Post pada 22 Jan 2024
Mengajarkan anak menghargai orang lain merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter mereka. Ini bukan hanya tentang sopan santun, tetapi juga membantu mereka tumbuh sebagai individu yang empati dan peduli terhadap keberagaman di sekitar mereka.
Nantinya, nilai ini akan membantu mereka untuk membangun hubungan yang positif dengan orang lain, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Itulah sebabnya menghargai orang lain menjadi salah satu nilai moral yang penting untuk diajarkan kepada anak-anak.
Ada beberapa cara yang dapat Bunda lakukan untuk mengajarkan si kecil agar bisa menghargai orang lain. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk perilaku anak. Melalui tindakan sehari-hari, seperti memberikan salam, tersenyum, atau membantu sesama, anak dapat meniru dan memahami pentingnya menghargai orang lain.
Cara terbaik untuk mengajarkan anak adalah dengan menjadi contoh yang baik. Jika Bunda ingin si Kecil bersikap hormat kepada orang lain, maka Bunda juga harus bersikap hormat kepada orang lain. Tunjukkan kepada si Kecil bagaimana cara Bunda bersikap sopan, salah satunya dengan membiasakan menggunakan 3 kata sakti, yaitu tolong, maaf, dan terima kasih.
Mengajarkan si Kecil untuk memberikan pertolongan kepada teman atau keluarga mengembangkan rasa tanggung jawab dan kepedulian terhadap kebutuhan orang lain.
Menyadarkan si Kecil bahwa setiap orang bisa membuat kesalahan dan meminta maaf merupakan tindakan positif. Ini menciptakan lingkungan yang menerima dan memberikan pelajaran bahwa berbuat baik setelah salah adalah hal yang baik.
Membiasakan si Kecil untuk mengucapkan terima kasih mengajarkan mereka menghargai bantuan atau pemberian dari orang lain. Ini menciptakan sikap positif terhadap apresiasi.
Jelaskan kepada si Kecil apa artinya menghargai orang lain. Berikan contoh-contoh perilaku yang menunjukkan penghargaan, seperti mendengarkan orang lain dengan penuh perhatian, tidak memotong pembicaraan orang lain, dan menghormati pendapat orang lain yang berbeda.
Berbicara dengan si Kecil, secara terbuka tentang perasaan dan pengalaman mereka membantu menciptakan kesadaran tentang kebutuhan orang lain. Pertanyaan seperti “Bagaimana perasaanmu jika…” membuka pintu diskusi mengenai empati.
Membacakan cerita-cerita dengan nilai moral yang kuat dapat memberikan pengajaran yang mendalam kepada si Kecil. Ini membantu mereka memahami konsep menghargai orang lain melalui kisah-kisah yang menginspirasi.
Jika si Kecil melakukan perilaku yang tidak menghargai orang lain, berikan konsekuensi yang sesuai. Konsekuensi ini bertujuan untuk mengajarkan si Kecil bahwa perilakunya tidak pantas dan perlu diperbaiki.
Berilah penghargaan kepada si Kecil ketika mereka melakukan perilaku yang menunjukkan penghargaan. Penghargaan ini dapat berupa pujian, pelukan, atau hadiah kecil.
Memberikan pujian kepada anak ketika mereka menunjukkan perilaku yang menghargai orang lain dapat memperkuat tindakan positif tersebut. Ini membangun rasa percaya diri dan memperkuat nilai-nilai positif.
Hadiah yang Bunda dapat berikan salah satunya bisa berupa camilan sehat yang pastinya disukai si Kecil. Permen Susu Milkita Bites. Permen Susu Milkita yang merupakan permen susu pertama dengan perpaduan tekstur renyah (crunchy) di luar & kenyal (chewy) di dalam, memberikan sensasi seru mulai dari gigitan pertama.
Kunjungi di lapak official Unifam untuk mendapatkan Permen Susu Milkita Bites di Shopee dan Tokopedia
Libatkan anak Bunda dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi mereka. Hal ini akan membantu mereka untuk merasa dihargai dan menghormati pendapat orang lain.
Bunda juga bisa melibatkan si Kecil dalam permainan peran. Hal ini dapat membantu mereka memahami perspektif orang lain. Dengan bermain peran dapat menciptakan kesadaran tentang berbagai peran dalam kehidupan sehari-hari dan meningkatkan empati mereka.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku yang menunjukkan penghargaan kepada orang lain:
Mengajarkan si Kecil untuk menghargai orang lain melibatkan kombinasi antara contoh dari orang tua, komunikasi terbuka, dan penggunaan “3 kata sakti”: tolong, maaf, dan terima kasih. Proses ini bukan hanya membentuk karakter anak, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih baik di masa depan.
Dengan mengajarkan si Kecil agar bisa menghargai orang lain, Bunda telah mempersiapkan mereka untuk menjadi pribadi yang sukses dan berkontribusi positif bagi masyarakat.