Kenali dan Berikan Stimulasi yang Tepat untuk Tumbuh Kembang si Kecil
Post pada 05 Jul 2024
Tahukah Bunda mengetahui tahapan tumbuh kembang si kecil adalah salah satu kunci agar kita bisa memantau proses tumbuh kembang si kecil secara optimal.
Salah satu waktu paling penting dalam masa pertumbuhan adalah 1000 hari pertama kehidupan si kecil atau golden ages, pada fase ini bunda harus ekstra memantau si kecil agar apabila ada kondisi yang tidak diinginkan bisa segera ditangani sejak dini.
Tumbuh kembang itu sendiri adalah pola perubahan dari waktu ke waktu yang dimulai dari pembuahan dan berlanjut sepanjang jangka hidup. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan ini terjadi di setiap area yang berbeda, seperti biologis, sosial, emosional, dan kognitif.
Memahami tahapan tumbuh kembang anak sangatlah penting sebab termasuk bagian dari pola pengasuhan orang tua. Orang tua perlu memastikan anak tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan tahapan usianya.
Tahapan tumbuh dan kembang anak tidak hanya mencakup perubahan fisik, tapi juga meliputi perubahan emosi, kepribadian, perilaku, pemikiran, dan kemampuan berbicara.
Agar lebih jelasnya bunda bisa melihat tahapan tumbuh kembang si kecil di bawah ini ya.
Tahapan Tumbuh Kembang Anak 0 – 3 Tahun
Berikut ini tahapan tumbuh kembang anak yang perlu Bunda ketahui untuk anak usia 0 – 3 tahun.
Usia 0-2 Bulan
Perkembangan Sosial dan Emosional
Tenang saat diajak bicara atau digendong
Melihat wajah orang terdekat
Menampakkan reaksi gembira saat melihat orang terdekat berjalan ke arahnya
Tersenyum ketika Anda tersenyum atau saat diajak berbicara
Perkembangan Bahasa
Mengeluarkan suara selain tangisan
Bereaksi saat ada suara keras
Perkembangan Kognitif
Mengawasi orang sekitar saat Anda bergerak
Melihat dan perhatikan mainan selama beberapa lama
Meniru anak lain saat bermain, seperti mengeluarkan mainan dari wadah saat anak lain melakukannya
Menunjukkan kepada Anda objek yang dia sukai
Tepuk tangan saat bahagia atau bersemangat
Memeluk boneka atau mainan lainnya
Menunjukkan kasih sayang dengan memeluk atau mencium
Perkembangan Bahasa
Mencoba mengucapkan satu atau dua kata selain “mama” atau “papa”
Melihat objek yang sudah dikenal saat Anda menyebutkan nama objek tersebut
Mengikuti permintaan dengan isyarat dan kata-kata. Misalnya, dia memberi Anda mainannya saat Anda mengulurkan tangan dan berkata, “Pinjam mainannya.”
Menunjuk ketika menginginkan sesuatu, atau ketika meminta bantuan
Perkembangan Kognitif
Tahap tumbuh kembang di bagian ini, anak mulai dapat menggunakan benda atau barang dengan benar, seperti meletakkan ponsel di telinga, atau memegang cangkir
Mampu menumpuk setidaknya dua benda kecil, seperti balok
Tidak menangis selama beberapa menit setelah Anda meninggalkannya, seperti di tempat penitipan anak
Memperhatikan anak-anak lain dan bergabung dengan mereka untuk bermain
Perkembangan Bahasa
Mulai merespon pembicaraan dengan Anda dalam percakapan
Menanyakan pertanyaan “siapa”, “apa”, “di mana”, atau “mengapa”, seperti “Di mana ibu/ayah?”
Mengatakan apa yang terjadi dalam gambar atau buku saat ditanya, seperti “berlari”, “makan”, atau “bermain”
Mengatakan nama depan ketika ditanya
Ucapan dapat dipahami orang terdekat
Perkembangan Kognitif
Mengikuti apa yang Anda gambar seperti menggambar lingkaran ketika Anda ajarkan caranya
Paham untuk tidak menyentuh benda panas, seperti kompor, saat Anda memperingatkannya
Perkembangan Fisik
Menyusun barang bersama dengan orang terdekat
Mengenakan beberapa pakaian sendiri, seperti celana longgar atau jaket
Menggunakan garpu
Itulah tahapan tumbuh kembang anak dari usia 0-3 tahun. Tahun-tahun pertama kehidupan anak sangat penting untuk perkembangan anak. Memastikan optimalnya tumbuh kembang adalah orang tua.
Tips Menstimulasi sesuai Tahapan Tumbuh Kembang Anak
Selain mengetahui tumbuh kembang anak yang ideal sesuai dengan usianya, Bunda juga perlu mempraktekkan tips mengawal tumbuh kembang anak berikut ini agar anak tumbuh dengan optimal. Apa saja tipsnya?
Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak
Gizi merupakan salah satu faktor yang paling penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Bunda perlu memastikan bahwa gizi yang diberikan pada si kecil sudah cukup dan sesuai dengan kebutuhannya. Usahakan untuk memberikan ASI sampai dengan 2 tahun serta melengkapinya dengan makanan pendamping yang seimbang.
Beri Stimulasi yang Tepat
Dalam rangka mengawal tumbuh kembang anak, Bunda juga perlu memberikan stimulasi yang tepat. Stimulasi dapat diberikan dengan memberikan permainan yang tepat sesuai dengan usia anak. Beri anak ruang untuk eksplorasi dengan lingkungannya agar mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Meluangkan Waktu untuk Anak
Tumbuh kembang anak rupanya juga dipengaruhi oleh kehadiran orang tua. Orang tua tak hanya perlu hadir secara fisik, namun juga psikis. Kedekatan antara orang tua dan anak akan membantu anak tumbuh dengan baik dan optimalkan. Oleh karena itu, luangkan waktu sebanyak mungkin untuk anak dan jaga kelekatan atau bonding dengan anak.
Pastikan Anak Tidur Cukup
Tidur yang cukup ternyata berperan penting dalam tumbuh kembang anak, lho, Bun. Tidak percaya? Menurut studi dari Journal of Medicinal Food, hormon pertumbuhan anak akan bekerja maksimal saat ia sedang tidur.
Bayi baru lahir hingga berusia 3 bulan membutuhkan waktu tidur sebanyak 14-17 jam. Lalu, bayi berusia 3 bulan sampai 11 bulan disarankan untuk tidur sebanyak 12-17 jam. Nah, ketika usianya sudah mencapai 12 bulan hingga 2 tahun, bayi bisa tidur selama 11-14 jam lamanya.
Bawa anak ke tempat baru, agar bisa merasakan suasana selain di rumah. Hal ini bisa membantu si kecil bereksplorasi dan menstimulasi perkembangan anak. Dengan mengenal lingkungan baru, Bunda juga membantu si Kecil untuk tidak mudah terkejut jika bertemu atau melihat hal-hal baru di sekitarnya.
Itu dia Bunda, tahapan tumbuh kembang anak usia 0 – 3 tahun yang perlu Bunda (dan Ayah) ketahui. Tentunya setiap tahapan memiliki ciri pertumbuhan masing-masing yang dapat menjadi patokan Bunda dalam melihat perkembangan si Kecil. Setelah mengetahui tahapan serta cara stimulasi untuk anak Bunda bisa mempraktekkannya di rumah bersama si kecil ya.