dibaca bersama keluarga. Film dibintangi oleh Will Smith bersama anaknya ini memang patut ditonton remaja karena mengajarkan betapa kerja keras dalam hidup itu perlu. 

Baca juga: Rekomendasi Buku Keluarga yang Penuh Inspirasi dan Nilai Positif untuk Keluarga

Booksmart (2019)

Film ini mengisahkan tentang dua orang remaja putri yang bersahabat dekat, mereka adalah Molly dan Amy. Di sekolahnya, Molly dan Amy dikenal cerdas dan berprestasi. Mereka selalu kompak dan menghabiskan banyak waktunya untuk belajar.

Sampai suatu ketika, saat malam kelulusan tiba Molly dan Amy baru sadar bahwa sekolah bukan hanya soal belajar. Mereka tersadar telah melewatkan banyak hal menyenangkan di masa remaja. Akhirnya, Molly dan Amy sepakat untuk melakukan berbagai hal yang mereka lewatkan itu. Mereka memulainya saat itu juga, di acara pesta kelulusan itu.

Dead Poets Society (1989): 

Film klasik yang abadi, mengajarkan tentang pentingnya berpikir kritis dan mengejar passion.Film yang dibintangi oleh Robin Williams ini merupakan salah satu perjalanan pencarian jati diri anak muda yang walaupun berlatar tahun 1959 tetapi masih relevan sampai sekarang.

Dalam film ini, pelajaran hidup yang diajarkan oleh Mr. Keating dirangkum dalam bahasa sastra berupa puisi-puisi yang hidup di jiwa siswa-siswanya.

Melalui kutipan dari frasa Horatius “Carpe Diem! (Seize The Day)” yang secara tersurat mengajak mereka untuk merebut kesempatan yang ada di depan mata, membuat hidup Neil, Todd, dan lainnya mengarah pada kebebasan berpikir dan pemahaman tentang banyaknya sudut pandang yang bisa mereka tangkap.

Baca juga: Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak – Lebih Dari Sekadar Pemberi Nafkah

Everything Everywhere All at Once (2022): 

Film sci-fi yang unik dan penuh makna, mengajak kita untuk menghargai setiap momen dalam hidup. Film yang berkisah tentang sebuah keluarga ini mengangkat kisah dunia paralel di mana setiap orang memiliki peranan berbeda namun memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Film ini mengajak kita untuk benar-benar menikmati hubungan antar sesama dan keluarga. 

Parasite (2019):

Film Korea Selatan yang berhasil meraih Oscar dalam berbagai kategori ini mengangkat masalah kesenjangan sosial dan bagaimana sebuah keluarga “bekerja keras” untuk bertahan hidup. Film ini mengemas satir sosial yang cerdas, membuka mata kita tentang kesenjangan sosial dan perjuangan untuk bertahan hidup.

Baca juga: Daftar Tempat Wisata Ramah Anak di Jakarta – Cocok untuk Akhir Pekan

Atypical Family (2024) 

The Atypical Family ini menceritakan tentang sebuah keluarga yang sebelumnya dianugerahi kekuatan super unik, namun kehilangan kemampuan mereka akibat masalah-masalah modern.

Cerita The Atypical Family berpusat kepada bagaimana antar anggota keluarga dapat saling membantu sama lain dalam menjalani problema kehidupan. Kita juga akan diajak untuk merenung kembali mengenai apa arti dari sebuah keluarga yang sesungguhnya.

Lovely Runner (2024): 

Lovely Runner bercerita mengenai Im Sol (diperankan Kim Hye Yoon) yang mengalami kecelakaan dan mengakibatkannya kehilangan kemampuan berjalannya. Im Sol awalnya sangat terpuruk dan putus asa dengan yang dialaminya. Rasa putus asa Im Sol berubah menjadi harapan ketika ia mendengar siaran radio dari Ryu Sun Jae (diperankan oleh Byeon Woo Seok) yang merupakan seorang idol dan anggota Band K-pop Eclipse. Sejak mengenal Ryu Sun Jae, Im Sol mulai bersemangat menjalani hidup sambil menjadi penggemar Sun Jae.

film remaja korea

Weak Hero Class (2022): 

Weak Hero Class 1 menceritakan tentang murid pintar dan pendiam yang tak pernah melawan meski sering dibully teman sekolahnya. Namun akhirnya ia melawan dengan teknik berkelahi yang tak biasa. Hingga suatu hari, dia bertemu dengan sosok murid yang biasa saja namun pintar berkelahi dan akhirnya menjadi sahabat. 

My Annoying Brother (2016)

MY ANNOYING BROTHER mengisahkan seorang atlet judo bernama Doo-Young yang mengalami kebutaan hingga membuat karirnya hancur. Situasi ini membuat Doo-Young terpukul bahkan memutuskan mengurung diri di kamar. Beruntungnya, ia punya kakak yang perhatian meski awalnya sempat mengabaikannya.

Baca juga: Cara Parenting untuk Remaja – Bedakan dengan Pola Asuh Anak saat Kecil

Penyakit serius sang kakak membuat Doo-Young benar-benar harus bisa hidup mandiri. Karenanya, dalam film motivasi ini kalian akan melihat bagaimana perjuangan seseorang bangkit dari keterbatasan hidup. Film keluarga dan juga cocok untuk remaja ini akan memberimu semangat bahwa apapun yang terjadi, selalu ada secercah harapan baik.

Reply 1988 (2015): 

Serial Reply merupakan serial drama Korea yang mengangkat kisah keluarga. Namun, serial ini juga bagus untuk ditonton oleh remaja. Drakor ini mengangkat kisah persahabatan lima anak SMA yang bertetangga di kompleks perumahan di Seoul. Serial drama yang hangat, menggambarkan persahabatan dan kehidupan remaja di era 80-an

Yuk, Berbagi Inspirasi Bersama

Banyak daftar dan rekomendasi film tentang remaja yang dapat membantu pembentukan karakter remaja. Selain itu, serial drama – termasuk drama korea, juga banyak mengangkat kisah tentang remaja yang dapat menginspirasi kita, Bunda. Tentunya, baik itu film Indonesia, film Hollywood ataupun film Korea tentang remaja di atas dapat menginspirasi putra putri Bunda untuk menjadi sosok remaja yang lebih baik, memiliki empati dan siap menghadapi tantangan dalam hidup. Apakah Bunda sudah memiliki daftar film inspirasional di keluarga?

Berita Terpopuler


Berita Terbaru


Bagikan Artikel