Artikel

Anak Mengalami Speech Delay, Lakukan Cara Ini Untuk Meningkatkan Kemampuan Bicaranya

Post pada 06 Feb 2024

Mempunyai buah hati yang ceriwis dan lancar berbicara pastinya menjadi impian seluruh orangtua di dunia ini. Mendengar celoteh gemasnya tiap hari dan juga cerewetnya yang kadang buat kita tertawa adalah anugerah yang tidak ternilai bagi semua orangtua.

Akan tetapi ada di antaranya anak yang mengalami kondisi terlambat berbicara atau dikenal dengan istilah speechdelay. Hal ini biasanya membuat orangtua cemas dan khawatir anaknya tidak bisa berbicara dengan lancar.

Apabila ada di antara Bunda yang mengalami hal tersebut, tidak perlu panik ya, kita coba pahami terlebih dahulu kondisi buah hati kita ya. 

Pengertian dan Acuan Keterlambatan Bicara pada Anak

Speech delay sendiri adalah gangguan perkembangan yang menyebabkan anak terlambat berbicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Speech delay terjadi ketika anak belum juga mencapai kemampuan berbahasa, walaupun dari segi usia seharusnya mereka seharusnya sudah bisa berbicara. Pada kondisi ini, anak mungkin mengalami kesulitan memahami orang lain maupun mengekspresikan diri.

Beberapa parameter yang dapat dijadikan acuan untuk mengamati apakah anak mengalami speech delay adalah sebagai berikut:

  • Usia 2 tahun: Ketidakmampuan mengucapkan setidaknya 25 kata atau tidak mampu menyebutkan nama-nama benda dengan benar.
  • Usia 2,5 tahun: Ketidakmampuan menggunakan frasa dua kata atau kombinasi kata benda atau tidak mampu menyebutkan nama anggota badan dengan benar.
  • Usia 3 tahun: Tidak mampu menggunakan 200 kata, sulit memahami ucapannya, tidak mampu meminta sesuatu dengan nama, atau tidak mampu menyusun sebuah kalimat.
  • Usia di atas 3 tahun: Tidak dapat menirukan atau mengucapkan kata-kata yang sebelumnya sudah dipelajari atau tidak mampu menyebutkan nama lengkapnya dengan benar.

Bunda perlu memperhatikan si Kecil, apakah memiliki gejala yang perlu diwaspadai sebagai berikut:

  • Jangan mengucapkan kata-kata atau meniru perkataan orang lain
  • Menghindari kontak mata ketika diajak bicara
  • Sulit menyebut benda di sekitarnya
  • Tidak bereaksi ketika dipanggil

Baca juga: Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Penyebab Speech Delay

Penyebab speech delay belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya keterlambatan bicara pada anak. Berikut masing-masing penjelasannya.

1. Gangguan Fungsi Oromotor dan Struktur Mulut

Speech delay adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh masalah pada area otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi bibir, lidah, serta rahang untuk mengeluarkan suara. Kondisi ini juga kerap berdampak pada cara makan anak.

2. Bentuk Mulut yang Tak Sempurna

Selain itu, masalah struktur pada mulut, misalnya bibir sumbing, juga dapat menyebabkan gangguan pada gerakan lidah untuk memproduksi suara. 

3. Memiliki Riwayat Kejang, Trauma Kepala, dan Radang Otak

Riwayat kejang yang lama, peradangan pada otak, dan trauma kepala yang terjadi pada bulan-bulan awal kehidupan dapat meningkatkan risiko keterlambatan bicara pada anak.

4. Masalah Pendengaran

Salah satu penyebab utama dari speech delay adalah adanya masalah pendengaran. Memiliki gangguan pendengaran membuat si Kecil hanya bisa mendengar dengan volume tertentu. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh infeksi telinga atau bawaan lahir.

5. Autisme

Sebagian besar anak pengidap autisme mengalami masalah perkembangan bahasa dan sosial. Akan tetapi, keterlambatan berbicara akibat autisme lebih sulit disadari karena terkadang anak tetap dapat merangkak, berdiri, dan duduk sesuai usia perkembangan normal.

Baca juga: Tren Pola Asuh Anak (Parenting) 2024 – Mana Pola Asuh Bunda? 

6. Riwayat Keluarga

Speech delay adalah suatu kondisi yang juga bisa diturunkan dari keluarga. Apabila terdapat riwayat keluarga yang memiliki masalah berbahasa, seperti gagap, disleksia, atau terlambat bicara, risiko anak mengalami speech delay akan lebih besar.

7. Kurang Stimulasi

Kurang stimulasi artinya anak tidak diberikan pancingan untuk berbicara, sehingga kurang terbiasa mengucapkan kata-kata. Karena itu ada baiknya jika Bunda mengajak si Kecil berbicara secara aktif. 

8. Terlalu Banyak Bermain Gadget

Menurut penelitian, anak yang memegang gadget untuk bermain games atau menonton video sebelum bisa berbicara dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan bicara dibandingkan anak yang tidak bermain gadget.

Cara Mengatasi Keterlambatan Bicara pada Anak

Penanganan secara medis bagi pengidap speech delay adalah melakukan terapi wicara dengan ahlinya. Akan tetapi Bunda juga dapat melakukan beberapa upaya di rumah untuk menstimulasi kemampuan bicara anak, seperti:

  1. Sering mengajak si Kecil berbicara dan interaksi. Hal ini dapat membantu menambah kosakata dan gerakan pada si Kecil sehingga dapat menstimulasi perkembangan bicaranya. 
  2. Menanggapi perkataannya. Jangan hiraukan si Kecil saat dia sedang berbicara Bunda. Sebisa mungkin menanggapinya agar si Kecil dapat terus melatih kemampuan bicaranya. 
  3. Mengajukan pertanyaan kepada si Kecil dan memintanya untuk memilih. Hal ini juga baik untuk menstimulasi gerakan dan juga perkataan si Kecil. 
  4. Membantu si Kecil memahami nama benda. Bunda dapat memanfaatkan lagu anak-anak yang menyenangkan agar si Kecil lebih mudah memahaminya. 
  5. Membacakan cerita untuk si Kecil. Hal ini membantu stimulasi pendengaran dan menambah kosa kata si Kecil. 
  6. Membatasi penggunaan gadget pada anak. Pembatasan ini untuk membantu si Kecil lebih aktif berinteraksi dengan Bunda dan anggota keluarga lainnya. 

Dengan mencoba beberapa cara di atas semoga anak yang mengalami keterlambatan bicara bisa perlahan meningkatkan kemampuan bicaranya. Komunikasi rutin dua arah dengan si Kecil dapat membantu perkembangan bicara si Kecil.

Bagikan Artikel